BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
6.1. Kesimpulan
1. Berdasarkan penelitian yang dilakukan di SMA YAPIM Namorambe diperoleh hasil dari 71 siswasiswi terdapat sebagian besar remaja putra putri yang memiliki
pengetahuan yang kurang baik, memiliki sikap yang kurang baik, pelaksanaan keagamaan yang baik, adanya siswasiswi yang terpapar media pornografi, peran
orang tua yang baik, adanya peran teman sebaya yang kurang baik terhadap perilaku seksual pranikah remaja.
2. Berdasarkan analisis bivariat melalui uji Pearson Chi Square diketahui dari 6 variabel independen sebayak 4 variabel mempunyai pengaruh yang bermakna
antara lain pengetahuan p=0,002, sikap p=0,028, paparan media pornografi p=0,037, peran teman sebaya p=0,040 terhadap perilaku seksual pranikah
remaja putra putri. 3. Hasil analisis multivariat dengan uji regresi logistik ganda diperoleh hasil bahwa
variabel yang sangat berpengaruh secara signifikan adalah variabel pengetahuan Exp B=45,989, sig=0,007, artinya remaja putra putri yang memiliki
pengetahuan kurang baik mempunyai kemungkinan 45,989 kali melakukan perilaku seksual pranikah daripada remaja yang memiliki pengetahuan baik.
4. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di SMA YAPIM Namorambe Tahun 2013 terdapat siswasiswi yang melakukan perilaku seksual pranikah dan yang
tidak melakukan perilaku seksual pranikah, dan dari 67 siswasiswi yang melakukan perilaku seksual pranikah terdapat 5 siswa yang melakukan hubungan
Universitas Sumatera Utara
intim senggama. Berdasarkan tanya jawab yang dilakukan dengan siswa yang melakukan hubungan intim, alasan mereka melakukannya untuk menunjukkan
rasa cinta, rasa ingin tahu, dan suka sama suka. Hubungan intim ini dilakukan dengan pasangan pacar ada yang menggunakan alat pengaman kondom dan
ada juga yang tidak. Dari 5 siswa ini hampir seluruhnya melaksanakan kegiatan keagamaan dengan terpaksa, baik paksaan dari orang tua , maupun guru
disekolah.
6.2. Saran