Dr.Keizerina Devi A,SH.CN,M.Hum 3.

Telah diuji pada Tanggal, 28 Juni 2011 PANITIA PENGUJI Ketua: 1. Prof.Dr.Runtung,SH.M.Hum Anggota:

2. Dr.Keizerina Devi A,SH.CN,M.Hum 3.

Syafruddin S Hasibuan,SH.M.Hum 4. Dr.Mahmul Siregar,SH.M.Hum 5. Dr.Jelly Leviza,SH.M.Hum Universitas Sumatera Utara ABSTRAK Merek merupakan sesuatu yang ditempelkan atau dilekatkan pada suatu produk tertentu yang telah didaftarkan oleh pemiliknya melalui Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual Departemen Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan menjunjung tinggi itikad baik. Suatu merek yang dikenal luas oleh masyarakat konsumen, dapat menimbulkan terdapatnya para kompetitor yang beritikad tidak baik untuk melakukan persaingan tidak sehat dengan cara peniruan, pembajakan, bahkan mungkin dengan cara pemalsuan produk bermerek dengan mendapatkan keuntungan dagang dalam waktu yang singkat. Tindakan oleh pihak yang beritikad tidak baik menurut Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2001 adalah dilarang. Jenis metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian yuridis normatif yaitu penelitian yang mengacu kepada norma-norma dan asas-asas hukum yang terdapat dalam peraturan perundang-undangan dan putusan pengadilan yang berkaitan dengan itikad tidak baik dalam pendaftaran merek. Permasalahan yang diteliti dalam penelitian ini adalah: Pertama; bagaimana putusan hakim dalam kasus merek kinotakara dan parada terhadap merek yang didaftarkan atas dasar itikad tidak baik? Kedua; bagaimana pembuktian itikad tidak baik dalam kasus pendaftaran merek di Indonesia? dan ketiga, bagaimanakah upaya hukum yang dapat dilakukan oleh pihak yang berkepentingan terhadap suatu merek yang didaftarkan atas dasar itikad tidak baik? Kesimpulan dalam penelitian ini digambarkan bahwa perbuatan PT Royal Body Care Indonesia dikualifikasikan sebagai persaingan curang unfair competition Majelis Hakim Mahkamah Agung pada proses Peninjauan Kembali menolak pernyataan K-Link Sendirian Berhad sebagai pemilik satu-satunya yang berhak atas merek dagang kinotakara di Indonesia sebab novum yang diajukannya sangatlah lemah. Sementara dalam putusan hakim terhadap merek prada dijatuhkan karena dalam proses persidangan, terdapat fakta-fakta yang menunjukkan bahwa Fahmi Babra telah menggunakan merek dagang pihak lain dari PREFEL S.A. dengan tanpa hak dan dikwalifisir sebagai pendaftar yang beritikad tidak baik. Diharapkan terhadap putusan hakim dalam kasus merek kinotakara tidak bersifat subjektif. Diharapkan pula terhadap putusan hakim dalam kasus merek prada yang membatalkan merek prada milik Fahmi Babra tidak disertai dengan putusan ganti rugi sebab dari tuntutangugatan ganti rugi yang diajukan PREFEL S.A., sebab PREFEL S.A. sebagai pemilik sah merek Prada, tidak terlalu mengalami kerugian karena merek prada milik PREFEL S.A. baru mulai dipasarkan di Indonesia pada tahun 1995 melalui distributor resminya PT. Mahagaya Perdana. Sementara Fahmi Babra sebagai pengusaha yang beritikad tidak baik baru mendaftarkan merek prada miliknya pada kisaran tahun yang sama. Kata Kunci: Pendaftaran Merek, Itikad Tidak Baik, Pembuktian Itikad Tidak Baik, Ganti Rugi, dan Penyelesaian Sengketa Merek. Universitas Sumatera Utara ABSTRACT A brand is name adhered to or stuck on a certain product which has been registered by is owner to the Directorate General of Intellectual Property Rights, Departement of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia