Kedudukan, Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Pendapatan

commit to user 4 Kerja Perangkat Daerah Kota Surakarta, dan Keputusan Walikota Surakarta Nomor 24 Tahun 2001 tentang Pedoman Uraian Tugas Dinas Pendapatan Daerah Kota Surakarta. Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Surakarta Nomor 6 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kota Surakarta lembaran Daerah Kota Surakarta Tahun 2008 Nomor 6, Dinas Pendapatan Daerah berubah nama menjadi Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset.

2. Kedudukan, Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Pendapatan

Pengelolaan Keuangan dan Aset Kota Surakarta Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Kota Surakarta adalah unsur pelaksana Pemerintah Daerah di bidang Pendapatan Daerah, yang dipimpin oleh seorang Kepala Dinas yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Walikota Surakarta. Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Kota Surakarta mempunyai tugas pokok seperti tercantum dalam Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 1990 pasal 3, yaitu melaksanakan sebagian urusan rumah tangga daerah dalam bidang Pendapatan Daerah dan tugas-tugas lainnya yang diserahkan oleh Walikota Surakarta kepadanya. Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Kota Surakarta mempunyai fungsi sebagaimana terdapat dalam Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 1990 pasal 4, yaitu: commit to user 5 a. Melakukan perumusan kebijakan teknis, pemberian bimbingan dan pembinaan, koordinasi teknis dan tugas-tugas lain yang diserahkan oleh Walikota Surakarta kepadanya sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku. b. Melakukan urusan tata usaha. c. Melakukan pendaftaran dan pendataan Wajib Pajak Daerah dan Wajib Retribusi Daerah. d. Membantu melakukan pekerjaan pendataan obyek dan subyek Pajak Bumi dan Bangunan yang dilaksanakan oleh Direktorat Jendral Pajak Direktorat Pajak Bumi dan Bangunan dalam hal menyampaikan dan menerima kembali Surat Pemberitahuan Obyek Pajak Wajib Pajak. e. Melakukan penetapan besarnya Pajak Daerah dan Retribusi Daerah. f. Membantu menyampaikan Surat Pemberitahuan Pajak Terutang, Surat Ketetapan Pajak, Surat Tagihan Pajak dan sarana administrasi Pajak Bumi dan Bangunan lainnya, yang diterbitkan oleh Direktorat Jendral Pajak kepada Wajib Pajak kepada petugas pemungut Pajak Bumi dan Bangunan yang ada dibawah pengawasannya. g. Melakukan pembukuan dan pelaporan atas pemungutan dan penyetoran Pajak Daerah serta Pendapatan Daerah lainnya. h. Melakukan koordinasi dan pengawasan atas pekerjaan penagihan Pajak Retribusi Daerah dan Penerimaan Asli Daerah lainnya, serta commit to user 6 penagihan Pajak Bumi dan Bangunan yang dilimpahkan oleh Menteri Keuangan kepada daerah. i. Melakukan tugas perencanaan dan pengendalian operasional di bidang pendataan, penetapan dan penagihan Pajak Daerah, Retribusi Daerah, Penerimaan Asli Daerah dan Pajak Bumi dan Bangunan. j. Melakukan penyuluhan mengenai Pajak Daerah, Retribusi Daerah dan Pendapatan Daerah lainnya serta Pajak Bumi dan Bangunan.

3. Struktur Organisasi