Karir Calon Lulusan SLTA di Kota Madiun menemukan bahwa adanya korelasi  antara  tingkat  penghasilan  orang  tua  dengan  pilihan  karir.
Semakin  tinggi  tingkat  penghasilan  orang  tua  semakin  banyak  siswa memilih  kuliah.  Demikian  sebaliknya,  semakin  menurun  tingkat
penghasilan orang tua, semakin banyak memilih langsung bekerja.
C. Kerangka Berpikir
1.  Pengaruh Prestasi Belajar terhadap Kesiapan Kerja Siswa Prestasi  belajar  adalah  hasil  dari  pengukuran  dan  penilaian
usaha  belajar.  Prestasi  belajar  mencerminkan  kemampuan  yang dimiliki  siswa  dimana  kemampuan  tersebut  berbeda  antar  siswa.
Prestasi belajar lazimnya ditunjukkan dengan nilai berupa angka yang diberikan  guru.  Nilai  sangat  erat  kaitannya  dengan  kemampuan  dan
pengetahuan  yang  dimiliki.  Siswa  dengan  nilai  tinggi  biasanya memiliki  pengetahuan  yang  lebih  tentang  bidang  keahliannya,  serta
dapat mendorong siswa untuk dapat bekerja pada bidang keahliannya. Nilai juga dapat membawa dampak pada kepercayaan diri siswa dalam
mengambil  keputusan  berkaitan  dengan  masa  depan.  Dengan  prestasi belajar  diharapkan  membuat  siswa  lebih  percaya  diri  terhadap  apa
yang akan dilakukannya dalam hal ini berkaitan dengan kesiapan kerja. 2.  Pengaruh Gender terhadap Kesiapan Kerja Siswa
Pola  pikir  individu  memiliki  perbedaan  antara  laki-laki  dan perempuan.  Begitu  pula  dalam  karakteristik  individu  laki-laki  dan
perempuan  tidak  sama  baik  dalam  penampilan,  kebiasaan,  sikap  dan
tingkah  lakunya.  Perempuan  sering  dipandang  kurang  kompeten dibandingkan  laki-laki.  Hal  ini  memicu  kurangnya  rasa  percaya  diri
pada  anak  perempuan.  Dengan  kurangnya  rasa  percaya  diri  tersebut menyebabkan  anak  perempuan  kurang  yakin  pada  hasil  yang  akan  di
capai  baik  pada  akademik  maupun  pekerjaan.  Pandangan  masyarakat bahwa  anak  perempuan  bertugas  mengurus  keluarga  daripada  harus
berkarir.  Karena  pandangan  tersebut  anak  perempuan  menjadi  tidak merencanakan  karir  dengan  matang.  Dalam  penelitian  ini  perlu
diketahui  perbedaan  siswa  laki-laki  dan  perempuan  dalam  kesiapan kerja.
3.  Pengaruh Keaktifan Organisasi terhadap Kesiapan Kerja Siswa Organisasi  merupakan wadah untuk menyalurkan bakat dan minat
siswa.  Organisasi  siswa  dapat  berupa  Organisasi  Siswa  Intra  Sekolah OSIS  dan  ekstrakulikuler  lainnya.  Dengan  mengikuti  organisasi
siswa dapat memperoleh ilmu yang tidak siswa dapatkan dalam kelas. Organisasi  akan  melatih  siswa  belajar  cara  berargumentasi,
menyampaikan pendapat, dan menghargai orang lain. Keaktifan dalam organisasi  diharapkan  akan  memperluas  wawasan  dan  membentuk
pribadi  yang  kritis.  Dengan  aktif  dalam  organisasi  secara  tidak langsung siswa memperoleh pengalaman untuk lebih siap menghadapi
dunia kerja.
4.  Pengaruh  Tingkat  Pendidikan  Orang  tua  terhadap  Kesiapan  Kerja Siswa
Pendidikan  orang  tua  mempengaruhi  pola  asuh  pada  anaknya. Setiap keputusan dan pilihan yang dibuat oleh anak tidak terlepas dari
pengaruh  orang  tua.  Hal  ini  karena  peranan  orang  tua  yang  sangat penting  bagi  anak.  Suatu  pilihan  harus  berdasarkan  persetujuan  anak
sebagai  pelaku  dan  orang  tua  sebagai  pendukung  dan  penyokong terhadap pilihan tersebut. Hal ini dikarenakan anak belum bisa mandiri
dalam  kehidupanya.  Orang  tua  memberikan  dukungan  moril  dan materi untuk pilihan anaknya.  Pendidikan membuat orang yang belum
tahu menjadi tahu dan mengembangkan pola pikir terhadap sesuatu. Orang  tua  dengan  pendidikan  tinggi  memiliki  pola  asuh  yang
berbeda dengan orang yang tidak berpendidikan tinggi. Hal ini karena tingkat  intelektual  dan  pengalaman  hidup  yang  berbeda.  Orang  tua
juga memberikan pendidikan bagi anak-anaknya untuk mempersiapkan menjadi  pribadi  yang  mandiri.  Namun  hal  ini  tidak  terlepas  dari
harapan-harapan yang diinginkan oleh orang tua. Oleh karena itu perlu diketahui  bagaimana  pengaruh  pendidikan  orang  tua
yang berpendidikan  tinggi  dan  yang  tidak  berpendidikan  tinggi  terhadap
kesiapan kerja siswa. 5.  Pengaruh Pendapatan Orang tua terhadap Kesiapan Kerja Siswa
Masalah  kondisi  ekonomi  orang  tua  pada  akhirnya  akan menimbulkan  masalah  bagi  orang  tua  untuk  menentukan  alternatif