LATAR BELAKANG MASALAH PENDAHULUAN

commit to user 14 4 Mewujudkan pengelolaan keuangan daerah yang efektif dan efisien serta accountable dengan memperhatikan azas kepatuhan dan keadilan.

B. LATAR BELAKANG MASALAH

Dalam rangka pelaksanaan kewenangan pemerintah daerah sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 dan Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004, yang mana timbul hak dan kewajiban daerah yang dapat dinilai dengan uang sehingga perlu dikelola dalam suatu sistem pengelolaan keuangan daerah. Pengelolaan keuangan daerah sebagaimana dimaksud merupakan subsistem dari sistem pengelolaan keuangan negara dan merupakan elemen pokok dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah. Pemerintahan daerah dituntut untuk meningkatkan pelayanan publik dan memajukan perekonomian daerah. Salah satu upaya yang dilakukan pemerintah daerah, yaitu mewujudkan akuntabilitas dan transparansi di lingkungan pemerintahan. Adapun hal-hal yang harus dipersiapkan dan dilakukan dalam pengelolaan keuangan daerah, yaitu harus mengandung nilai-nilai kewajaran anggaran atas beban kerja dan biaya terhadap setiap kegiatan, dan hal ini dapat dilakukan melalui adanya Standar Analisa Belanja. Selain kedua Undang-Undang di atas, terdapat peraturan perundang- undangan yang menjadi acuan pengelolaan keuangan daerah yang telah terbit lebih dahulu, yaitu Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang commit to user 15 keuangan negara yang menyebutkan bahwa pada rancangan peraturan daerah tentang laporan keuangan pemerintah daerah disertakan atau dilampirkan informasi tambahan mengenai kinerja instansi pemerintah, yakni prestasi yang berhasil dicapai oleh pengguna anggaran sehubungan dengan anggaran yang telah digunakan. Tolok ukur kinerja merupakan ukuran keberhasilan yang dicapai pada setiap unit kerja yang ditetapkan dalam bentuk pelayanan oleh masing-masing daerah. Kinerja adalah keluaran atau hasil dari kegiatan atau program yang akan atau telah dicapai sehubungan dengan penggunaan anggaran dengan kuantitas dan kualitas yang terukur Tim Penyusunan Modul Program Pendidikan Non Gelar Auditor Sektor Publik, 2007: iv. Pemerintah Daerah dalam mengelola keuangan daerah membentuk organisasi dan tata kerja perangkat daerah yaitu Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset berdasarkan Peraturan Daerah Kota Surakarta Nomor 6 Tahun 2008. Pembentukan Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Kota Surakarta ini guna membantu pemerintah daerah dalam menjalankan otonomi daerah. Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Kota Surakarta selaku organisasi dinas daerah atau instansi Pemerintah Kota Surakarta mempunyai tugas pokok melaksanakan urusan pemerintah daerah di bidang pendapatan, pengelolaan keuangan dan aset. Tugas Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Kota Surakarta tersebut tidaklah mudah, karena penyusunan Anggaran commit to user 16 Pendapatan dan Belanja Daerah sepenuhnya menjadi tanggung jawab Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Kota Surakarta. Penyusunan rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah dengan pendekatan kinerja mencakup dua hal, yaitu: 1. Penyusunan rancangan anggaran setiap Unit Organisasi Perangkat Daerah. 2. Penyusunan rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah pemerintah daerah oleh Tim Anggaran Eksekutif. Semua kebijakan yang diambil oleh Pemerintah Daerah harus dilaksanakan Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Kota Surakarta. Oleh karena itu, kinerja Pemerintah Kota Surakarta dalam suatu periode sangat dipengaruhi oleh kemampuan Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Kota Surakarta dalam melaksanakan tugasnya. Jadi, kinerja Pemerintah Kota Surakarta tergantung pada program-program dan kebijakan yang disusun dan dilaksanakan oleh Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Kota Surakarta selaku pengelola keuangan daerah. Dalam melaksanakan tugas tersebut, Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Kota Surakarta masih menemukan banyak kendala seperti kebijakan yang belum terealisasi dengan baik, kurangnya kesadaran wajib pajak dalam membayar pajak yang dapat mempengaruhi kinerja Pemerintah Kota Surakarta. Berdasarkan latar belakang masalah tersebut commit to user 17 penulis tertarik untuk mengambil judul “Analisis Kinerja Keuangan Pemerintah Kota Surakarta Tahun Anggaran 2007-2009”.

C. Rumusan Masalah