Latar Belakang Masalah Pengurangan Waste Untuk Meningkatkan Kecepatan Produksi dan Kualitas Produk Dengan Menggunakan Pendekatan Lean Six Sigmadi PT. Prabu Jaya

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Pada masa sekarang inisudah banyak sekali industri manufaktur yang berdiri dengan menghasilkan produk yang sejenis. Hal inilah yang mengakibatkan terjadinya persaingan yang semakin ketat antar perusahaan. Selain itu,harapan pelanggan akan produk yang dihasilkan juga semakin meningkat baik dari segi kuantitas maupun kualitas. PT. Prabu Jaya merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang produksi produk kayu. Salah satu produk utama yang dihasilkan oleh PT. Prabu Jaya adalah produk pintu kayu dengan beberapa jenis ukuran dan model. Perusahaan harus memperbaiki kinerjanya agar tetap unggul dalam menghadapi persaingan tersebut. Perbaikan yang dapat dilakukan oleh perusahaan adalah mengurangi pemborosan waste yang terjadi selama proses produksi. Adapun pemborosan wasteyang terdapat pada perusahaan pada saat ini yaitu terdapatnya beberapa kegiatan yang tidak bernilai tambah non value added activities dan kecacatan produk yang terjadi selama proses produksi berlangsung. Kegiatan non value added tersebut berupa kegiatan pemindahan dan menunggu delay untuk proses selanjutnya seperti kegiatan pemindahan komponen pintu stile, rail, dan panel ke mesin membran press, pemindahan pintu kayu ke proses finishing dan komponen pintu kayu menunggu untuk dirakit. Kegiatan pemindahan ini terjadi dikarenakan adanya jarak antara proses kerja sebelum dengan selanjutnya yang cukup jauh yaitu lebih dari 3 meter. Semakin jauh jarak pemindahan antara satu Universitas Sumatera Utara proses dengan proses selanjutnya, maka akan mengakibatkan semakin lamanya waktu pemindahan yang terjadi, seperti letak proses pembuatan profil kayu dengan proses pengelemen kertas veneer seharusnya dekat tetapi dibuat berjauhan dengan jarak pemindahan 8,55 meter sehingga waktu pemindahannya lama yaitu sekitar 7,191 detik. Hal inilah yang mengakibatnya semakin banyaknya waktu yang diperlukan untuk memproduksi suatu produk. Salah satu solusinya adalah dilakukan perbaikan letak antar stasiun kerja menurut tingkat keterkaitannya agar waktu pemindahan yang diperlukanseminal mungkin. Demikian juga dari segi kualitas, kualitas produk yang dihasilkan harus memenuhi keinginan pelanggan seperti bahan yang kuat, kayu yang awet dan ukuran yang tepat.Semakinmenurunnya tingkat kualitas produk yang dihasilkan perusahaan, maka semakin banyaknya kecacatan produk yang terjadi selama proses produksi berlangsung. Hal-hal inilah yang merupakan pemborosan waste dalam perusahaan. Adanya pemborosan waste tersebut, maka akan mengakibatkan lamanya waktu produksi yang diperlukan perusahaan untuk menghasilkan sejumlah produk sehingga jumlah produk yang dihasilkan tidak sesuai dengan target perusahaan. Jika produk yang dihasilkan berjumlah kecil, maka perusahaan akan kesulitan dalam memenuhi permintaan pelanggan pada waktu yang telah ditentukan. Untuk menghindari kejadian tersebut, perusahaan harus mempercepat waktu produksi dan mengurangi jumlah kecacatan produk yang terjadi selama proses produksi berlangsung. Salah satu metode yang dapat digunakan dalam pengurangan waste tersebut adalah metode pendekatan Lean Six Sigma. Konsep dari Lean Universitas Sumatera Utara Manufacturing, yaitu meminimasi ataupun mengeliminasi pemborosan yang terjadi pada setiap proses perusahaan sehingga dapat digunakan untuk perbaikan tersebut. Pendekatan dengan menggunakan metode Lean Six Sigma merupakan kombinasi antara Lean dan Six Sigmayang menitikberatkan kepada pengurangan lead time dan kecacatan produksi selama proses produksi berlangsung. Metode Lean Six Sigma ini merupakan pendekatan sistematik untuk mendefinisikan dan menghilangkan pemborosan waste atau aktivitas-aktivitas yang tidak bernilai tambah non value added activities melalui peningkatan secara terus-menerus secara radikal untuk mencapai tingkat kinerja enam sigma.Dengandemikian, perusahaan dapat memperbaiki permasalahan yang terjadi selama proses produksinya berlangsung sehingga loyalitas para pelanggan tetap terjaga. Perusahaan dikatakan berkualitas apabila memiliki sistem produksi yang baik dengan proses yang terkendali. Salah satu pendekatan yang dapat memenuhi tujuan tersebut adalah pendekatan Lean Six Sigma. Melalui metode Define, Measure, Analyze, Improve, dan Control DMAIC dalam pendekatan Lean Six Sigma, maka perusahaan dapat mengidentifikasi waste yang terjadi di sepanjang value streamyaitu kegiatan-kegiatan tidak bernilai tambah non value added activities seperti kegiatan pemindahan dan menunggu, serta jumlah kecacatan produksi yang terjadi, sehingga akan meningkatkan kecepatan proses dan kualitas produksi pada perusahaan Prastyawati, 2009. Universitas Sumatera Utara

