Keterikatan para pihak terhadap pendapat dari konsiliator menyebabkan penyelesaian sengketa tergantung pada kesukarelaan para pihak. Lembaga-lembaga penyelesaian
sengketa di atas baik mediasi, arbitrase, konsiliasi, dan negosiasi, merupakan lembaga penyelesaian sengketa di luar pengadilan non litigasi khususnya mengenai sengketa
merek, sebagaimana yang telah ditegaskan dalam Pasal 84 UU Merek.
B. Upaya Penyelesaian Sengketa Merek Melalui Pengadilan
Penyelesaian merek melalui pengadilan litigasi, suatu merek dapat dihapus dari Daftar Umum Merek DUM dan dapat pula dibatalkan oleh Direktorat Jenderal
Merek. Penghapusan dan pembatalan pendaftaran merek ini diatur dalam Pasal 61 sampai dengan Pasal 72 UU Merek yang dikenal dengan istilah penghapusan dan
pembatalan merek. Penghapusan dan pembatalan pada hakekatnya mempunyai tujuan yang sama, yaitu untuk mencoret merek dalam DUM. Perbedaan dari kedua istilah
penghapusan dan pembatalan terletak pada alasan atau beban pembuktiannya.
139
Penghapusan pendaftaran merek beban pembuktiannya berkaitan dengan tidak digunakannya merek-merek yang didaftarkan atau digunakan tidak sesuai dengan
jenis barang atau jasa yang dimintakan pendaftarannya. Secara rinci, kalau dalam tuntutan penghapusan bukti-bukti yang diperlukan yaitu:
140
a. Merek barangjasa tersebut tidak digunakan berturut-turut selama 3 tahun atau
lebih Pasal 61 ayat 2 huruf a; atau
139
OK. Saidin, Op. cit., hal. 393.
140
Direktorat Merek, Perlindungan Hukum Hak Atas Merek Berdasarkan Undang-Undang Merek Baru, Jakarta, Departemen Kehakiman Republik Indonesia, hal. 27.
Universitas Sumatera Utara
b. Merek barangjasa yang digunakan tidak sesuai dengan yang didaftarkan
Pasal 61 ayat 2 huruf b. Pembatalan pendaftaran merek, beban pembuktiannya berkaitan dengan
merek-merek yang seharusnya ditolak oleh Kantor Merek karena bertentangan dengan ketentuan-ketentuan Pasal 4, Pasal 5, dan Pasal 6 UU Merek. Alasan untuk
mengajukan tuntutan pembatalan pendaftaran merek adalah:
141
a. Pendaftaran merek yang diajukandilakukan dengan itikad tidak baik Pasal 4
jo Pasal 68 ayat 1, atau b.
Merek yang didaftarkan tidak memenuhi syarat sebagai merek Pasal 68 ayat 1 jo Pasal 5 huruf a, b, c, dan d, atau
c. Merek yang didaftarkan sama dengan merek orang lain yang didaftarkan lebih
dulu untuk barangjasa yang sejenis Pasal 68 ayat 1 jo Pasal 6 ayat 1, atau
d. Merek yang didaftarkan tidak mendapat persetujuan tertulis dari yang berhak.
Pasal 68 ayat 1 jo Pasal 6 ayat 3.
Kewenangan mengadili tuntutan penghapusan dan pembatalan merek ada pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat atau Pengadilan Negeri lain yang akan
ditetapkan dengan Keputusan Presiden. Atas putusan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat tersebut, tidak diperkenankan mengajukan banding kepada Pengadilan tinggi,
melainkan langsung mengajukan kasasi kepada Mahkamah Agung Republik Indonesia.
142
1. Upaya Penghapusan Merek Terdaftar
Pada hakikatnya, suatu merek terdaftar berdasarkan ketentuan UU Merek dapat dihapuskan atas prakarsa Direktorat Jenderal HKI melalui permohonan dari
141
Ibid., hal. 28.
142
Loc. cit.
Universitas Sumatera Utara