kemampuan dan ketidakmampuan diri, perasaan kebermanfaatan, memiliki nilai-nilai hidup, pandangan hidup, keyakinan diri, cita-cita,
aspirasi, mempunyai perasaan bangga, konsep tentang perasaan malu, serta dalam hal penyesuaian diri.
6. Isi Konsep Diri
Isi dari konsep diri tidaklah mudah dirumuskan secara tepat. Hal ini disebabkan karena isi konsep diri bersifat relatif, artinya bahwa isi
konsep diri akan selalu berubah sesuai dengan perkembangan tingkatan usia. Pada saat lingkungan anak yang sedang tumbuh itu meluas, isi dari
konsep dirinya juga berkembang meluas, termasuk hal-hal seperti pemilikan, teman-teman, nilai-nilai dan orang-orang yang disayangi
melalui proses identifikasi. Hal ini sesuai dengan pendapat Burns 1993: 209-210, yang
menjelaskan bahwa terbentuknya konsep diri pada individu antara lain ditentukan oleh proses internalisasi pengalaman-pengalaman sebagai hasil
dari pergaulannya dengan orang lain dalam kehidupan masyarakat, namun demikian secara umum isi konsep diri antara lain ialah:
a. Karakteristik-karakteristik fisik. Konsep diri yang berhubungan
dengan karakteristik fisik, seperti penampilan secara umum, ukuran tubuh dan berat tubuh, sosok dan bentuk tubuh, dan detail-detail
anggota badan. b.
Penampilan, cara berpakaian, model rambut dan lain-lain. c.
Kesehatan dan kondisi fisik. Konsep diri yang berhubungan dengan kondisi fisik dan kesehatan individu.
d. Rumah tangga dan hubungan keluarga. Isi dari konsep diri anak yang
berhubungan dengan interaksinya dengan lingkungan keluarga.
e. Sikap dan hubungan sosial. Konsep diri yang berhubungan dengan
sikap anak dalam berhubungan sosial dengan orang lain dan lingkungan masyarakat.
f. Sekolah dan pelajaran sekolah. Konsep diri yang berhubungan dengan
kemampuan dan sikap anak dalam lingkungan sekolah dan pelajarannya.
g. Kecerdasan, yaitu konsep diri yang berhubungan dengan status
intelektual anak. h.
Bakat dan minat sosial. Konsep diri anak yang berhubungan dengan bakat khusus dan kemampuan khusus atau minat khusus.
i. Ciri kepribadian, yaitu konsep diri yang berhubungan dengan
temperamen, karakter, dan tendensi emosional.
7. Dimensi Konsep Diri
Konsep diri adalah pandangan individu tentang dirinya sendiri. Adapun dimensi-dimensi konsep diri ialah:
a. Pengetahuan
Dimensi pertama dari konsep diri adalah apa yang kita ketahui tentang diri sendiri. Dalam benak kita ada satu daftar julukan yang
menggambarkan diri kita yaitu usia, jenis kelamin, kebangsaan, suku, pekerjaan, dan lain sebagainya. Dalam memberikan dan menambah
daftar julukan tentang diri kita dapat dilakukan dengan mengidentifikasikan dan membandingkannya diri sendiri dengan
kelompok sosial lain dan hal itu merupakan perwujudan seberapa besar kualitas diri kita dibandingkan dengan orang lain. Kualitas yang ada
pada diri kita hanyalah bersifat sementara, sehingga perilaku individu
suatu saat bisa berubah sejalan dengan perubahan yang terjadi pada kelompok sosial dalam lingkungannya.
b. Harapan
Pada saat individu mempunyai pandangan tentang siapa dirinya, individu juga mempunyai seperangkat pandangan yang lain yaitu
tentang kemungkinan individu akan menjadi apa di masa yang akan datang dan pengharapan ini merupakan gambaran diri yang ideal dari
individu tersebut. c.
Penilaian Dalam hal penilaian terhadap diri sendiri, individu berkedudukan
sebagai penilai tentang dirinya dalam hal pencapaian pengharapan, pertentangan dalam dirinya, standar kehidupan yang sesuai dengan
dirinya yang pada akhirnya menentukan dalam pencapaian harga dirinya yang pada dasarnya berarti seberapa besar individu dalam
menyukai dirinya sendiri, James F. Calhoun dan Joan Acocella, 1995.
B. Bimbingan Kelompok Dengan Teknik Peer Group