14
2.1.3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kinerja
Banyak faktor yang mempengaruhi kinerja seseorang, baik yang berasal dari dalam diri maupun yang berasal dari luar. Menurut Simamora dalam
Mangkunegara 2007:14 kinerja dipengaruhi oleh tiga faktor yaitu pertama, faktor individual yang terdiri dari: 1 latar belakang 2 demografi . Kedua, faktor
psikologis terdiri dari 1 persepsi 2 attitude 3 personality 3 pembelajaran 4 motivasi. Ketiga, faktor organisasi yang terdiri dari: 1 sumber daya 2
kepemimpinan 3 penghargaan 4 struktur 5 job design. Menurut Tiffin dan Mccormick dalam Kurniati 2007 menyatakan ada 4
empat macam faktor yang dapat mempengaruhi kinerja seseorang yaitu: 1.
Faktor Individual Yaitu faktor-faktor yang meliputi sikap, sifat-sifat kepribadian, sifat fisik, keinginan atau motivasinya, umur, jenis kelamin,
pendidikan, pengalaman kerja, latar belakang budaya dan variabel-variabel personal lainnya.
2. Faktor Situasional
3. Faktor sosial dan organisasi, meliputi : kebijaksanaan organisasi, jenis
latihan dan pengawasan, sistem upah dan lingkungan sosial. 4.
Faktor fisik dan pekerjaan, meliputi : metode kerja, desain dan kondisi alat- alat kerja, penataan ruang kerja dan lingkungan kerja.
Menurut Mangkunegara 2005:67 faktor yang mempengaruhi kinerja adalah faktor kemampuan ability dan faktor motivasi motivation. Hal ini
sesuai dengan pendapat Keith Davis 1964 yang merumuskan bahwa :
Human Performance : Ability + Motivation
Motivation
: Attitude + Situation
15
Ability
: Knowledge + Skill Menurut Griffin dalam Sule 2005 : 235 kinerja ditentukan oleh tiga faktor
yaitu: 1.
Motivasi motivation yaitu yang terkait dengan keinginan untuk melakukan pekerjaan.
2. Kemampuan ability yaitu kapabilitas dari tenaga kerja atau sumberdaya
manusia untuk melakukan pekerjaan. 3.
Lingkungan pekerjaan the work environment
2.1.4. Penilaian Kinerja
Menurut Mangkunegara 2005:69 penilaian prestasi kinerja pegawai adalah suatu proses penilaian prestasi kerja pegawai yang dilakukan pemimpin
perusahaan secara sistematik, berdasarkan pekerjaan yang di tugaskan kepadanya. penilaian kinerja adalah menilai rasio hasil kerja nyata dari standar kualitas
maupun kuantitas yang dihasilkan setiap karyawan Hasibuan ; 2005: 87 Penilaian kinerja guru sebagai salah satu komponen seekolah menjadi
penting karena penilaian bermanfaat untuk mengetahui kendala-kendala yang dihadapi dan sekaligus memperbaiki kesalahan, sehingga karir dan kemampuan
guru akan berkembang kearah lebih baik. Menilai kinerja guru adalah suatu proses menentukan tingkat keberhasilan guru dalam melaksanakan tugas-tugas pokok
mengajar dengan menggunakan patokan-patokan tertentu. Penilaian kinerja dilakukan untuk mengetahui seberapa baik kompetensi guru dalam profesinya
sebagai guru karena jabatan guru dikenal sebagai suatu pekerjaan professional artinya jabatan ini memerlukan keahlian khusus, seperti professional lainnya
16
Menurut Mulyasa 2004:35 mengemukakan manfaat penilaian kinerja guru adalah: 1 sumber data untuk pencatatan tenaga kependidikan, dan kegiatan
pengembangan jangka panjang bagi pendidikan nasional, 2 nasihat yang perlu disampaikan kepadatenaga kependidikan dalam suatu lembaga pendidikan, 3
alat untuk memberikan umpan balik yang mendorong arah kemajuan, 4 meningkatkan kualitas kerja bagi para tenaga kependidikan, dan 5 bahan
informasi dan pengambilan keputusan yang berkaitan dengan tenaga kependidikan, baik perencanaan, promosi, mutasi maupun kegiatan lainnya.
Pada umumnya unsur-unsur yang perlu diadakan penilaian dalam proses penilaian kinerja yaitu 1 kesetiaan, 2 prestasi kerja, 3 tanggung jawab, 4
ketaatan, 5 kejujuran, 6 kerjasama, 7 prakarsa, dan 8 kepemimpinan Sastrohadiwiryo;2003 : 235.
Berdasarkan penjelasan yang dipaparkan diatas maka indikator yang digunakan untuk mengukur kinerja guru adalah :
1. Merencanakan pembelajaran
2. Melaksanakan proses pembelajaran
3. Menilai dan mengevaluasi hasil pembelajaran
2.2. Motivasi Kerja