BAB IV LEGAL STANDING PERUSAHAAN EFEK YANG TELAH DICABUT
IZIN USAHANYA DALAM PENGAJUAN PERMOHONAN PAILIT
A. Penyebab Perusahaan Efek Dicabut Izin Usahanya
Kegiatan perusahaan efek dalam tugas dan fungsinya di Indonesia pada dasarnya ada tiga macam yakni sebagai penjamin emisi efek, perantara pedagang
efek dan manajer investasi. Adapun pengertian dan fungsi dari ketiga macam kegiatan perusahaan efek ini yaitu:
1. Penjamin emisi efek PEE Penjamin emisi efek adalah pihak yang membuat kontrak dengan emiten
untuk melakukan penawaran umum bagi kepentingan emiten dengan atau tanpa kewajiban untuk membeli sisa efek yang tidak terjual. Penjamin emisi efek biasa
disebut juga sebagai underwriter. Penjamin emisi efek menurut Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995
tentang Pasar Modal UUPM Pasal 1 angka 17 adalah pihak yang membuat kontrak dengan emiten untuk melakukan penawaran umum bagi kepentingan
emiten dengan atau tanpa kewajiban untuk membeli sisa efek yang tidak terjual. Para ahli hampir senada dalam memberikan pengertian tentang Penjamin Emisi
Efek Underwriter, mengingat dalam UUPM sudah diberikan definisi yang cukup jelas tentangnya, yakni pihak yang membuat kontrak dengan emiten dengan
atau tanpa kewajiban untuk membeli sisa efek yang tidak terjual.
80
Peran dari penjamin emisi adalah peran dari perusahaan efek untuk melakukan penjaminan emisi atau disebut underwriting bagi emiten atau
perusahaan yang ingin mendapatkan dana dari para investor di masyarakat. Kesanggupan penjamin emisi efek itu mengandung resiko, maka sebelum
menyatakan kesanggupannya, penjamin emisi haruslah mempelajari dulu kemampuan emiten dan juga memperkirakan kemampuan investor yang akan
tertarik pada saham atau obligasi yang dijaminkan tersebut. Proses atau mekanisme yang ditempuh calon emiten untuk go public pada
pasar modal tunduk pada Keputusan Ketua Bapepam dan LK No. KEP- 122BL2009 Pasal 1 tentang Tata Cara Pendaftaran dalam Rangka Penawaran
Umum, dipaparkan secara singkat sebagai berikut: a. Tahap Internal, dalam tahap ini calon emiten akan meninjau kembali
tentang keadaan rumah tangganya berkaitan dengan kesiapannya untuk memasuki pasar modal, yang kemudian dilanjutkan dengan RUPS.
b. Tahap pra emisi efek, dalam tahap ini calon emiten sudah merasa siap untuk memasuki dan menunjuk para pihak terkait sesuai dengan hasil
kesepakatan dari RUPS, dalam memasuki pasar modal c. Tahap emisi efek, yakni tahap dimana efek sudah resmi terbit dan siap
dicarikan pembeli, tahap ini terjadi selama masa penawaran umum d. Tahap setelah emisi efek, yakni tahap dimana penawaran umum telah
selesai, pasar perdana bagi emiten telah berlalu, dan merupakan masa pertanggungjawaban bagi para pihak terkait.
2. Perantara pedagang efek PPE Perantara pedagang efek adalah pihak yang melakukan kegiatan usaha jual
beli efek untuk kepentingan sendiri atau kepentingan orang lain. Dalam bahasa sehari-hari masyarakat lebih mengenal istilah pialang atau broker dibandingkan
istilah perantara pedagang efek. Istilah perantara pedagang efek merupakan istilah yang dapat kita temukan di dalam Undang-Undang Pasar Modal. Istilah tersebut
mengandung dua makna, yaitu:
74
Perantara pedagang efek berperan penting dan dominan agar pasar modal berfungsi. Oleh karena itu sebagai salah satu pihak yang terkait dengan pasar
modal, dituntut untuk bersikap jujur dan dapat dipercaya dalam melaksanakan tugasnya my word is my bond-motto dalam industri pasar modal. Wakil
Perantara Perdagangan Efek WPPE adalah orang perorangan yang telah mendapatkan izin dari OJK untuk bertugas mewakili kepentingan perusahaan efek
a. Perantara dalam jual beli efek, artinya bertindak sebagai perantara dalam aktivitas jual beli efek, karena investor tidak boleh melakukan kegiatan
jual beli secara langsung tanpa melalui perantara atau broker atau pialang. Jadi setiap transaksi jual dan beli harus melalui perantara. Untuk jasa
sebagai perantara tersebut maka perantara mendapatkan komisi dari investor baik untuk kegiatan jual maupun beli.
b. Pedagang efek, artinya di samping bertindak sebagai perantara maka perusahaan efek juga dapat melakukan aktivitas jual beli saham untuk
kepentingan perusahaan efek tersebut.
