26
Sedangkan menurut Sule 2005: 260 terdapat dua macam gaya kepemimpinan yaitu :
1. Kepemimpinan yang berorientasi pada pekerjaan task-oriented or job style
Gaya kepemimpinan yang berorientasi pekerjaan cenderung untuk memberikan fokus pada pekerjaan dan prosedur yang harus dilakukan dalam
pekerjaan. 2.
Kepemimpinan yang berorientasi kepada pegawai atau orang-orang employee oriented style
Gaya kepemimpinan yang berorientasi kepadaorang-orang cenderung untuk memberikan perhatian pada pemeliharaan tim dan memastikan bahwa seluruh
orang-orang mendapatkan kepuasan dalam pekerjaannya.
2.3.3. Sifat-sifat Kepemimpinan
Sifat-sifat yang diperlukan dalam kepemimpinan kepala sekolah adalah sebagai berikut:
1. Rendah hati dan sederhana
Seorang pemimpin hendaknya jangan mempunyai sikap sombong atau merasa lebih mengetahui daripada yang lain. Ia hendaknya lebih banyak
mendengarkan dan bertanya daripada berkata dan menyuruh. Kelebihan pengetahuan dan kelebihan kesanggupan yang dimilikinya hendaknya
dipergunakan untuk membantu yang lain atau anak buahnya, bukan untuk dipamerkan dan dijadikan kebanggaan.
27
2. Bersifat suka menolong
Pemimpin hendaknya selalu siap sedia untuk membantu anggota-anggota tanpa diminta bantuannya. Akan tetapi, bantuan yang diberikan jangan sampai
dirasakan sebagai paksaan sehinnga orang yang memerlukan bantuan itu justru menolaknya meskipun ia sangat memerlukannya.
3. Sabar dan memiliki kestabilan emosi
Seorang pemimpin hendaklah memiliki sifat sabar. Jangan lekas merasa kecewa dan memperlihatkan kekecewaannya dalam menghadapi kegagalan atau
kesukaran, dan sebaliknya, jangan lekas merasa bangga dan sombong jika kelompoknya berhasil. Sifat ini akan memberikan perasaan aman kepada
anggota-anggotanya. 4.
Percaya pada diri sendiri Seorang pemimpin hendaknya menaruh kepercayaan sepenuhnya kepada
anggota-anggotanya; percaya bahwa mereka kan dapat melaksanakan tugasnya masing-masing dengan sebaik-baiknya. Yang dipimpinnya harus merasa pula
bahwa mereka mendapat kepercayaan sepenuhnya untuk melaksanakan tugas- tugas yang dipercayakan kepada mereka.
Kepercayaan pemimpin yang seperti itu hanya timbul atau ada pada diri seorang pemimpin yang mempunyai kepercayaan sepenuhnya kepada diri sendiri,
percaya pada kesanggupan sendiri. 5.
Jujur, adil, dan dapat dipercaya Sikap percaya pada diri sendiri pada anggota-anggota kelompok dapat
timbul karena adanya kepercayaan mereka terhadap pemimpinnya. Karena mereka
28
menaruh kepercayaan kepada pemimpinnya, mereka akan menjalankan semua kewajiban dengan rasa patuh dan bertanggung jawab. Untuk menimbulkan sikap
patuh yang demikian, pemimpin harus patuh pula pada dirinya sendiri : selalu menempati janji, tidak lekas mengubah haluan, hati-hati dalam mengambil
keputusan dan teliti dalam melaksanakannya, berani mengakui kesalahan dan kekurangan sendiri, dan sebagainya.
6. Keahlian dalam jabatan
Keahlian jabatan merupakan syarat utama dalam kepemimpinan. Tanpa keahlian tak mungkin menjadi pemimpin. Dengan keahlian jabatan itu bukan saja
dimaksud kecakapan dalam melaksanakan pekerjaan, tetapi juga termasuk pengalaman dan penguasaan semua macam pengetahuan yang diperlukan untuk
memperoleh dan menambah kecakapan kita Purwanto; 2005:55-58 Sedangkan menurut Odway Tead dalam Winardi 2000: 83 sifat-sifat yang
harus ada dalam seorang pemimpin adalah: 1.
