Manfaat Penelitian Batasan dan Asumsi Penelitian Sejarah Perusahaan

2. Meningkatkan kualitas produk dengan mengurangi jumlah kecacatan produksi melalui analisis penyebab terjadinya kecacatan agar kualitas produk yang dihasilkan sesuai dengan keinginan pelanggan dan tingkat sigma semakin meningkat. 3. Memberikan usulan perbaikan terhadap keadaan sekarang dengan menggunakan pendekatan Lean Six Sigma metode DMAIC Define, Measure, Analyze, Improve, Control untuk menyelesaikan masalah-masalah yang terjadi di perusahaan. 4. Mengestimasi nilai peningkatan yang dapat dicapai oleh perusahaan melalui usulan perbaikan tersebut untuk mengetahui seberapa besar pengurangan waktu produksi lead time dan peningkatan kualitas produk yang dapat dicapai.

1.4. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang diharapkan dapat diperoleh dari penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Menjadi bahan masukan bagi perusahaan dalam mengenal dan memahami konsep Lean Six Sigma untuk peningkatan kinerja perusahaan sehingga citra perusahaan dapat meningkat di mata konsumen. 2. Meningkatkan keterampilan bagi penulis dalam menyelesaikan permasalahan yang berkaitan dengan pengurangan wasteuntuk meningkatkan kecepatan proses dan kualitas produk melalui pendekatan Lean Six Sigma dengan metode DMAIC. Universitas Sumatera Utara

1.5. Batasan dan Asumsi Penelitian

Adapun batasan masalah dalam melakukan penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Penelitian hanya dilakukan pada proses pembuatan pintu kayu jenis Colonial pada PT. Prabu Jaya karena pintu kayu jenis ini paling banyak diproduksi perusahaan untuk memenuhi permintaan pelanggan. 2. Data kualitas produk yang diperoleh adalah data kecacatan produk selama 1 bulan yaitu bulan Maret 2011. 3. Produk yang diteliti adalah produk pintu kayu jenis Colonial yang memiliki permintaan terbesar. Asumsi-asumsi yang digunakan dalam penelitian ini adalah : 1. Semua mesin dan peralatan yang digunakan selama proses produksi dalam keadaan baik dan layak digunakan selama proses produksi berlangsung. 2. Tidak ada perubahan urutan operasi yang mempengaruhi jalannya proses produksi. 3. Waktu proses waktu siklus bernilai sama untuk setiap pekerjaan yang melalui proses ataupun mesin-mesin yang sama karena kemampuan kerjanya dianggap sama. 4. Pekerja yang telah menguasai pekerjaannya dengan baik dan benar dianggap sebagai operator normal dari sejumlah pekerja yang terdapat pada masing- masing stasiun kerja. Universitas Sumatera Utara

1.6. Sistematika Penulisan Tugas Sarjana

Sistematika yang digunakan dalam penulisan tugas sarjana ini adalah sebagai berikut : Bab I Pendahuluan, menguraikan latar belakang permasalahan yang mendasari peneliti untuk membuat suatu rancangan perbaikan terhadap masalah lead time dan kualitas produksidi perusahaan, rumusan permasalahan, tujuan penelitian, manfaat penelitian, batasan dan asumsi yang digunakan dalam penelitian, dan sistematika penulisan tugas sarjana. BabII Gambaran Umum Perusahaan,menjelaskan sejarah dan gambaran umum perusahaan, struktur organisasi, organisasi dan manajemen, teknologi serta proses produksi. Bab III Landasan Teori,memaparkan teori-teori yang digunakan dalam analisis pemecahan masalah yaitu Teori Pengukuran Waktu, Teori Pengendalian Kualitas, dan Teori Pendekatan Lean Six Sigma dengan Metode DMAIC Define, Measure, Analyze, Improve, Control.Sumber teori atau literatur yang digunakan diambil dari referensi buku-buku dan jurnal penelitian yang berhubungan dengan topik tersebutdan disertakan pada Daftar Pustaka. BabIVMetodologiPenelitian, mengemukakan tahapan-tahapan pengurangan waste untuk meningkatkan kecepatan proses dan kualitas produk dengan menggunakan pendekatan Lean Six Sigma Metode DMAIC, yang dimulai dari persiapan penelitian, pengambilan data waktu proses dan kualitas produksi, pengolahan data, analisis pemecahan masalah hingga kesimpulan dan saran yang diberikan kepada pihak perusahaan. Universitas Sumatera Utara Bab VPengumpulan dan Pengolahan Data,mengidentifikasi data primer yaitu data pengukuran waktu proses produksi, Ratingfactor dan Allowance, serta data sekunder yaitu jumlah permintaan produk dan jumlah kecacatan produksi. Selain itu, juga terdapat tahap pengolahan data dengan menggunakan pendekatan Lean Six Sigma Metode DMAIC untuk mendapatkan pemecahan masalah. Tahap dari metode DMAIC yang digunakan dalam pengolahan data adalah Tahap Define, dan Tahap Measure. Bab VI Analisis Pemecahan Masalah,meliputi analisis dari hasil pengolahan data dan alternatif dari pemecahan masalah. Tahap dari metode DMAIC yang digunakan dalam analisis pemecahan masalah adalah Tahap Analyze, Tahap Improve dan Tahap Control. Pada bab ini juga diuraikan mengenai beberapa usulan perbaikan yang dapat diberikan kepada perusahaan dan nilai peningkatan yang dapat dicapai oleh perusahaan dapat diestimasikan melalui brainstorming dengan pihak perusahaan. Bab VII Kesimpulan dan Saran,memberikan kesimpulan perbaikan lead time dan kualitas produksi yang diperoleh dari hasil pemecahan masalah, dan saran-saran yang bermanfaat bagi perusahaan. Universitas Sumatera Utara