74
Republik Indonesia, Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal
,
Pasal 1 angka 18.
untuk melaksankan perdagangan efek. Dalam memiliih perantara pialang yang baik investor sebaiknya mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut:
75
a. Kejujuran pialang dalam bertugas untuk kepentingan pemodal b. Mempunyai standar profesionalisme yang tinggi.
c. Melaksanakan pekerjaan dengan penuh dedikasi serius dengan penuh dedikasi serius dengan berkonsentrasi penuh pada tugas tanpa terpengaruh
oleh pihak lain berkepentingan d. Mendahulukan kepentingan nasabah.
e. Menjaga ketat rahasia nasabah. f. Berhati-hati atas kebenaran informasi yang diberikan dan tidak
menganjurkan nasabah agar membeli saham mereka sendiri yang tidak diketahui dan diyakini manfaat bagi pemodal
g. Menaati hukum yang berlaku dan segala peraturan yang berhubungan dengan usaha sekruitas serta tidak ikut serta bersama orang lain melakukan
pelanggaran di bidang pasar modal. h. Tidak mengambil kesempatan yang dapat merugikan nasabah.
i. Tidak akan melakukan tindakan yang mengakibatkan nama buruk bagi anggota lainnya.
j. Para anggota saling bekerja sama demi kepentingan bersama. k. Memberikan advise atau penjelasan kepada investor beserta alasan-alasan
dan analisis risiko yang dapat terjadi, evaluasi, dan espektasi yang wajar.
75
http:busbonecomunty.blogspot.com201301praktek-perilaku-perusahaan-efek.html diakses tanggal 15 Maret 2015.
3. Manajer investasi Manajer investasi adalah pihak yang mengelola portofolio efek untuk
nasabah atau mengelola Portofolio Investasi Kolektif untuk sekelompok nasabah, kecuali perusahaan asuransi, dana pensiun, dan bank yang melakukan sendiri
kegiatan usahanya berdasarkan peraturan perundangan yang berlaku.
76
76
Republik Indonesia, Undang-Undang Nomor. 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal, Pasal 1 Angka 13.
Manajer investasi baru dapat menjalankan usahanya setelah setelah mendapatkan izin dari
OJK. Wakil manajer investasi adalah orang perorangan yang bertindak mewakili kepentingan perusahaan efek untuk kegiatan yang bersangkutan dengan
pengelolaan portofolio efek, izin untuk wakil manajer investasi dikeluarkan oleh OJK dengan standarisasi yang ketat.
Karena tidak semua orang mempunyai pengetahuan yang memadai dalam melakukan analisis efek dan melakukan prediksi mengenai prospek perusahaan.
Atau bisa juga karena kesibukan pekerjaan, tidak sempat melakukan analisis terhadap perusahaan-perusahaan yang ada di bursa efek. Untuk menjawab
kebutuhan ini, manajer investasi yang akan melakukaan semua hal di atas untuk kepentingan calon investor.
Manajer investasi tidak langsung menerima dana dari nasabahnya melainkan dititipkan kepada kustodian yang telah memperoleh izin dari OJK.
Kustodian inilah yang menerima perintah membeli dan menjual efek dari manajer investasi. Kustodian melaksanakan instruksi itu kepada perantara pedagang efek.
Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal mengatur tentang larangan-larangan dalam kegiatan sebagai Penjamin Emisi Efek, Perantara
Pedagang Efek, dan Manejer Investasi antara lain : 1. Perusahaan efek yang bertindak sebagai perantara pedagang efek dilarang
melakukan transaksi atas efek yang tercatat pada bursa efek untuk pihak terafiliasi atau kepentingan sendiri apabila nasabah yang tidak terafiliasi dari
perusahaan efek tersebut telah memberikan instruksi untuk membeli dan atau menjual efek yang bersangkutan dan perusahaan efek tersebut belum
melaksanakan instruksi tersebut.
