Tindakan bidan dalam pencegahan hipotermi Kompetensi bidan dalam pencegahan hipotermi

29

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

1. Tindakan bidan dalam pencegahan hipotermi

Berdasarkan hasil penelitian mengenai Tindakan Bidan dalam Pencegahan Hipotermi Bayi Baru Lahir di Klinik Bersalin Desa Bandar Khalifah Kecamatan Percut Sei Tuan Tahun 2014 yang dilakukan pada Bulan Maret - Juni, yang telah dilakukan pengumpulan data dengan cara observasi kepada 32 responden dimana setelah dilakukan pengumpulan data dan pengolahan data maka diperoleh data sebagai berikut yang disajikan dalam bentuk tabel, Tabel 5.1. Distribusi Frekuensi Tindakan Bidan dalam Pencegahan Hipotermi Bayi Baru Lahir di Klinik Bersalin Desa Bandar Khalifah Kecamatan Percut Sei Tuan Tahun 2014 NO Uraian Tindakan Dilakukan Tidak Dilakukan f f 1. Bidan mengeringkan bayi segera setelah bayi lahir dengan menggunakan kain kering. 32 100,0 0 0 2. Bidan menyelimuti bayi dengan kain bersih dan kering pada bayi. 32 100,0 0 0 3. Bidan memakaikan topi pada bagian kepala bayi. 13 40,6 19 59,4 4. Meletakkan bayi segera setelah lahir untuk kontak kulit ke dada ibu dan melakukan Inisiasi Menyusu Dini IMD. 32 100,0 0 0 5. Bidan mengukur suhu tubuh bayi setelah bayi lahir. 11 34,4 21 65,6 6. Bidan memakaikan pakaian pada saat penimbangan pada bayi. Hindarkan kontak kulit bayi langsung ke dasar timbangan. 15 53,1 17 46,9 7. Bidan tidak memandikan bayi sampai 6 jam setelah bayi lahir. 32 100,0 0 0 8. Bidan tidak meletakkan bayi diruang yang terpapar aliran udara bebas. Seperti, dekat jendela, tembok dan tempat yang terpasang kipas angin. 32 100,0 0 0 Universitas Sumatera Utara Tabel 5.1. menunjukkan bahwa seluruh responden yang telah diteliti dengan menggunakan lembar observasi melakukan uraian tindakan 1, 2, 4, 7, 8, sedangkan pada uraian tindakan 3, 5, dan 6 hanya 50 yang melakukan tindakan pencegahan hipotermi.

2. Kompetensi bidan dalam pencegahan hipotermi

Tabel 5.2. Distribusi Frekuensi Kompetensi Bidan dalam Pencegahan Hipotermi Bayi Baru Lahir di Klinik Bersalin Desa Bandar Khalifah Kecamatan Percut Sei Tuan Tahun 2014 No Kompetensi f 1. 2. Kompeten Tidak Kompeten 5 27 15,6 84,4 Total 32 100 Tabel 5.2. menunjukkan bahwa sebanyak 5 15,6 responden yang kompeten dalam melakukan uraian tindakan pencegahan hipotermi, sedangkan terdapat 27 84,4 responden yang tidak kompeten dalam melakukan uraian tindakan pencegahan hipotermi.

B. Pembahasan

Dokumen yang terkait

Kepatuhan Pelaksanaan Manajemen Aktif Kala Tiga Oleh Bidan Dalam Upaya Mencegah Atonia Uteri Berdasarkan Catatan Medik di Klinik Bersalin Desa Bandar Khalipah Kecamatan Percut Sei Tuan Tahun 2014.

2 51 68

Hubungan Tingkat Pengetahuan Dengan Sikap Bidan Praktek Swasta Terhadap Pencegahan Infeksi Nosokomial di Bandar Khalipah Kecamatan Percut Sei Tuan

0 35 78

Pengaruh Inisiasi Menyusu Dini terhadap pencegahan Hipotermi pada bayi baru lahir di Klinik Bersalin Bidan Mariani dan Klinik Ramini Medan Tahun 2010

10 103 69

Hubungan Tingkat Pengetahuan Dengan Sikap Bidan Praktek Swasta Tentang Rawat Gabung Di Bandar Khalipah Kecamatan Percut Sei Tuan Tahun 2009

0 54 50

Faktor-Faktor Yang Menghambat pemberian ASI Eksklusif Pada Bayi 0 – 6 bulan di Desa Bandar Khalipah Kecamatan Percut Sei Tuan

0 56 63

Pengaruh Karakteristik Ibu dan Persepsi Program Pencegahan Diare Terhadap Tindakan Pencegahan Diare pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Bandar Khalipah Kecamatan Percut Sei Tuan tahun 2016

1 9 119

LANGUAGE SHIFT OF MANDAILINGNESE IN BANDAR KHALIPAH KECAMATAN PERCUT SEI TUAN.

0 6 24

Pengaruh Karakteristik Ibu dan Persepsi Program Pencegahan Diare Terhadap Tindakan Pencegahan Diare pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Bandar Khalipah Kecamatan Percut Sei Tuan tahun 2016

0 0 17

BILINGUALISME KEDWIBAHASAAN pada masyarakat 1

0 0 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tindakan - Tindakan Bidan Dalam Pencegahan Hipotermi Bayi Baru Lahir di Klinik Bersalin Desa Bandar Khalipah Kecamatan Percut Sei Tuan Tahun 2014

0 0 18