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

2.1. Sejarah Perusahaan

PT. Prabu Jaya telahberdiri sejak tahun 1973,dimana perusahaan ini didirikan oleh Bapak Kisudjo Tjanggal. Perusahaan PT. Prabu Jaya berlokasi di Jalan Patumbak Km 8No. 10-A, Medan Provinsi Sumatera Utara. Pertama sekali perusahaan ini berdiri dengan nama UD.Prabu Jaya yang bergerak di bagian penjualan lokal dan mensuplai pintu serta produk lain ke kontraktor dan developer. Sejak tahun 1992 perusahaan ini mengganti nama menjadi PT. Prabu Jaya dan mulai melakukan penjualan ekspor dengan pengiriman barang pertama kali ke negara Hong Kong, Taiwan dan Korea. Perusahaan PT. Prabu Jaya ini semakin berkembang dari tahun ke tahun sehingga pada tahun 1994 penjualan ekspor berkembang hingga ke negara Jepang, Eropa, Afrika, Malaysia, Singapore, Thailand dan negara-negara lain. Meskipun terdapat ketentuan pemerintah mengenai masalah Illegal Loggingpada tahun 2002 yang menyebabkan industri perkayuan mengalami dampak negatif dan kekurangan bahan baku, PT. Prabu Jaya tetap dapat bertahan dan beroperasi dengan menggunakan bahan baku kayu plantation seperti kayu dari pohon sengon, kemiri, durian, mahoni, rambung, akasia dan jenis kayu lainnya sehingga produktifitas perusahaan tetap berada dalam keadaan stabil. Dengan adanya penggunaan kayu plantationini, maka dapat dikatakan bahwa Universitas Sumatera Utara PT.Prabu Jaya merupakan salah satu perusahaan yang turut serta dalam mencegah globalwarming dan menciptakan perusahaan yang ramah lingkungan.

2.2. Ruang Lingkup Bidang Usaha

Dokumen yang terkait

Pengendalian Kualitas Untuk Mereduksi Kecacatan Produk Dan Meningkatkan Kecepatan Produksi Dengan Pendekatan Metode Lean Six Sigma Pada Pt. Bamindo Agrapersada

7 79 171

Pengurangan Waste Untuk Meningkatkan Kecepatan Produksi Dan Kualitas Produk Dengan Menggunakan Pendekatan Lean Six Sigma Pada Bagian Produksi Di PT.XYZ

5 35 79

Pengurangan Waste Pakan Ternak dengan Pendekatan Lean Six Sigma dan Metode Weighted Product untuk Meningkatkan Kualitas Produk pada PT Charoen Pokphand

0 12 60

Pengurangan Waste Untuk Meningkatkan Kecepatan Produksi Dan Kualitas Produk Dengan Menggunakan Pendekatan Lean Six Sigma Pada Bagian Produksi Di PT.XYZ

0 0 23

Pengurangan Waste Untuk Meningkatkan Kecepatan Produksi Dan Kualitas Produk Dengan Menggunakan Pendekatan Lean Six Sigma Pada Bagian Produksi Di PT.XYZ

0 0 1

Pengurangan Waste Untuk Meningkatkan Kecepatan Produksi Dan Kualitas Produk Dengan Menggunakan Pendekatan Lean Six Sigma Pada Bagian Produksi Di PT.XYZ

0 0 6

Pengurangan Waste Untuk Meningkatkan Kecepatan Produksi Dan Kualitas Produk Dengan Menggunakan Pendekatan Lean Six Sigma Pada Bagian Produksi Di PT.XYZ

0 0 6

Pengurangan Waste Untuk Meningkatkan Kecepatan Produksi Dan Kualitas Produk Dengan Menggunakan Pendekatan Lean Six Sigma Pada Bagian Produksi Di PT.XYZ

0 0 1

Pengurangan Waste Pakan Ternak dengan Pendekatan Lean Six Sigma dan Metode Weighted Product untuk Meningkatkan Kualitas Produk pada PT Charoen Pokphand

0 5 4

PENGURANGAN WASTE PAKAN TERNAK DENGAN PENDEKATAN LEAN SIX SIGMA DAN METODE WEIGHTED PRODUCT UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PRODUK

0 0 17