Kinerja Terkini Penggolongan Aset Tetap

33

E. Kinerja Terkini

Ruang lingkup perusahaan PT. Inalum Persero terdiri dari : 1. Pembangkit Listrik Tenaga Air PLTA Power Plant, Paritohan 2. Pabrik Peleburan Aluminium Smelting Plant, Kuala Tanjung Kinerja Usaha terkini dari PT. Inalum Persero Power Plant Paritohan adalah menghasilkan listrik dengan total kapasitas 426 MW dan Output 513 MW. Listrik yang dihasilkan digunakan untuk pabrik peleburan aluminium di Smelting Plant, Kuala Tanjung. Inalum membangun dan mengoperasikan PLTA yang terdiri dari Stasiun Pembangkit Listrik Siguragura dan Tangga yang terkenal dengan nama Asahan 2 yang terletak di Paritohan, Kabupaten Toba Samosir, Provinsi Sumatera Utara. Stasiun pembangkit ini dioperasikan dengan memanfaatkan air sungai asahan yang mengalirkan air Danau Toba ke Selat Malaka. Tenaga Listrik yang dihasilkan sangat tergantung pada kondisi permukaan air Danau Toba.

F. Rencana UsahaKegiatan

Tenaga Listrik yang dihasilkan oleh PLTA sangat tergantung pada kondisi permukaan air Danau Toba. Oleh karena itu, perlu upaya untuk menjaga dan menstabilkan debit air Danau Toba. Upaya tersebut direncanakan dengan pembuatan Teknologi Modifikasi Cuaca TMC. TMC merupakan usaha manusia untuk meningkatkan curah hujan yang turun secara alami dengan mengubah proses fisika yang terjadi di dalam awan. Proses fisika yang diubah Universitas Sumatera Utara 34 diberi perlakuan di dalam awan dapat berupa proses tumbukan dan penggabungan collision and coalescence atau proses pembentukan es ice nucleation . TMC yang akan dilakukan oleh PT. Inalum Persero Power Plant Paritohan bertujuan untuk menambah debit air Danau Toba yang akan dilaksanakan di sekitar Kecamatan Muara, Kota Parapat dan sekitar kawasan Danau Toba lainnya yang termasuk dalam Water Level PLTA PT. Inalum Persero Power Plant Paritohan. Universitas Sumatera Utara 35

BAB III AKUNTANSI ASET TETAP PADA PT. INALUM Persero POWER

PLANT PARITOHAN A. Pengertian Aset Tetap Di dalam PSAK 16 revisi 2011 yang dimaksud dengan aset tetap adalah aset berwujud yang : a. Dimiliki untuk digunakan dalam produksi atau penyediaan barang dan jasa untuk direntalkan kepada pihak lain, atau untuk tujuan administratif; dan b. Diharapkan untuk digunakan selama lebih dari satu periode. Untuk mengetahui lebih jelas mengenai aset tetap, maka ada beberapa definisi aset tetap yang dikemukakan oleh beberapa ahli dibidang akuntansi maupun lembaga profesi akuntansi seperti yang diuraikan dibawah ini : Pengertian aktiva tetap menurut Harahap 2002 : 20 adalah “aktiva yang menjadi hak milik perusahaan dan dipergunakan secara terus – menerus dalam kegiatan menghasilkan barang dan jasa perusahaan”. Warren, et al 2008 : 440 mengemukakan aset tetap fixed assets merupakan “aset jangka panjang atau aset yang relatif permanen. Mereka merupakan aset berwujud tangible assets karena terlihat secara fisik. Aset tersebut dimiliki dan digunakan oleh perusahaan serta tidak dimaksudkan untuk dijual sebagai bagian dari operasi normal”. Pengertian aktiva tetap menurut Baridwan 2012 : 271 adalah “aktiva – aktiva yang berwujud yang sifatnya relatif permanen yang digunakan dalam kegiatan perusahaan yang normal”. Universitas Sumatera Utara 36 Kieso, et al IFRS Edition : 512 mendefinisikan aset tetap atau Property, Plant, Equipment PPE adalah “aset berwujud yang dimiliki oleh perusahaan untuk digunakan dalam operasional perusahaan dengan umur ekonomis lebih dari satu tahun”. Dari pengertian – pengertian yang dikemukakan diatas aset tetap memiliki karakteristik sebagai berikut : 1. Mempunyai bentuk fisik 2. Digunakan dalam operasional perusahaan dan tidak dimaksudkan untuk dijual 3. Mempunyai umur ekonomis yang relatif permanen yaitu lebih dari satu periode akuntansi 4. Nilai dari aset tersebut cukup material Dalam menentukan apakah suatu aset tersebut termasuk dalam aset tetap atau tidak diperlukan kriteria – kriteria yang jelas dan tepat. Jika tidak, maka akan berdampak pada penyajiannya di laporan keuangan dan hasilnya adalah informasi yang tidak tepat dan menyesatkan pemakainya.

