16
2. Ruang Lingkup Manjemen Risiko
Peraturan Bank Indonesia No.58PBI2003 menguraikan bahwa penerapan manajemen risiko sekurang-kurangnya mencakup :
a. Pengawasan Aktif Dewan Komisaris dan Direksi
Bank wajib menetapkan wewenang dan tanggung jawab yang jelas pada setiap jenjang jabatan yang terkait dengan penerapan manajemen risiko.
Wewenang dan tanggung jawab dewan komisaris sekurang-kurangnya mencakup: 1.
Menyetujui dan mengevaluasi kebijakan manajemen risiko. 2.
Mengevaluasi pertanggungjawaban direksi atas pelaksanaan kebijakan manajemen risiko.
3. Mengevaluasi dan memutuskan permohonan direksi yang berkaitan dengan
transaksi yang memerlukan persetujuan dewan direksi. Kewenangan dan tanggung jawab dewan direksi :
1. Menyusun kebijakan dan strategi manajemen risiko secara tertulis dan
komprehensif. 2.
Bertanggung jawab atas pelaksanaan kebijakan manajemen risiko dan eksposur risiko yang diambil oleh bank secara keseluruhan
3. Mengevaluasi dan memutuskan transaksi yang memerlukan persetujuan
direksi. 4.
Mengembangkan budaya manajemen risiko pada seluruh jenjang organisasi. 5.
Memastikan peningkatan kompetensi sumber manusia yang terkait dengan manajemen risiko.
Universitas Sumatera Utara
17 6.
Memastikan bahwa fungsi manajemen risiko telah beroperasi secara independen.
7. Melakukan kaji ulang secara berkala untuk memastikan:
1. Keakuratan metodologi penilaian risiko.
2. Kecukupan implementasi sistem informasi manajemen.
3. Ketepatan kebijakan, prosedur dan penetapan limit risiko.
Dalam rangka melaksanakan wewenang dan tanggung jawab, direksi harus memiliki pemahaman yang memadai mengenai risiko yang melekat pada seluruh
aktivitas fungsional bank dan mampu mengambil tindakan yang diperlukan sesuai dengan profil risiko bank.
b. Kecukupan Kebijakan, Prosedur dan Penetapan Limit Risiko
Kebijakan manajemen risiko sekurang-kurangnya memuat: 1.
Penetapan risiko yang terkait dengan produk dan transaksi perbankan. 2.
Penetapan penggunaan metode pengukuran dan sistem informasi manajemen risiko.
3. Penentuan limit dan penetapan toleransi risiko.
Toleransi risiko merupakan potensi kerugian yang dapat diserap oleh permodalan bank.
4. Penetapan penilaian peringkat risiko.
Penetapan penilaian peringkat risiko merupakan dasar bagi bank untuk mengkategorikan peringkat risiko bank. Hasil pengukuran risiko dapat
dikategorikan menjadi tiga peringkat, yaitu: a
Rendah low
Universitas Sumatera Utara
18 b. Moderat moderate
c. Tinggi high
5. Penyusunan rencana darurat Contigency plan dalam kondisi terburuk worst
case scenario. 6.
Penetapan sistem pengendalian intern dalam penerapan manajemen risiko.
c. Kecukupan Proses Identifikasi, Pengukuran, Pemantauan dan