77
4. Dalam hal perusahaan efek bertindak sebagai manajer investasi dan juga sebagai perantara pedagang efek atau pihak terafiliasi dari perusahaan efek
tersebut bertindak sebagai perantara pedagang efek untuk reksa dana, perusahaan efek atau pihak terafiliasi dimaksud dilarang memungut komisi
atau biaya dari reksa dana yang lebih tinggi dari komisi atau biaya yangdi pungut oleh perantara pedagang efek yang tidak terafiliasi Pasal 41 UUPM
2. Penjamin emisi efek wajib mematuhi semua ketentuan dalam kontrak penjaminan emisi efek sebagaimana dimuat dalam pernyataan pendaftaran.
Pasal 39 UUPM 3. Perusahaan efek yang bertindak sebagai penjamin emisi efek harus
mengungkapkan dalam prospektus adanya hubungan afiliasi atau hubungan lain yang bersifat material antara perusahaan efek dengan emiten Pasal 40
UUPM
77
Republik IndonesiaUndang-Undang Nomor 8 Tahun1995 tentang Pasar Modal, Pasal 38.
5. Perusahaan efek yang bertindak sebagai manajer investasi atau pihak terafiliasinya dilarangmenerima imbalan dalam bentuk apapun, baik langsung
maupun tidak langsung, yang dapatmempengaruhi manajer investasi yang bersangkutan untuk membeli atau menjual efek untukreksa dana Pasal 42
UUPM Kegiatan usaha dalam rangka melaksanakan tanggung jawab sebagai pihak
yang telah mendapatkan izin dari OJK tidak bisa dipungkiri dapat melanggar ketentuan yang telah ditetapkan oleh Undang-Undang Pasar Modal dan peraturan
pelaksananya, pelanggaran tersebut dapat bersifat pelanggaran administratif maupun pelanggaran pidana. Pelanggaran administratif dapat dikenakan sanksi
administratif dan pelanggaran pidana dapat dikenakan sanksi pidana, sesuai dengan ketetapan yang telah diatur pada Pasal 102 UUPM.
Setiap perusahaan efek dalam menjalankan usahanya memiliki sistem pengawasan. Pengaturan mengenai pengawasan terhadap wakil dan pegawai
perusahan efek diatur dalam Peraturan Bapepam Nomor V.D.1 tentang Pengawasan Terhadap Wakil dan Pegawai Perusahaan Efek, yaitu:
78
78
Badan Pengawas Pasar Modal, Keputusan Ketua Bapepam Tentang Pengawasan Terhadap Wakil dan Pegawai Perusahaan Efek, Peraturan No. V.D.1, Kep. No. Kep-27PM1996,
butir 1.
1. Setiap perusahaan efek wajib melakukan pengawasan secara terus menerus terhadap semua pihak yang bekerja atau menjadi wakil perusahaan tersebut
2. Direksi wajib melakukan pengawasan atau menunjuk wakil untuk melakukan pengawasan terhadap wakil perusahaan efek yang tidak menjadi direktur
perusahaan efek dan semua pegawai perusahaan efek.
3. Setiap perusahaan efek wajib mempunyai sistem pengawasan atas kegiatan para wakil perusahaan efek dan setiap pegawainya untuk menjamin dipatuhinya
semua ketentuan perundang-undangan di bidang pasar modal. 4. Sistem pengawasan sebagaimana dimaksud dalam angka 3 peraturan ini,
sekurang kurang nya memuat hal sebagai berikut : a. Prosedur pengawasan yang dibuat secara tertulis antara lain memuat :
1 Wewenang dan tanggung jawab wakil perusahaan efek dan pegawai perusahaan efek
2 Pembukuan atau penutupan rekening nasabah 3 Penanganan atas pengaduan nasabah
4 Pemeriksaaan atas rekening nasabah 5 Pemeriksaan surat menyurat, pesanan, dan transaksi, serta
penyelesaiannya atas nama nasabah.. b. Mekanisme pengawasan yang dilaksanakan oleh 1satu atau lebih
pengawas untuk: 1 Secara berkala mengawasi dan meninjau kegiatan wakil
perusahaan efek dan pegawai perusahaan efek. 2 Secara berkala memeriksa setiap unit kerja perusahaan efek
untuk memastikan bahwa prosedur tertulis tersebut dijalankan. 5. Pembukaan atau penutupan rekening nasabah sebagaimana dimaksud dalam
angka empat 4 huruf a angka 2 peraturan ini, harus memperoleh persetujuan tertulis dari pengawas.