B. Penggolongan Aset Tetap

Aset tetap yang dimiliki oleh suatu perusahaan dapat bermacam – macam terjantung dari pada luas operasi perusahaan dan besarnya serta jenis perusahaan. Aset tetap dapat dikelompokkan dalam berbagai sudut antara lain: a. Dari Sudut Substansi, Aset Tetap dapat dibagi: 1. Tangible Assets atau aset berwujud seperti Lahan, Mesin, Gedung, dan Peralatan. Universitas Sumatera Utara 37 2. Intangible Assets atau aset yang tidak berwujud seperti HGU, HGB, Goodwill – Patents, Copyright, Hak Cipta, Franchise, dan lain-lain. b. Dari Sudut Disusutkan atau Tidak 1. Depreciated Plants Assets yaitu aset tetap yang disusutkan seperti Building Bangunan, Equipment Peralatan, Machinary Mesin, Inventaris, Jalan, dan lain-lain. 2. Undepreciated Plant Assets, aset tetap yang tidak disusutkan seperti Land Lahan. c. Berdasarkan Jenis Aset tetap berdasarkan jenis dapat dibagi sebagai berikut: 1. Lahan Lahan adalah sebidang tanah terhampar baik yang merupakan tempat bangunan maupun yang masih kosong. Dalam akuntansi apabila ada lahan yang didirikan bangunan diatasnya harus dipisahkan pencatatannya dari lahan itu sendiri. 2. Bangunan Gedung Gedung adalah bangunan yang berdiri di atas bumi ini baik di atas lahanair. Pencatatannya harus terpisah dari lahan yang menjadi lokasi gedung itu. 3. Mesin Mesin termasuk peralatan – peralatan yang menjadi bagian dari mesin yang bersangkutan. Universitas Sumatera Utara 38 4. Kendaraan Semua jenis kendaraan seperti Alat Pengangkut, truck, grader, tractor, forklift , mobil, kendaraan roda dua, dan lain-lain. 5. Perabot Dalam jenis ini termasuk perabot kantor, perabot laboratorium, perabot pabrik yang merupakan isi dari suatu bangunan. 6. InventarisPeralatan Peralatan yang dianggap merupakan alat-alat besar yang digunakan dalam perusahaan seperti inventaris kantor, inventaris pabrik, inventaris laboratorium, inventaris gudang dan lain-lain. 7. Prasarana Di Indonesia adalah merupakan kebiasaan bahwa perusahaan membuat klasifikasi khusus prasarana seperti Jalan, Jembatan, Riol, Pagar, dan lain-lain. PT. INALUM Persero Power Plant Paritohan memiliki ruang lingkup aset tetap seperti dijelaskan dalam tabel 3.1. Tabel 3.1 Ruang Lingkup Aset Tetap PT.INALUM Persero Power Plant Paritohan Perkiraan Ringkasan Gedung Sarana Yang dimaksudkan dengan gedung adalah bangunan yang terletak tetap diatas tanah, temasuk tambahan dan perlengkapan seperti kabel, penerangan, pengatur udara dan sebagainya. Sarana artinya pekerjaan civil yang terletak tetap diatas tanah kecuali Universitas Sumatera Utara 39 Mesin Kenderaan dan Alat Angkutan Lain Alat-alat dan Perabot Alat-alat Pengukur Lain-lain Konstruksi dalam Persiapan gedung. Mesin adalah aset tetap yang mengolah barang, menghasilkan tenaga, atau yang merubah kualitas, merubah bentuk, melarutkan, menyimpan dan atau menggerakkan. Juga termasuk peralatan listrik dan alat transport kecuali kenderaan dan kapal. Fasilitas transportasi di darat atau di laut, mobil-mobil untuk tujuan khusus. Timbangan kenderaan, alat-alat pengukur, alat-alat penguji dan sebagainya. Alat-alat dan perabot yang dapat dipindah dengan tangan kecuali alat- alat dan perabot yang telah disebut diatas. Konstruksi dalam Persiapan berarti perkiraan sementara yang menghimpun biaya yang dibutuhkan untuk perolehan atau pemasangan dari aset tetap sebelum dipindahkan ke perkiraan Aset Tetap. Jumlah pembayaran termasuk biaya insidentil seperti biaya utama, biaya bahan, biaya pemasangan, dan sebagainya.

C. Perolehan Aset Tetap