3.3 Parameter yang diamati
3.3.1 Pengukuran ketebalan nata de coco
Dilakukan pengukuran ketebalan edible film dari nata de coco dengan menggunakan jangka sorong pada empat tempat yang berbeda kemudian dihitung ketebalan rata-rata nata.
3.3.2 Penentuan kadar protein
Edible film dari nata de coco ditimbang sebanyak 1 g dan dimasukkan ke dalam labu Kjeldhal 100 ml. Tambahkan 2 g selenium dan 25 ml H
2
SO
4
pekat. Dipanaskan di atas pemanas listrik atau api pembakar sampai mendidih dan larutan menjadi jernih kehijau-hijauan sekitar 2 jam.
Dibiarkan dingin, kemudian dimasukkan ke dalam labu ukur 250 ml dan diencerkan dengan aquadest hingga garis tanda. Dipipet 5 ml larutan dan dimasukkan ke dalam alat penyuling,
ditambahkan 5 ml NaOH 40 dan 1 – 2 tetes indikator campuran. Disuling selama lebih kurang 10 menit. Ditampung NH
3
di dalam gelas erlenmeyer yang berisi 10 ml larutan borat 4 yang telah dicampur indicator Toshiro. Bilas ujung pendingin dengan aquadest. Titrasi dengan larutan
HCl 0,01 N.
Kadar protein
=
x 100
Universitas Sumatera Utara
Tabel 3.1 Faktor konfersi f.k untuk beberapa bahan
Sudarmadji, 1991
3.3.3 Uji Organoleptis terhadap edible film dari nata de coco
Uji organoleptik adalah penilaian menggunakan indera, penilaian menggunakan kemampuan sensorik. Salah satu cara pengujian organoleptik adalah dengan metode uji penyicipan. Uji
penyicipan menyangkut penilaian seseorang akan suatu sifat atau kualitas suatu bahan yang menyebabkan orang menyenangi. Pada uji penyicipan dapat dilakukan dengan menggunakan
panelis yang memenuhi syarat tidak merokok dan tidak minum minuman keras. Dalam kelompok uji penyicipan ini termasuk uji kesukaan hedonik.
Pada uji hedonik, panelis dimintakan tanggapan pribadinya tentang kesukaan atau sebaliknya ketidaksukaan. Di samping panelis mengemukakan tanggapan senang, suka atau
kebalikannya, mereka juga mengemukakan tingkat kesukaannya. Tingkat-tingkat kesukaan ini disebut skala hedonik lampiran 1. Dalam penganalisaan, skala hedonik ditransformasi menjadi
skala numerik menurut tingkat kesukaan. Dengan data numerik ini dapat dilakukan analisis- analisis statistik Soekarto, 1981.
Macam bahan Faktor konversi
Bir, Sirup, biji-bijian, ragi 6,25
Buah-buahan, teh, anggur, malt 6,25
Makanan ternak 6,25
Beras 5,95
Roti, gandum, makaroni, mie 5,70
Kacang tanah 5,46
Kedelai 5,75
Kenari 5,18
Susu 6,38
Gelatin 5,55
Universitas Sumatera Utara
3.3.4 Uji Ketahanan