by conducting good faith. A popular brand which is known widely by consumers will subdue the competitors with envy and cause them to imitate, to pirate, and even to forge the brand so that they will obtain the benefit in a very short time. Their action is forbidden, according ti Act Number 15, 2001. The type of methode used in this research was judicial formative approach, a research refering to legal norms and principles which were found in the legal provisions and the court ruling which were related to bad faith in registering the brands. The problems which would be analyzed in this research were as follows; first, how was the judge’s verdict in the case of Kinotakara and Prada brand in the registered brands in bad faith? Secondly, how to prove bad faith in registering brand names? Thirdly, how was the legal remedy which could be conducted by the third party toward a certain brand registered in bad faith? The result of the research showed that what had been done by PLT Royal Body Care Indonesia was categorized as unfair competition. The judicial tribunal of the Supreme Court, in the process of the Review, dismissed the claim of K-Link Sendirian Berhad as only owner who had the rights of the Kinotakara brand in Indonesia since the new evidence was too weak, whereas the judge’s verdict in the Prada brand in the procedure showed the evidence that Fahmi Babra had used the brand owned by PREFEL, S.A. without any right and was categorized as a bad faith registrar. It was suggested that the judge’s verdict, in the case of Kinotakara brand should not subjective. It was also suggested that the judge’s verdict, in the case of Prada brand which abrogated Fahmi Babra’s Prada brand should not be attached with the verdict of indemnities as it was claimed by PREFEL, S.A. The reason was that PREFEL, S.A., the legal owner of Prada brand, did not sustain big losses since the Prada brand began to be marketed in Indonesia in 1995 through its authorized ditributor, PT. Mahagaya Perdana. Fahmi Babra himself as the bad faith businessman registered Prada brand in about the same year. Keywords: Registering Brand, Bad Faith, Evidence of Bad Faith, Indemnities, Arbitration of Brand Dispute. Universitas Sumatera Utara BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM Ya Allah… yan Tuhanku…… Sesungguhnya hambaMu mohon di karuniakan Iman yang Sempurna, keyakinan yang sebesar-besarnya, rezeki yang luas, hati yang Khusuk, lidah yang senantiasa menyebut nama-Mu, barang – barang halal yang Baik, taubat yang bersungguh-sungguh sebelum mati, keampunan dan rahmat Sesudah mati, kemaafan ketika dihitung amalan, kejayaan dengan mendapat Surga dan keselamatan dari neraka. Dengan belas Mu…. Ya Allah yang Maha Mulia, yang Maha Pengampun Ya… Allah… Tambahkanlah Ilmu kepada ku dan masukkanlah aku kedalam golongan Orang-orang yang baik Do’a tawaf pada keliling ketujuh Seiring dengan helaan nafas dan detik – detik waktu yang berlalu Teristimewa buat kedua orang tuaku yang tercinta Alm. Buya H. Abdul Manan Almh. Umi Hj. Nailam Ya Allah… ampunkanlah dosa – dosa mereka, berikan mereka tempat sebaik- baiknya di Surga Jannatun Naim Dan orang-orang yang berjasa bagiku Abangda tercinta H. Muhammad Husni, SH. M. Hum Pembantu Dekan III Fak. Hukum USU H. Tarmizi, SH. M.Hum Rektor Universitas Amir Hamzah Ya Allah… berikanlah Hidayah dan Rezeki kepada mereka agar tercapai Kebahagiaan dunia dan akhirat… Sangat teristimewa buat suami Tercinta Ahmad