d. Peraturan Menteri AgrariaKepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 3 Tahun 1996;
e. Peraturan Menteri Negara AgrariaKepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 3 Tahun 1997;
f. Surat Edaran Menteri Negara AgrariaKepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 110-1039 Tanggal 18 April 1996;
g. Surat Edaran Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 600-1900 Tanggal 13 Juli 2003.
Hak tanggungan dapat hapus apabila hutang yang dijaminkan telah lunas, dilepaskannya hak tanggungan oleh pemegang hak tanggungan, pembersihan hak
tanggungan berdasarkan penetapan peringkat oleh Ketua Pengadilan Negeri terjadi karena permohonan pembeli hak atas tanah yang dibebani hak tanggungan agar
dibersihkan dari pemegang hak tanggungan, hapusnya hak atas tanah yang dibebani hak tanggungan tidak menyebabkan hapusnya hutang yang dijaminkan
68
2. Pengalihan Hak Tanggapan Cessie
Dengan beralihnya status badan hukum BPDSU dari Perusahaan Daerah menjadi Perseroan Terbatas sebagaimana yang disebutkan dalam Peraturan Daerah
Nomor 2 Tahun 1999 bahwa segala hak dan kewajiban, kekayaan, pegawai serta usaha-usaha Bank pembangunan Daerah Sumatera Utara beralih kepada Bank, maka
pengalihan hak tanggungan cessie terhadap sertipikat hak milik tidak mengalami
68
Opcit Muhammad Yamin Lubis, Abd Rahim Lubis, Hukum Pendaftaran Tanah, hal 342
Universitas Sumatera Utara
perubahan karena krediturnya masih tetap Bank SUMUT dan yang menjadi pemilik sahamnya masih sama yaitu Pemerintah Provinsi Sumatera Utara dan Pemerintah
Kabupaten Sumatera Utara. Pengalihan hak tanggungan cessie merupakan balik nama pemegang hak
tanggungan atas hak jaminan karena pembayaran utang tertentu yang dibebankan atas hak atas tanah dari kreditor penjual kepada kreditor pembeli, menggunakan akta
cessie atau akta otentik yang dimohon oleh kreditor pembeli kepada Kepala Kantor. Pertanahan setempat melalui prosedur perolehan sertipikat hak tanggungan
dengan pemenuhan persyaratan permohonan sebagai berikut: a. surat permohonan;
b. sertipikat hak atas tanah; c. sertipikat hak tanggungan;
d. bukti pengalihan piutang kepada pemohon cessie atau bukti pengalihan hak kreditor kepada pemohon subrogatie dalam bentuk akta otentik yang
menunjuk obyek hak atas tanah; e. Fotokopi KTP atau identitas diri pemohon;
f. Fotokopi KTP atau identitas dari penerima kuasa yang disertai surat kuasa jika permohonannya dikuasakan.
D. Akibat Hukum Terhadap Kedudukan Sertipikat Hak Milik Atas Perubahan Perusahaan Daerah menjadi Perseroan Terbatas pada Bank Sumut
1. Dasar hak milik atas tanah yang dapat dimiliki Badan Hukum.
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 1963 tentang Penunjukan Badan-Badan Hukum yang dapat Mempunyai Hak Milik Atas Tanah adalah:
1. Bank-bank yang didirikan oleh Negara selanjutnya disebut Bank Negara 2. Perkumpulan-perkumpulan Koperasi Pertanian yang didirikan berdasarkan atas
Undang-Undang Nomor 79 Tahun 1968. 3. Badan-Badan Keagamaan yang ditunjuk oleh Menteri PertanianAgraria setelah
mendengar Menteri Agama. 4. Badan-badan sosial yang ditunjuk oleh Menteri PertanianAgraria setelah
mendengar Menteri Kesejahtraan Sosial. Berdasarkan Pasal 49 1 Undang-Undang Pokok Agraria UUPA PMA
Nomor 21960 jo, PMA, Nomor 51960 adalah:
69
1. Indonenesische Maatschappij op Aandelen I.M.A atau M.A -.1939-569 2. Indonesische Verenigingen S.1939-670
3. Bank Negara Indonesia UU.2Drt-1955 4. Bank Industri Negara UU.2-1952
5. Badan Perusahaan Produksi bahan Makanan Pembukaan Tanah BMPT UU.161959
6. Bank Umum Negara Undang-Undang 1prp-1959 7. Bank Dagang Negara Undang-Undang 1prp-1960
8. Bank Rakyat Indonesia Undang-Undang 121951 yo.UU.14-prp-1960
69
John Salindeho, Masalah Tanah Dalam Pembangunan, Sinar Grafika: Ujung Pandang, 1987 hal 165
Universitas Sumatera Utara
9. Bank Pembangunan Indonesia Uundang-Undang 21prp-1960 10. Bank Indonesia Undang-Undang 111953
Khusus mengenai nomor I.M.A, Indonesische Vereningingen, dan Badan Perusahaan Produksi Bahan Makanan dan pembukaan Tanah yang tidak
menunjukkannya sebagai badan hukum yang dapat memiliki hak milik dengan adanya Peraturan Pemerintah.Nomor 381963 maka pada hakekatnya hanya dapat
diberikan Hak Guna Usaha atau Hak Guna Bangunan bukan Hak Milik.
2. Jenis Hak atas Tanah yang dapat dimiliki oleh Bank Pemerintah