Uji Serempak Hasil Uji Statistik

Berdasarkan Tabel 4.7 di atas, diketahui bahwa besarnya koefisien determinasi atau angka R 2 R-square adalah sebesar 0,561, yang berarti variabilitas variabel dependen yang dapat dijelaskan oleh variabilitas independen sebesar 56,10. Jadi model cukup baik. Sedangkan sisanya 0,439 dijelaskan oleh variabel- variabel bebas lain yang tidak diteliti dan tidak dimasukkan ke dalam model regresi yang juga bisa meningkatkan produktivitas pertanian tanaman pangan.

4.5.1. Uji Serempak

Hasil uji secara serempak pengaruh variabel kebijakan pemerintah, infrastruktur dan kelembagaan petani dalam peningkatan produktivitas petani terhadap produktivitas pertanian tanaman pangan dapat dilihat dalam Tabel 4.8 berikut ini: Tabel 4.8. Hasil Uji Serempak ANOVA b Model B Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression Residul 290.377 227.278 3 86 96.792 2.643 36.625 .000 a Total 517.658 89 a. Predictors: Constant, Kelembagaan, Infrastruktur b. Dependent Variable: Produktivitas Sumber: Penelitian, 2009 Data Diolah Berdasarkan Tabel 4.8 di atas, diperoleh nilai F hitung sebesar 36,625, sedangkan nilai F tabel sebesar 3,44. Dengan demikian nilai F hitung yang diperoleh Universitas Sumatera Utara sebesar 36,625 lebih besar dari F tabel pada tingkat kepercayaan 95 atau  = 0,05, hal ini berarti posisi titik hasil uji signifikansi dan F hitung pada kurva distribusi normal berada pada wilayah penolakan H o , memberikan arti bahwa variabel bebas kebijakan pemerintah, infrastruktur dan kelembagaan petani secara serempak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap peningkatan produktivitas pertanian tanaman pangan di Kabupaten Serdang Bedagai. Dengan demikian H o yang menyatakan bahwa kebijakan pemerintah, infrastruktur dan kelembagaan petani secara bersama-sama tidak berpengaruh terhadap produktivitas pertanian tanaman pangan di Kabupaten Serdang Bedagai ditolak, berarti H a yang menyatakan kebijakan pemerintah, infrastruktur dan kelembagaan petani secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap produktivitas pertanian tanaman pangan di Kabupaten Serdang Bedagai diterima. Apabila semakin baik kebijakan Pemerintah Kabupaten Serdang Bedagai dan infrastruktur pendukung semakin lengkap, maka semakin baik produktivitas pertanian tanaman pangan Kabupaten Serdang Bedagai. Demikian pula sebaliknya, apabila kebijakan Pemerintah Kabupaten Serdang Bedagai kurang dan infrastruktur pendukung kurang memadai, maka produktivitas pertanian tanaman pangan Kabupaten Serdang Bedagai akan menurun. Kebijakan pemerintah, infrastruktur pendukung dan kelembagaan petani berpengaruh terhadap naik turunnya produktivitas pertanian tanaman pangan yang ditunjukkan oleh koefisien determinasi sebesar 0,561 sedangkan sisanya dipengaruhi Universitas Sumatera Utara oleh variabel lain. Oleh karena itu dari hasil yang diperoleh dalam penelitian maka hipotesis yang menyatakan kebijakan pemerintah, infrastruktur dan kelembagaan berpengaruh signifikan terhadap peningkatan produktivitas pertanian tanaman pangan di Kabupaten Serdang Bedagai dapat diterima kebenarannya.

4.5.2. Uji Parsial