Roihan, SE… dan anak – anak Tersayang Alya Salsabila Raihan dan Muhammad Rafli Raihan Ya Allah… limpahkan Rahmat dan Hidayah bagi mereka, semoga dapat Menjadi Suami yang Soleh dan anak – anak yang baik… Amin Ya Rabbal Alamiiin……………………….. Universitas Sumatera Utara KATA PENGANTAR Alhamdulillah penulis ucapkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan kekuatan dan ketabahan kepada pemulis selama mengerjakan dan menyelesaikan tesis ini dari awal sampai akhir. Dengan kekuatan yang diberikan oleh-Nya penulis dapat menyelesaikan tesis ini dengan judul “ KEKUATAN HUKUM MEREK YANG DI DAFTARKAN ATAS DASAR ITIKAD TIDAK BAIK “. Sholawat dan salam penulis hadiahkan kepada Pimpinan Besar Baginda Rasulullah SAW, yang telah membawa kita dari alam kegelapan kea lam yang terang benderang. Penulis menyadari bahwa tesis ini jauh dari sempurna, untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang positif, obyektif demi sempurnanya tesis ini. Pada kesempatan ini penulis menyampaikan rasa hormat dan terima kasih kepada : 1. Prof. Dr. Syahril Pasaribu DTMH,M.Sc CTM , Sp.A K selaku Rektor Universitas Sumatera Utara, yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk mengikuti pendidikan di program Pasca Sarjana Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara. 2. Prof. Dr. Runtung, SH. M.Hum, selaku Dekan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara, yang juga sebagai Komisi Pembimbing Utama penulis, yang telah banyak memberikan arahan, motivasi dan membantu penulis dalam menyelsaikan tesis ini. Universitas Sumatera Utara 3. Prof. Dr. Suhaidi, SH. MH, selaku Ketua Program Studi Magister Ilmu Hukum Universitas Sumatera Utara. 4. Dr. T. Keizerina Devi A, SH. C.N. M.Hum, selaku komisi pembimbing yang sabar memberikan masukan dan arahan dalam menyelesaikan tesis ini. 5. Syafruddin S Hasibuan, SH. M.Hum, selaku komisi pembimbing yang banyak memberikan arahan dan masukan dalam menyeleasaikan tesis ini. 6. Dr. Jelly Leviza, SH. M.Hum, selaku penguji yang sangat banyak membantu memberikan saran, masukan dan motivasi bagi penulis dalam menyelesaikan tesis ini. 7. Dr. Mahmul Siregar, SH. M.Hum, selaku penguji yang banyak memberikan arahan bagi penulis dalam menyelesaikan tesis ini. 8. Terima kasih juga kepada rekan – rekan angkatan 2009 di kelas Reguler B, dan juga rekan – rekan di kelas Hukum Perdata, Bang Saifuddin, Rahmadany, Erni Darmayanti, D. Shahreza, Febrina Lorence. 9. Seluruh Dosen dan Staf Administrasi Pasca Sarjana Ilmu Hukum, Kak Juli, Kak Fika, Kak Fitri, Kak Ganti, Kak Niar, Bang Hendra, Bang Udin. 10. Sahabatku Risda, Halimah dan Rahmadany, moga kita tetap bersahabat walaupun sudah selesai nantinya. 11. Seluruh Civitas Akademika di Universitas Amir Hamzah, terima kasih atas motivasi dan dorongan semangatnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan tesis ini. Universitas Sumatera Utara Akhirnya semua jasa dan budi baik yang telah penulis terima, penulis kembalikan kepada Allah SWT, dengan harapan dan do’a semoga Allah SWT memberikan Imbalan kebajikan yang berganda. Dan semoga ilmu yang di peroleh membawa manfaat bagi penulis dalam mengabdi kepada Agama, Orang tua, Nusa dan Bangsa. Amin Ya Rabbal alamiin............ Medan, Juni 2011 Penulis Atika Sandra Dewi Universitas Sumatera Utara DAFTAR RIWAYAT HIDUP Nama : Atika Sandra Dewi Tempat Tgl lahir : Medan 12 Maret 1977 Jenis Kelamin : Perempuan Agama : Islam Pendidikan :

1. SD Swasta Perguruan Islam Teladan Medan lulus tahun 1989