jiwanya bekerja sebanyak –banyaknya. Siswanto 2007: 73
berpendapat bahwa “Organisasi dapat didefinisikan sebagai
sekelompok orang yang saling berinteraksi dan bekerja sama untuk merealisasikan tujuan bersama”.
Dari penjelasan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa keaktifan organisasi siswa adalah siswa yang secara aktif
menggabungkan diri dalam suatu organisasi untuk melakukan kegiatan dalam rangka mencapai tujuan organisasi. Dalam
organisasi tersebut siswa juga dapat menyalurkan bakat, memperluas wawasan dan membentuk kepribadian siswa.
b. Organisasi Siswa
Organisasi siswa dibedakan menjadi dua yaitu organisasi intra dan ektra sekolah. Organisasi intra sekolah hanya satu yaitu
OSIS Organisasi Siswa Intra Sekolah. Sedangkan organisasi ekstra sekolah atau lebih sering disebut ekstrakulikuler di SMK
Muhammadiyah 1 Wates antara lain : Pandu Hisbul Wathan HW, Pendalaman Materi, Peleton Inti, Seni Vokal, Jurnalistik, Karya
Ilmiah Remaja KIR, Debat, Seni Desain Grafis, Voli, Tapak Suci, Palang Merah Remaja PMR, Basket, dan Bulutangkis.
c. Manfaat Aktif dalam Organisasi Siswa
Dalam melakukan
suatu kegiatan
tentu akan
memperhatikan manfaat dari kegiatan tersebut. Organisasi juga memiliki beberapa manfaat bagi siswa.
Fungsi pelaksanaan OSIS di sekolah dalam buku Petunjuk Pelaksanaan
OSIS Depdikbud
Dirjen Pendasmen
1996 diantaranya:
1 Sebagai wadah, OSIS merupakan satu-satunya wadah kegiatan para siswa di sekolah bersama dengan jalur pembinaan yang
lain untuk mendukung tercapainya tujuan pembinaan kesiswaan. Oleh sebab itu OSIS dalam mewujudkan fungsinya
sebagai wadah dan wahana harus selalu bersama-sama dengan jalur yang lain, yaitu latihan kepemimpinan, ekstrakurikuler
dan wawasan wiyatamandala. Tanpa saling bekerjasama dari berbagai jalur, peranan OSIS sebagai wadah tidak akan
berfungsi. 2 Sebagai motivator, motivator adalah perangsang yang
menyebabkan lahirnya keinginan dan semangat para siswa untuk berbuat dan melakukan kegiatan bersama dalam
mencapai tujuan. OSIS akan tampil sebagai penggerak apabila para Pembina, pengurus mampu membawa OSIS selalu dapat
menyesuaikan dan memenuhi kebutuhan yang diharapkan, yaitu: menghadapi perubahan, memiliki daya tangkal terhadap
ancaman, memanfaatkan peluang dan perubahan, dan yang penting memberikan kepuasan kepada anggota. Dengan bahasa
manajemen OSIS mampu memainkan fungsi inteleknya, yaitu kemampuan para Pembina, pengurus, dalam mempertahankan,