eritrosit terjadi pada hati yang distimulasi oleh hormon eritropoeitin yang disintesa oleh ginjal Cohen, 1982
2.9. Retikulosit
Retikulosit adalah sel darah merah muda yang terdapat dalam volume darah tertentu. Jumlah retikulosit sekitar 0,5 - 1 dari jumlah total volume
darah. Hitung retikulosit merupakan indikator aktivitas sumsum tulang dan
digunakan untuk mendiagnosis anemia. Banyaknya retikulosit dalam darah tepi menggambarkan eritropoesis yang hampir akurat. Peningkatan jumlah
retikulosit di darah tepi menggambarkan akselerasi produksi eritrosit dalam sumsum tulang. Sebaliknya, hitung retikulosit yang rendah terus-menerus dapat
mengindikasikan keadaan hipofungsi sumsum tulang atau anemia aplastik Linda Rosita, 2006
2.10. Morfologi Eritrosit
Sel darah merah atau yang juga disebut sebagai eritrosit berasal dari Bahasa Yunani, yaitu erythros berarti merah dan kytos yang berarti selubungsel
Snyder dan Gregory, 1999. Sel darah merah, eritrosit red blood cell, RBC, erythrocyte, berbentuk lempeng bikonkaf dengan diameter kira-kira 7,8
mikrometer dan dengan ketebalan pada bagian yang paling tebal 2,5 mikrometer
dan pada bagian tengah 1 mikrometer atau kurang.
Universitas Sumatera Utara
Gambar. 4. Morfologi Eritrosit Normal pada Manusia Depkes, 1989
Bentuk eritrosit dapat berubah-ubah ketika sel berjalan melewati kapiler. Karena sel normal mempunyai membran yang sangat kuat untuk menampung
banyak bahan material di dalamnya, maka perubahan bentuk tadi tidak akan meregangkan membran secara hebat dan sebagai akibatnya tidak akan
memecahkan sel seperti yang terjadi pada sel-sel lainnya Guyton dan Hall, 2006. Di dalam sel darah merah tidak terdapat nukleus. Sel darah merah sendiri
akan aktif selama 120 hari dan kemudian akhirnya dihancurkan Snyder dan Gregory , 1999.
2.11. Fungsi Eritrosit
Sel eritrosit berfungsi membawa oksigen ke jaringan-jaringan tubuh lewat darah. Bagian dalam eritrosit terdiri dari hemoglobin, sebuah biomolekul
Universitas Sumatera Utara
yang dapat mengikat oksigen. Hemoglobin akan mengambil oksigen dari paru- paru dan oksigen akan dilepaskan saat eritrosit melewati pembuluh kapiler.
Warna dari eritrosit berasal dari gugus heme yang terdapat pada hemoglobin. Sedangkan cairan plasma darah sendiri berwarna kuning
kecoklatan, tetapi eritrosit akan berubah warna tergantung pada kondisi hemoglobin. Ketika terikat pada oksigen, eritrosit akan berwarna merah terang
dan ketika oksigen dilepas maka warna erirosit akan berwarna lebih gelap, dan akan menimbulkan warna kebiru-biruan pada pembuluh darah dan kulit.
Fungsi utama eritrosit adalah mengangkut oksigen dari paru-paru ke seluruh jaringan tubuh. Selain mengandung hemoglobin, eritrosit juga mempunyai
fungsi lain. Ia mengandung banyak karbon anhidrase, yang mengkatalis reaksi antara karbondioksida dan air, sehingga meningkatkan reaksi bolak-balik ini
beberapa ribu kali lipat. Cepatnya reaksi ini membuat air dalam darah dapat bereaksi dengan banyak sekali karbon dioksida dan dengan demikian
mengangkutnya dari jaringan menuju paru-paru dalam bentuk ion bikarbonat Guyton dan Hall, 2006.
2.12. Gambaran Hematologi Mencit