6. Pemeriksaan atas rekening nasabah sebagaimana dimaksud dalam angka 4 huruf a angka 4 peraturan ini, harus sering dilakukan untuk mencegah
ketidakberesan atau penyalahgunaan. 7. Pemeriksaan atas surat menyurat, transaksi, dan pesanan nasabah oleh wakil
perusahaan efek sebagaimana dimaksud dalam angka 4 huruf a angka 5 peraturan ini, harus dilakukan secara terus menerus untuk mencegah
ketidakberesan atau penyalahgunaan oleh wakil perusahaan efek dan pegawai perusahaan efek, seperti transaksi untuk kepentingan sendiri.
8. Perusahaan efek bertanggung jawab atas perilaku wakil perusahaan efek dan pegawai perusahaan efek.
Pengendalian perusahaan efek perlu memperhatikan pengendali dan pemegang saham dari perusahaan efek tersebut. Perusahaan efek dilarang
dikendalikan baik secara langsung maupun tidak langsung oleh perseorangan yang:
79
Otoritas Jasa Keuangan berhak memberikan sanksi administratif kepada perusahaan efek yang telah melakukan pelanggaran terhadap UUPM dan
1. Pernah melakukan tindakan tercela, dan atau pernah dipidana karena melakukan tindak kejahatan di bidang keuangan
2. Tidak memiliki moral dan akhlak yang baik sebagaimana yang dimaksudkan dalam sebagaimana dimaksud dalam Pasal 35 ayat 1 Peraturan Pemerintah
Nomor 45 tahun 1995 tentang Penyelenggaraan Kegiatan Di Bidang Pasar Modal.
79
Keputusan Ketua Bapepam dan LK nomor Kep-334BL2007, Peraturan Nomor V.A.1 angka 2 huruf a.
Peraturan Pelaksananya. Adapun sanksi administratif yang dapat dikenakan berupa:
80
Pencabutan izin usaha oleh OJK merupakan salah satu sanksi administratif yang kerap terjadi pada perusahaan efek, hal ini terjadi berdasarkan:
1. Peringatan tertulis 2. Denda, yaitu kewajiban untuk membayar sejumlah uang tertentu
3. Pembatasan kegiatan usaha 4. Pembekuan kegiatan usaha
5. Pencabutan izin usaha 6. Pembatalan persetujuan
7. Pencabutan pendaftaran
81
1. Perusahaan tidak melakukan kegiatan sebagai perusahaan efek dengan kondisi:
1. Izin usaha dikembalikan oleh perusahaan efek yang bersangkutan kepada OJK 2. Pelanggaran terhadap perundang-undangan di bidang pasar modal
3. Perusahaan efek bubar. Selain itu, izin usaha perusahaan efek dapat dicabut apabila antara lain:
82
b. Kantor perusahaan efek ditemukan, namun dalam jangka waktu 2 dua tahun berturut-turut perusahaan efek tidak melakukan kegiatan usaha
a. Kantor perusahaan efek tidak ditemukan
80
Republik Indonesia, Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal, Pasal 102 ayat 2.
81
Keputusan Ketua Bapepam dan LK nomor Kep-334BL2007, Peraturan Nomor V.A.1 angka 6 huruf a
82
Keputusan Ketua Bapepam dan LK nomor Kep-334BL2007, Peraturan Nomor V.A.1angka 6 huruf e.
sebagai penjamin emisi efek, perantara pedagang efek, dan atau manajer investasi
c. Perusahaan efek tidak memiliki pegawai 2. Perusahaan efek tidak dapat memenuhi kekurangan yang dipersyaratkan sesuai
dengan peraturan yang berlaku setelah kesempatan dan jangka waktu yang diberikan terlewati
3. Perusahaan terbukti melakukan pelanggaran tindak pidana sebagaimana dimaksud dalam UUPM.
B. Akibat Pencabutan Izin Perusahaan Efek