1.2. Perumusan Masalah

Dokumen yang terkait

Pengendalian Kualitas Untuk Mereduksi Kecacatan Produk Dan Meningkatkan Kecepatan Produksi Dengan Pendekatan Metode Lean Six Sigma Pada Pt. Bamindo Agrapersada

7 79 171

Pengurangan Waste Untuk Meningkatkan Kecepatan Produksi Dan Kualitas Produk Dengan Menggunakan Pendekatan Lean Six Sigma Pada Bagian Produksi Di PT.XYZ

5 35 79

Pengurangan Waste Pakan Ternak dengan Pendekatan Lean Six Sigma dan Metode Weighted Product untuk Meningkatkan Kualitas Produk pada PT Charoen Pokphand

0 12 60

Pengurangan Waste Untuk Meningkatkan Kecepatan Produksi Dan Kualitas Produk Dengan Menggunakan Pendekatan Lean Six Sigma Pada Bagian Produksi Di PT.XYZ

0 0 23

Pengurangan Waste Untuk Meningkatkan Kecepatan Produksi Dan Kualitas Produk Dengan Menggunakan Pendekatan Lean Six Sigma Pada Bagian Produksi Di PT.XYZ

0 0 1

Pengurangan Waste Untuk Meningkatkan Kecepatan Produksi Dan Kualitas Produk Dengan Menggunakan Pendekatan Lean Six Sigma Pada Bagian Produksi Di PT.XYZ

0 0 6

Pengurangan Waste Untuk Meningkatkan Kecepatan Produksi Dan Kualitas Produk Dengan Menggunakan Pendekatan Lean Six Sigma Pada Bagian Produksi Di PT.XYZ

0 0 6

Pengurangan Waste Untuk Meningkatkan Kecepatan Produksi Dan Kualitas Produk Dengan Menggunakan Pendekatan Lean Six Sigma Pada Bagian Produksi Di PT.XYZ

0 0 1

Pengurangan Waste Pakan Ternak dengan Pendekatan Lean Six Sigma dan Metode Weighted Product untuk Meningkatkan Kualitas Produk pada PT Charoen Pokphand

0 5 4

PENGURANGAN WASTE PAKAN TERNAK DENGAN PENDEKATAN LEAN SIX SIGMA DAN METODE WEIGHTED PRODUCT UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PRODUK

0 0 17