perhitungan sebagai berikut : Jumlah retikulosit = jumlah retikulosit per 1000 eritrosit : 10 . Depkes 1989
3.6.4. Penentuan Jumlah Eritrosit
Jumlah eritrosit ditentukan dengan menggunakan metode manual. Jumlah darah dihisap 0,5 skala dengan menggunakan pipet Thoma pipet eritrosit
kemudian reagensia Hayem dihisap sampai angka 101 lalu dicampur dengan cara menggoyang pipet hingga rata. Darah yang melekat pada ujung pipet
bersihkan dengan kapas. Lalu Kamar hitung counting chamber ditutup dengan cover glass. Kemudian biarkan selama 5 menit di atas kamar hitung
dan setelah itu diamati di bawah mikroskop dengan pembesaran 40 X lalu dihitung jumlah eritrosit pada bagian kotak yang lebih kecil dari arah A, lalu
ke B, lanjut C kemudian D dan terakhir E. Setiap eritrosit yang dilihat dihitung dengan bantuan mengklik Laboratory Counter untuk menghindari
kesalahan penghitungan dan hasilnya ditulis Depkes 1989.
3.6.5. Pengamatan Morfologi Eritrosit
Pengamatan morfologi eritrosit ditentukan berdasarkan apusan darah . Darah dituangkan satu tetes kecil pada kaca objek 2 - 3 mm dari ujung kaca
objek. Lalu diletakkan kaca penghapus dengan sudut 45 derajat terhadap kaca objek di atas tetes darah. Kemudian ditarik kaca penghapus ke belakang
sehingga menyentuh tetes darah dan ditunggu sampai darah menyebar pada sudut kiri dan kanan kaca objek tersebut. Setelah itu kaca penghapus didorong
hingga terbentuk hapusan darah sepanjang 3-4 cm pada kaca objek dan
Universitas Sumatera Utara
kemudian biarkan hapusan darah hingga kering. Setelah itu sediaan hapusan diletakkan di atas bak tempat pewarnaan. Kemudian sediaan hapusan difiksasi
dengan larutan metanol selama 2 - 3 menit. Setelah itu sediaan hapusan digenangi dengan zat warna Giemsa 5. Kemudian dibiarkan selama 20 -30
menit. Setelah itu dibilas dengan air keran, mula-mula dengan aliran lambat kemudian lebih deras dengan tujuan menghilangkan semua kelebihan zat warna.
Lalu dibiarkan hingga kering dan setelah itu dilihat morfologi eritrosit di bawah mikroskop cahaya dengan pembesaran 800 kali kemudian dihitung
jumlah eritrosit yang normal Depkes, 1989. Dengan mikroskop eritrosit akan tampak bulat. Pemeriksaan kelainan morfologi eritrosit meliputi
bentuknya seperti cakram dengan ketebalan 1,5 - 2,5 µm bagian tengah lebih tipis daripada tepinya , ukuran diameter 5 - 7 µm dan tidak berinti Depkes,
1989. Sampel dari setiap kelompok berjumlah 4 ekor mencit, setiap mencit dibuat satu slide apusan darah. Untuk pengamatan morfologi dilakukan 4
lapangan pandang untuk setiap slide. Cara penentuan hasil :
Morfologi abnormal: dihitung 100 sel eritrosit dan diantara yang 100 tersebut berapa sel yang morfologinya abnormal100 dan dikali 100,
morfologi sel eritrosit abnormal = sel eritrosit abnormal100 sel darah merah x 100
Universitas Sumatera Utara
3.6.6. Pemeriksaan Kadar Hemoglobin