21 tindakan pengurus bank untuk memperbaiki penyimpangan-penyimpangan
yang terjadi.
E. Manajemen Risiko dalam Pengelolaan Risiko Kredit
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penerapan manajemen risiko dalam pengelolaan risiko kredit sebagaimana yang dipaparkan Tampubolon dalam Risk
Management 2004:112:
1. Pengawasan Aktif Dewan Komisaris dan Direksi
Dewan Komisaris dan Direksi bertanggungjawab sebagai pemberi persetujuan approval akhir dan utama atas strategi, kebijakan, prosedur dan limit
yang bertalian dengan risiko kredit. Dewan Komisaris dan Direksi harus memastikan adanya pemisahan tugas
antara fungsi penganalisa permohonan kredit credit initation, pemberi persetujuan kredit credit approval, dan yang me-review kredit loan review.
2. Kebijakan dan Prosedur Pemberian Kredit yang Lengkap dan Mutakhir
Kebijakan harus memberi kontribusi bagi pengelolaan risiko kredit yang efektif dalam bentuk menyajikan informasi yang memadai, untuk membantu Bank
dalam melakukan penilaian secara komprehensif terhadap risiko kredit. Prosedur kredit harus menekankan proses penilaian kredit yang fokus pada
risiko yang terkait antara lain pada jenis usahanya, besarnya limit kredit yang diberikan, dan lamanya jangka waktu pinjaman.
Universitas Sumatera Utara
22
3. Proses Identifikasi, Pengukuran, Pengendalian Risiko Kredit secara
Efektif
a. Identifikasi Risiko Kredit 1. Melakukan anlisis lingkungan environmental scan.
2. Menilai fasilitas kredit secara satu per satu dari berbagai sudut. 3. Mengkaji ulang risiko konsentrasi portofolio kredit secara seksama.
b. Mengukur Risiko Kredit Hal-hal yang perlu dipertimbangkan :
1. Karakteristik setiap jenis kredit, kondisi keuangan debitur, serta struktur
kredit yang diperjanjikan dalam kontrak. 2.
Potensi terjadinya kegagalan membayar, yang menggunakan skenario paling mungkin sampai paling buruk.
3. Besarnya kerugian yang ditimbulkan apabila gagal bayar tersebut terjadi.
4. Aspek jaminan dan marketability-nya.
5. Kesiapan dan kemampuan bank dalam menyerap potensi kegagalan yang
diperkirakan. c. Mengendalikan Risiko Kredit
Risiko kredit dikendalikan oleh Satuan Kerja Operasional mulai dari saat penilaian sebuah permohonan kredit, persetujuan kredit, pencairan kredit,
pengawasan, sampai kepada saat penagihan kredit dimaksud.
Universitas Sumatera Utara
23
F. Manajemen Risiko dalam Pengelolaan Risiko Operasional