Dinamika kelompok akan terwujud dengan baik apabila kelompok tersebut benar-benar hidup, mengarah pada tujuan yang
ingin dicapai dan membuahkan manfaat bagi masing-masing anggota kelompok serta sangat ditentukan oleh peranan anggota kelompok.
b. Tujuan Layanan Bimbingan Kelompok
Kesuksesan layanan bimbingan kelompok sangat dipengaruhi oleh sejauhmana keberhasilan tujuan yang akan dicapai dalam layanan
bimbingan kelompok yang diselenggarakan. Adapun tujuan bimbingan kelompok menurut Prayitno 1995: 178-179 yaitu:
1 Mampu berbicara di muka orang banyak
2 Mampu mengeluarkan pendapat, ide, saran, tanggapan,
perasaan, dan lain sebagainya kepada orang banyak 3
Belajar menghargai pendapat orang lain 4
Bertanggung jawab atas pendapat yang dikemukakannya 5
Mampu mengendalikan diri dan menahan emosi gejolak kejiwaan yang bersifat negatif
6 Dapat bertenggang rasa
7 Menjadi akrab satu sama lainnya
8 Membahas masalah atau topik-topik umum yang dirasakan
atau menjadi kepentingan bersama. Dengan adanya kegiatan bimbingan kelompok memungkinkan
kepada individu untuk bisa melatih diri dan mengembangkan dirinya dalam memahami dirinya sendiri, orang lain dan lingkungannya.
Adanya interaksi dan dinamika kelompok yang hidup, memberikan stimulus dan dukungan kepada anggota kelompok untuk bisa
mewujudkan kemampuannya dalam hubungan dengan orang lain, melatih diri untuk berbicara di depan teman-temannya dalam ruang
lingkup yang berkelompok, memahami dirinya dalam membina sikap yang responsibel dan perilaku yang normatif. Sehingga dengan
demikian bimbingan kelompok ini mempunyai tujuan yang praktis dan
dinamis dalam mewujudkan potensi individu dan juga dalam mengembangkan dan meningkatkan konsep dirinya individu.
c. Asas-asas Bimbingan Kelompok
1 Asas Kerahasiaan
Anggota kelompok harus menyimpan dan merahasiakan apa saja, data dan informasi yang didengar dan dibicarakan dalam
kelompok, terutama hal-hal yang tidak boleh dan tidak layak diketahui oleh orang lain.
2 Asas Keterbukaan
Semua peserta bebas dan terbuka mengeluarkan pendapat, ide, saran, dan apa saja yang dirasakan dan dipikirkannya.
3 Asas Kesukarelaan
Semua peserta dapat menampilkan dirinya secara spontan tanpa disuruh-suruh atau malu-malu atau dipaksa oleh teman yang
lain atau oleh Pemimpin Kelompok. 4
Asas Kenormatifan Semua yang dibicarakan dan yang dilakukan dalam
kelompok tidak boleh bertentangan dengan norma-norma dan peraturan yang berlaku.
d. Peranan Anggota Kelompok dan Pemimpin Kelompok