Energi alamiah dan mental Hal ini tampak pada kekuatan-kekuatan mental berupa semangat juang,
motivasi kerja, disiplin, kesabaran, ketahanan batin, keuletan, kemauan untuk mengatasi masalah yang dihadapi.
2. Sifat mengenal tujuan dan arah
Memiliki keyakinan yang teguh akan kebenaran dan kegunaan dari semua perilaku yang dikerjakan, mengetahui arah yang dituju,memberkan kemanfaatan
bagi dirisendiri maupun bagi kelompok yang dipimpinnya. 3.
Anthusiasme
29
Pekerjaan yang dilakukan dan tujuan yang akan dicapai itu harus sehat, bararti, bernilai, memberikan harapan-harapan yang menyenangkan, memberikan
sukses, dan menimbulkan semanggat serta spirit de corp 4.
Sifat ramah dan afeksi Kasih sayang yang didedikasi pemimpin bisa menjadi tenaga penggerak
yang positif untuk melakukan perbuatan-perbuatan yang menyenangkan bagi semua pihak.
5. Integritas
Pemimpin harus bersifat terbuka, merasa utuh bersatu, sejiwa dan seperasaan dengan anak buahnya, bahkan merasa senasib dan sepenanggungan
dalam satu perjuangan yang sama. 6.
Kemampuan teknis Setiap pemimpin harus memiliki satu atau beberapa kemahiran teknis
tertentu, agar ia mempunyai kewibawaan dan kekuasaan untuk mremimpin kelompoknya.
7. Dapat mengambil keputusan
Pemimpin yang berhasil itu pasti dapat mengambil keputusan sacara tepat,tegas, dan cepat, sebagai hasil dari kearifan dan pengalamannya.
8. Intelegensi
Kecerdasan yang perlu dimiliki oleh setiap pemimpin itu merupakan kemampuan untuk melihat untuk memahami lebih baik, mengerti sebab dan akibat
kejadian,menemukan hal-hal yang krusial,dan cepat mnemukan cara penyelesaiannyadalam waktu yang singkat.
30
9. Kemampuan untuk mengajarkan sesuatu
Pemimpin yang baik itu seorang guru pula, yang mampu menuntun, mendidik, mengarahkan, mendorong dan menggerakan anak buahnya untuk
berbuat sesuatu. 10.
kepercayaan Keberhasilan pemimpin itu pada umumnya selalu didukung oleh
kepercayaan anak buahnya. 11.
Stabilitas emosi Pemimpin yang baik itu memiliki energi yang stabil. Artinya tidak mudah
marah, tersinggung perasaan dan tidak meledak-ledak secara emosional. 12.
Pengetahuan tentang relasi insani Memasukan dan mengembangkan semua bakat serta potensi anak buah,
untuk bisa bersama-sama maju dan mengecap kesejahteraan. 13.
Obyektif Pertimbangan pemimpin itu harus berdasarkan hati nurani yang
bersih,supaya obyektif tidak subyektif berdasarkan prasangka pribadi 14.
Dorongan pribadi Keinginan dan kesediaan untuk menjadi pemimpin itu harus muncul dari
dalam hati sanubari sendiri. 15.
Ketrampilan berkomunikasi Pemimpin diharapkan mahir menulis dan berbicara, mudah menangkap
maksud orang lain, cepat mengungkap esensi pernyataan orang luar, mudah memahami maksud para anggotanya.
31
16. Ketrampilan sosial
Pemimpin diharapkan memiliki kemampuan untuk mengelolamanusia agar mereka dapat mengembangkan bakat dan kemampuannnya.
2.3.4. Teori Kepemimpinan