Uji hipotesis METODELOGI PENELITIAN

53 residual atau satu pengamatan ke pengamatan lain yang tetap, maka disebut homosekedasitas dan jika varian berbeda disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah tidak terjadi heteroskedastisitas.

c. Uji hipotesis

1. Pengaruh X1 dan X2 terhadap Y secara simultan uji F Adalah untuk mengetahui apakah semua variabel indenpenden secara simultan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen. a Merumuskan hipotesis statistik H : 2 1 = = β β artinya X1 dan X2 secara simultan bersama- sama tidak berpengaruh signifikan terhadapY. Ha : 0 2 1 ≠ β β atau artinya X1 dan X2 secara simultan bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap Y. b Kaidah pengambilan keputusan 1 Jika probabilitas 0, 05 menggunakan SPSS maka Ho ditolak dan Ha diterima. 2 Jika probabilitas 0, 05 menggunakan SPSS maka Ho diterima dan Ha ditolak 2. Pengaruh X1 dan X2 terhadap Y secara parsial uji t Untuk mengetahui apakah variabel independent secara parsial mempengaruhi variabel dependen. c Merumuskan hipotesis statistik H : 0 2 1 = = α α artinya X1 dan X2 secara parsial sendiri- sendiri tidak berpengaruh signifikan terhadapY. 54 Ha : 0 2 1 ≠ α α atau artinya X1 dan X2 secara parsial sendiri- sendiri berpengaruh signifikan terhadap Y. d Kaidah pengambilan keputusan 1 Jika probabilitas 0, 05 menggunakan SPSS maka Ho ditolak dan Ha diterima. 2 Jika probabilitas 0, 05 menggunakan SPSS maka Ho diterima dan Ha ditolak 3. Menentukan Koefisien Determinasi Simultan R 2 Untuk mengetahui besarnya konstribusi variabel bebas dan variabel terikat, maka perlu dicari koefisien determinasi secara keseluruhan. Untuk mencari koefisien determinasi secara keseluruhan dapat digunakan rumus sebagai berikut: 2 1 2 y JKreg R ∑ = Sudjana, 2002 : 383 Hasil perhitungan R 2 secara keseluruhan digunakan untuk mengukur ketepatan yang paling baik dari analisis regresi linier berganda. Apabila R 2 mendekati 1 satu maka dapat dikatakan semakin kuat model tersebut dalam menerangkan variasi variabel bebas terhadap variabel terikat dan sebaliknya apabila R 2 mendekati 0 nol maka semakin lemah variasi variabel bebas dalam menerangkan variabel terikat. Dalam penelitian ini dalam mencari nilai R 2 R Square peneliti menggunakan bantuan komputer program SPSS for windows release 12. 55 4. Menentukan Koefisien Determinasi Parsial Untuk mengetahui besarnya kontribusi yang diberikan oleh masing-masing prediktor atau variabel, maka perlu dicari koefisien determinasi secara parsial, dimana untuk mencari nilainya dapat dilakukan dengan menggunakan rumus sebagai berikut: 1 1 2 12 2 2 12 2 1 12 r r r r r r y y y y − − − = 1 1 2 12 2 1 12 1 2 21 r r r r r r y y y y − − − = Sudjana; 2002:388 Dalam penelitian ini nilai r 2 dicari dengan menggunakan bantuan komputer program SPSS for windows release 12. 56

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN