1.2 Perumusan Masalah
Penelitian ini melanjutkan penelitian Egyfaldi Biamenta 2010. Permasalahan dalam penelitian ini adalah:
1. Bagaimana pengaruh lama penyimpanan terhadap kadar protein edible film dari nata de coco
dengan penambahan pati, gliserin, dan kitosan sebagai pengemas bumbu mie instan. 2.
Bagaimana pengaruh lama penyimpanan terhadap daya tahan edible film dari nata de coco dengan penambahan pati, gliserin, dan kitosan sebagai pengemas bumbu mie instan
berdasarkan hasil uji organoleptik.
1.3 Pembatasan Masalah
Dalam penelitian ini objek masalah dibatasi sebagai berikut: 1.
Air kelapa yang digunakan berasal dari penjual kelapa di jalan Agus Salim Kecamatan Selesai Kabupaten Langkat.
2. Pati dan gliserin yang digunakan diperoleh dari laboratorium Biokimia FMIPA USU, Medan
3. Kitosan yang digunakan diperoleh dari laboratorium Penelitian FMIPA USU, Medan.
4. Waktu fermentasi pembuatan nata de coco dengan penambahan pati, gliserin, dan kitosan
adalah 14 hari. 5.
Pati yang ditambahkan adalah sebanyak 2,5, kitosan yang ditambahkan adalah sebanyak 0,15, gliserin yang ditambahkan adalah sebanyak 5.
6. Parameter yang diamati adalah protein dan uji organoleptik.
7. Uji ketahanan ditentukan berdasarkan hasil uji organoleptik.
8. Starter bakteri Acetobacter xylinum diperoleh dari hasil pengembangan bakteri Acetobacter
xylinum yang didapat dari IPB Bogor.
1.4 Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan :
Universitas Sumatera Utara
1. Untuk mengetahui pengaruh lama penyimpanan terhadap kadar protein edible film dari nata
de coco dengan penambahan pati, gliserin, dan kitosan sebagai pengemas bumbu mie instan. 2.
Untuk mengetahui ketahanan edible film dari nata de coco dengan penambahan pati, gliserin, dan kitosan sebagai pengemas mie instan berdasarkan uji organoleptik.
1.5 Manfaat Penelitian
Mengurangi pemakaian bahan pengemas yang berbahan dasar plastik sebagai bahan pengemas makanan, dan mengolah limbah air kelapa menjadi nata de coco yang dapat digunakan untuk
membuat edible film.
1.6 Lokasi Penelitian