b. Koefisien regresi variabel motivasi sebesar 0,573 bermakna jika variabel motivasi
meningkat 1 , maka akan menaikkan satu satuan nilai GCG sebesar 0,537 dengan asumsi variabel lainnya tetap atau sama dengan nol.
c. Koefisien regresi variabel keharmonisan hubungan serikat pekerja dan
manajemen sebesar 0,297 bermakna jika variabel keharmonisan hubungan serikat pekerja dan manajemen meningkat 1 , maka akan menaikkan satu satuan nilai
GCG sebesar 0,297 dengan asumsi variabel lainnya tetap atau sama dengan nol.
5.3.7. Model Ketujuh 7
5.3.7.1. Uji Signifikansi F Hipotesis ketujuh menyatakan bahwa motivasi dan keharmonisan hubungan
serikat pekerja dan manajemen berpengaruh terhadap kinerja tidak dapat diterima. Indikator signifikansi parameter koefesien Adjusted R
2
signifikan atau tidak maka dapat dilakukan pengujian dengan bantuan alat uji statistik metode Fisher Uji F
dengan tingkat keyakinan confident level sebesar 95 . Kriteria pengujian yang digunakan adalah apabila F
hitung
F
tabel
maka Ho ditolak; dan apabila F
hitung
≤ F
tabel
maka Ho dapat diterima. Hal tersebut ditunjukkan dalam Tabel 5.23 dibawah ini :
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.23 Hasil Regresi Uji F
ANOVA
b
Model Sum of Squares
Df Mean Square
F Sig.
Regression 97.803
2 48.901
2.588 .077
a
Residual 6216.519
329 18.895
1 Total
6314.322 331
a. Predictors: Constant, KHSM_X2, Motivasi_X1 b. Dependent Variable: Kinerja_Z
Sumber : Hasil Olah Data SPSS. Lampiran 13.
Dari Tabel 5.18 diperoleh nilai F
hitung
sebesar 2,588 sedangkan F
tabel
pada tingkat kepercayaan 95 = 0,05 adalah 2,60 Hal ini berarti bahwa nilai
F
hitung
F
tabel
2,5882,60. Hal ini memberikan arti bahwa motivasi dan keharmonisan hubungan serikat pekerja dan manajemen berpengaruh terhadap kinerja tidak dapat
diterima.
5.3.7.2. Pengujian Goodness of Fit Model Ketujuh Pengujian goodness of fit dilakukan untuk menentukan kelayakan suatu model
regresi. Kelayakan tersebut dapat dilihat dari nilai adjusted R Square. Nilai adjusted R Square yang diperoleh dari hasil pengolahan data dapat dilihat pada Tabel 5.24. di
bawah ini :
Tabel 5.24 Pengujian Goodness of Fit
Model R
R Square Adjusted R
Square
1 .124
a
.015 .010
a. Predictors: Constant, KHSM_X2, Motivasi_X1 Sumber : Data DiolahOutput SPSS Lampiran 13.
Universitas Sumatera Utara
Nilai adjusted R Square pada Tabel 5.24 diatas sebesar 0,010. Hal ini menunjukkan bahwa 1 variabel keharmonisan hubungan serikat pekerja dan
manajemen berpengaruh terhadap kinerja. Sedangkan sisanya sebesar 99 dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak dijelaskan oleh model penelitian ini.
5.3.7.3. Uji Signifikansi t Indikator signifikansi parameter koefesien R
2
signifikan atau tidak maka dapat dilakukan pengujian dengan bantuan alat uji statistik t Uji t dengan tingkat
keyakinan confident level sebesar 95 . Kriteria pengujian yang digunakan adalah apabila t
hitung
t
tabel
maka Ho ditolak; dan apabila t
hitung
≤ t
tabel
maka Ho dapat diterima. Hal tersebut ditunjukkan dalam Tabel 5.25 dibawah ini :
Tabel 5.25 Uji t
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
Model B
Std. Error Beta
t Sig.
Constant 11.709
3.074 3.809
.000 Motivasi_X1
-.011 .054
-.014 -.211
.833 1
KHSM_X2 .191
.096 .132
1.995 .047
a. Dependent Variable: Kinerja_Z Sumber : Hasil Olah Data SPSS. Lampiran 13.
Hasil uji statistik tersebut menunjukkan bahwa t
hitung
variabel motivasi tidak berpengaruh terhadap kinerja. Nilai parameter koefesien sebesar -0.211 sedangkan
t
tabel
pada tingkat keyakinan 95 adalah 1.960 -0.211 1,960. Karena t
hitung
t
tabel
maka H ditolak. Dengan demikian daerah penerimaan hipotesis berada didalam
daerah penerimaan H . Variabel keharmonisan hubungan serikat pekerja dan
Universitas Sumatera Utara
manajemen berpengaruh terhadap kinerja dengan koefesien t hitung sebesar 1.995 sedangkan t
tabel
pada tingkat keyakinan 95 adalah 1,960 1.995 1,960. Karena t
hitung
t
tabel
maka H ditolak. Dengan demikian daerah penerimaan hipotesis berada
diluar daerah penerimaan H .
Berdasarkan Tabel 5.25 diatas maka coefficient model regresi yang dapat dibentuk :
Z = 11,709 – 0,011X
1
+0,191X
2
+ å
a. Nilai konstanta sebesar 11,709 artinya apabila nilai keharmonisan hubungan
serikat pekerja dan manajemen bernilai nol, maka nilai kinerja akan bernilai sebesar 11,709.
b. Koefisien regresi variabel motivasi sebesar -0,011 bermakna jika variabel
motivasi meningkat 1 , maka akan menurunkan satu satuan nilai kinerja sebesar 0,011 dengan asumsi variabel lainnya tetap atau sama dengan nol.
c. Koefisien regresi variabel keharmonisan hubungan serikat pekerja dan
manajemen sebesar 0,191 bermakna jika variabel keharmonisan hubungan serikat pekerja dan manajemen meningkat 1 , maka akan menaikkan satu satuan nilai
kinerja sebesar 0,191 dengan asumsi variabel lainnya tetap atau sama dengan nol.
5.4. Pengaruh Langsung, Tidak Langsung dan Total Pengaruh Variabel