Metode Analisis Data METODE PENELITIAN

3.4 Metode Analisis Data

Untuk menguji hipotesis pertama digunakan uji beda rata-rata. Dalam hal ini uji beda rata-rata yang dilakukan adalah dengan metode One Sample T Test Uji T Satu Sampel, karena data harga yang digunakan adalah bersifat kuantitatif dan berdistribusi normal. Metode One Sample T Test merupakan teknik analisis untuk membandingakan satu variabel bebas dan untuk menguji apakah nilai tertentu berbeda secara signifikan atau tidak dengan rata-rata sebuah sampel. Variabel yang diuji adalah: a. HPP GKP Inpres No. 3 Tahun 2007 dengan harga aktual GKP di Provinsi Sumatera Utara. b. HPP GKP Inpres No. 1 Tahun 2008 dengan harga aktual GKP di Provinsi Sumatera Utara. c. HPP GKP Inpres No. 8 Tahun 2008 dengan harga aktual GKP di Provinsi Sumatera Utara. d. HPP GKP Inpres No. 7 Tahun 2009 dengan harga aktual GKP di Provinsi Sumatera Utara. e. HPP GKP Inpres No. 8 Tahun 2011 dengan harga aktual GKP di Provinsi Sumatera Utara. f. HPP beras Inpres No. 3 Tahun 2007 dengan harga aktual beras di Provinsi Sumatera Utara. g. HPP beras Inpres No. 1 Tahun 2008 dengan harga aktual beras di Provinsi Sumatera Utara. h. HPP beras Inpres No. 8 Tahun 2008 dengan harga aktual beras di Provinsi Sumatera Utara. Universitas Sumatera Utara i. HPP beras Inpres No. 7 Tahun 2009 dengan harga aktual beras di Provinsi Sumatera Utara . j. HPP beras Inpres No. 8 Tahun 2011 dengan harga aktual beras di Provinsi Sumatera Utara. Persamaan yang digunakan uji beda rata – rata satu sampel adalah : t = �̅ � −� �√� ..................................................................................1 Dimana: �̅ � = rata-rata harga aktual GKP atau beras pada periode i μ = HPP GKP atau beras menurut Inpres pada periode i n = jumlah pengamatan harga aktual GKP atau beras s = standar deviasi Hipotesis yang diajukan adalah : H 0 : �̅ � ≤ μ yaitu rata – rata harga aktual GKP atau beras lebih kecil atau sama dengan harga HPP GKP atau beras menurut Inpres. H 1 : �̅ � μ yaitu rata – rata harga aktual GKP atau beras lebih besar dari harga HPP GKP atau beras menurut Inpres. Kriteria pengujian adalah: H : ditolak jika t hit t tabel atau sig. ≤ 0,05 H : diterima jika t hit t tabel atau sig . 0,05 Universitas Sumatera Utara Untuk hipotesis kedua digunakan metode analisis regresi linier sederhana. Analisis regresi adalah studi tentang ketergantungan dari satu variabel variabel terikatdependent variable dengan satu atau lebih variabel lain variabel bebasindependent variable dengan tujuan menduga atau meramalkan. Pada hipotesis kedua akan digunakan analisis regresi linier untuk mengetahui dampak harga pembelian pemerintah HPP beras berpengaruh terhadap harga jual beras di Sumatera Utara. Rumus dari analisis ini dapat dituliskan sebagai berikut: Y 1 = b + b 1 X 1 Dimana: Y 1 = Harga Jual Beras RpKg X 1 = Harga Pembelian Pemerintah HPP Beras RpKg b = Konstanta b 1 = Koefisien Regresi Hipotesis yang diajukan adalah : • H : b 1 = 0 yaitu koefisien regresi tidak signifikan. H 1 : b 1 ≠ 0 yaitu koefisien regresi signifikan. • H : X 1 dan Y 1 tidak linier. H 1 : X 1 dan Y 1 linier. Kriteria pengujian adalah: • H : ditolak jika nilai signifikansi ≤ 0,05 atau t hit t tabel H : diterima jika nilai signifikansi 0,05 atau t hit t tabel • H : ditolak jika nilai signifikansi ≤ 0,05 atau F hit F tabel H : diterima jika nilai signifikansi 0,05 atau F hit F tabel Universitas Sumatera Utara Untuk hipotesis ketiga jugamenggunakan metode analisis regresi linier sederhana untuk mengetahui dampak harga pembelian pemerintah HPP beras berpengaruh terhadap konsumsi beras di Sumatera Utara. Rumus dari analisis ini dapat dituliskan sebagai berikut : Y 2 = b + b 2 X 1 Dimana: Y 2 = Konsumsi Beras KgKapThn X 1 = Harga Pembelian Pemerintah HPP Beras RpKg b = Konstanta b 2 = Koefisien Regresi Hipotesis yang diajukan adalah : • H : b 1 = 0 yaitu koefisien regresi tidak signifikan. H 1 : b 1 ≠ 0 yaitu koefisien regresi signifikan. • H : X 1 dan Y 1 tidak linier. H 1 : X 1 dan Y 1 linier. Kriteria pengujian adalah: • H : ditolak jika nilai signifikansi ≤ 0,05 atau t hit t tabel H : diterima jika nilai signifikansi 0,05 atau t hit t tabel • H : ditolak jika nilai signifikansi ≤ 0,05 atau F hit F tabel H : diterima jika nilai signifikansi 0,05 atau F hit F tabel Universitas Sumatera Utara

3.5 Definisi dan Batasan Operasional