Refleksi Tindakan Siklus II

90 Gambar 2 Diagram Peningkatan Keterampilan Berbicara Bahasa Jawa Krama Siswa SN dan DLA pada Pratindakan sampai Siklus I dan Siklus II

d. Refleksi Tindakan Siklus II

Setelah dilaksanakan tindakan pada siklus II, dapat diketahui bahwa siswa menjadi lebih percaya diri dan lebih berani ketika berbicara di depan umum. Hal ini menunjukkan bahwa dengan penerapan media pembelajaran wayang kartun dapat meningkatkan keterampilan berbicara bahasa Jawa krama pada siswa kelas IV SD N Sendowo III, Pengkol, Nglipar, Gunungkidul. Pada pelaksanaan tindakan siklus II, diadakan beberapa perubahan dari siklus I. Hal ini dilakukan sebagai upaya perbaikan dari refleksi dan hasil yang diperoleh dari pelaksanaan tindakan siklus I. Beberapa perubahan yang dilakukan adalah sebagai berikut. 46,87 37,5 75 78,12 65,62 90,62 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 Pratindakan Siklus I Siklus II SN DLA 91 1 Pengenalan tokoh wayang Pandhawa sebelum menggunakan wayang kartun. Hal ini dilakukan supaya siswa tetap mengenal bentuk asli tokoh wayang sesuai dengan karakter wayang purwawayang kulit. 2 Kegiatan mewarnai gambar wayang ditiadakan. Hal ini dikarenakan siswa sudah cukup terkondisi dan tidak gaduh. Selain itu, siswa ditugaskan untuk mengamati kelompok lain yang maju di depan kelas. 3 Perubahan anggota untuk masing-masing kelompok. Hal ini disesuaikan dengan hasil penilaian pada siklus I. Siswa yang mempunyai nilai yang lebih tinggi diacak dengan siswa yang masih mempunyai nilai lebih rendah di kelas. 4 Pemberian waktu yang lebih cukup kepada siswa untuk memahami cerita yang akan dimainkan menggunakan wayang kartun. 5 Pemberian penguatan dan motivasi kepada siswa agar menampilkan cerita yang bagus dan menarik. 6 Penjelasan lebih detail tentang aspek-aspek penilaian berbicara yang akan dinilai dalam tes keterampilan berbicara bahasa Jawa krama pada akhir pembelajaran. Beberapa perubahan yang dilakukan di atas berpengaruh terhadap hasil yang diperoleh pada siklus II. Sebagai contoh, pemberian bintang prestasi dapat meningkatkan motivasi siswa untuk belajar berbicara 92 menggunakan wayang kartun. Penjelasan guru tentang aspek-aspek penilaian berbicara juga berpengaruh terhadap hasil yang diperoleh siswa. Berdasarkan hasil yang dicapai pada tes penilaian keterampilan berbicara bahasa Jawa krama pada siklus II diperoleh nilai rata-rata kelas sebesar 83,12. Nilai ini meningkat 30 dari nilai rata-rata pada pratindakan yaitu 53,12. Hal ini menunjukkan bahwa indikator keberhasilan penelitian ini telah tercapai, yaitu sebesar 75. Peningkatan nilai rata-rata keterampilan berbicara bahasa Jawa krama dapat dilihat pada tabel di bawah ini. Tabel 11 Peningkatan Nilai Rata-rata Keterampilan Berbicara Bahasa Jawa Krama pada Pratindakan sampai Siklus I dan Siklus II No Nama Nilai Pratindakan Siklus I Siklus II 1 DLA 78,12 65,62 90,62 2 EFN 46,87 43,75 75,00 3 IM 59,37 71,87 84,37 4 ODP 46,87 62,50 87,50 5 RS 43,75 46,87 78,12 6 RAE 59,37 59,37 90,62 7 SZN 46,87 50,00 81,25 8 SN 46,87 37,50 75,00 9 DMC 53,12 59,37 78,12 10 FS 50,00 53,12 90,62 Rata-rata kelas 53,12 55,00 83,12 93 Adapun diagram berdasarkan tabel di atas adalah sebagai berikut. Gambar 3 Diagram Peningkatan Keterampilan Berbicara Bahasa Jawa Krama pada Pratindakan sampai Siklus I dan Siklus II

B. Pembahasan

Penelitian tindakan kelas yang dilakukan berlangsung selama dua siklus. Setiap siklus terdiri dari perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Hasil penelitian diperoleh dari hasil rubrik penilaian keterampilan berbicara bahasa Jawa krama yang terdiri dari empat aspek, yaitu tingkat tutur, relevansi, isi, organisasi isi, dan tata bahasa. Penerapan media wayang kartun dalam penelitian ini untuk membantu guru dalam kegiatan pembelajaran. Hal ini mengingat bahwa media pembelajaran merupakan alat yang dapat membantu proses belajar mengajar dan berfungsi untuk memperjelas makna pesan yang disampaikan sehingga 53,12 55 83,12 10 20 30 40 50 60 70 80 90 Pratindakan Siklus I Siklus II

Dokumen yang terkait

WAYANG EDUKATIF MEDIA PEMBELAJARAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA ARAB KELAS VII MTs

5 63 173

Pengaruh Penggunaan Media Wayang Kartun Terhadap Keterampilan Menyimak Cerita Anak Pada Siswa Kelas III MI Jam'iyyatul Khair Ciputat Timur

6 22 171

MMENIN Penerapan Media Wayang Kartun Dengan Menggunakan Strategi Talking Puppets Dalam Meningkatkan Keterampilan Berbicara Siswa Kelas V SD N Bungasrejo.

0 3 14

PENERAPAN MEDIA WAYANG KARTUN DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI TALKING PUPPETS DALAM MENINGKATKAN Penerapan Media Wayang Kartun Dengan Menggunakan Strategi Talking Puppets Dalam Meningkatkan Keterampilan Berbicara Siswa Kelas V SD N Bungasrejo.

0 2 17

PENDAHULUAN Penerapan Media Wayang Kartun Dengan Menggunakan Strategi Talking Puppets Dalam Meningkatkan Keterampilan Berbicara Siswa Kelas V SD N Bungasrejo.

0 3 5

PENGGUNAAN MEDIA BONEKA TANGAN UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA DENGAN BAHASA KRAMA ALUS Penggunaan Media Boneka Tangan Untuk Meningkatkan Keterampilan Berbicara Dengan Bahasa Krama Alus Pada Siswa Kelas V SDN Wonomulyo Kabupaten Wonogiri Tahu

0 1 16

UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA Upaya Meningkatkan Keterampilan Berbicara Bahasa Krama Dalam Pembelajaran Bahasa Jawa Dengan Metode Sosiodrama dan Bermain Peran Siswa Kelas IV SDN 2 Jomboran kabupaten Klaten Tahun Pelajaran 2011/2012.

0 2 17

UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN MENGGUNAKAN METODE SQ3R SISWA KELAS IV SD N KATONGAN I NGLIPAR GUNUNGKIDUL TAHUN AJARAN 2015/2016.

1 11 198

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA JAWA RAGAM KRAMA DENGAN MEDIA PERMAINAN SCRABBLE PADA SISWA KELAS V SD NEGERI GRABAG PURWOREJO (Penelitian Tindakan Kelas).

0 0 135

UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENYIMAK DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA WAYANG KARTUN MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA UNTUK KELAS IV SD NEGERI 1 BAWANG

0 0 16