37
1. Sistem pembukuan yang relatif sederhana dan cenderung tidak
mengikuti kaidah admministrasi pembukuan standar. Kadangkala pembukuan tidak di up to date, sehingga sulit untuk menilai kinerja
usahanya. 2.
Margin usaha yang cenderung tipis menngingat persaingan yang sangat tinggi.
3. Modal terbatas
4. Pengalaman menajerial dalam mengelola perusahaan masih sangat
terbatas. 5.
Skala ekonomi yang terlalu kecil, sehingga sulit mengharapkan untuk mampu menekan biaya mencapai titik efisiensi jangka panjang.
6. Kemampuan pemasaran dan negosiasi serta diversifikasi pasar sangat
terbatas. 7.
Kemampuan untuk memperoleh sumber dana dari pasar modal rendah, mengingat keterbatasan dama sistem administrasinya. Untuk
mendapatkan dana di pasar modal, sebuah perusahaan harus mengikuti sistem administrasi standar dan harus transparan.
2.1.7 Pasar Tradisional
Pasar tradisional merupakan tempat bertemunya penjual dan pembeli serta ditandai dengan adanya transaksi penjual pembeli secara langsung dan biasanya
ada proses tawar-menawar, bangunan biasanya terdiri dari kios-kios atau gerai, los dan dasaran terbuka yang dibuka oleh penjual maupun suatu pengelola pasar.
Universitas Sumatera Utara
38
Kebanyakan menjual kebutuhan sehari-hari seperti bahan-bahan makanan berupa ikan, buah, sayur-sayuran, telur, daging, kain, pakaian barang elektronik, jasa dan
lain-lain. Selain itu, ada pula yang menjual kue-kue dan barang-barang lainnya. Pasar seperti ini masih banyak ditemukan di Indonesia, dan umumnya terletak
dekat kawasan perumahan agar memudahkan pembeli untuk mencapai pasar. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 112 Tahun 2007 tentang
Penataan dan Pembinaan Pasar Tradisional, Pusat Perbelanjaan dan Toko Modern. Secara lebih mendetail, komponen-komponen dalam pasar tradisional dibagi
menjadi beberapa jenis, yaitu: kios adalah tempat berdagang dengan jenis dan spesifikasi yang sama diatur dan ditetapkan berdasarkan komoditi yang satu sama
lain dibatasi dengan dinding serta dapat ditutup. Los adalah tempat berdagang yang merupakan bagian dari bangunan tetap di dalam pasar yang sifatnya terbuka
dan tanpa dinding keliling. Pasar tradisonal adalah tempat berjualan yang tradisional turun temurun,
tempat bertemunya penjual dan pembeli dimana barang-barang yang diperjual belikan tergantung kepada permintaan pembeli konsumen, harga yang
ditetapkan merupakan harga yangdisepakati melalui sutau proses tawar menawar, pedagang selaku produsen menawarkan harga sedikit diatas harga standart. Pada
umumnya pasar tradisional merupakan tempat penjualan bahan–bahan kebutuhan pokok sembako. Biasanya pasar tradisional beraktifitas dalam batas–batas waktu
tertentu, seperti pasar pagi, pasar sore, pasar pekan dan lain sebagainya. Pasar tradisional biasanya dikelola oleh pemerintah maupun swasta, fasilitas yang
tersedia biasanya merupakan bangsal-bangsal, loods-loods, gudang, toko-toko,
Universitas Sumatera Utara
39
stand-standkios-kios, toilet umum padasekitar pasar tradisional. Pada pasar tradisional proses jual beli terjadi secara manusiawi dankomunikasi dengan nilai-
nilai kekeluargaan yang tinggi. http:id.wikipedia.orgwikiPasar . Menurut peraturan Presiden tentang pembangunan, penataan dan
pembinaan pasar tradisional, pusat perbelanjaan dan toko modern memutuskan bahwa : Pasar Tradisional adalah pasar yang dibangun dan dikelola oleh
Pemerintah,Pemerintah Daerah, Swasta, Badan Usaha Milik Negara dan Badan Usaha Milik Daerah termasuk kerjasama dengan swasta dengan tempat usaha
berupa toko, kios, loods dan tendayang dimilikidikelola oleh pedagang kecil, menengah, swadaya masyarakat atau koperasi dengan usaha skala kecil, modal
kecil dan dengan proses jual beli barang dagangan melaluitawar menawar. Unsur-unsur penunjang pasar yaitu pihak-pihak yang berwenang dan
berperandalam berjalannya aktifitas dan kegiatan perdagangan pada suatu pasar. Unsur-unsur pasar ini meliputi :
1 Pemerintah.
Dalam hal ini pemerintah wajib menjaga dan mengatur kestabilan perekonomian serta kelanjutan ekonomi pembangunan, salah satunya
adalah dengan menguasai sektor perpasaran dengan mengelola, menentukan klasifikasi pasar, membuat pajak pasar pada lingkup
wilayah pengawasannya. Pembangunan bentuk fisik pasar biasanya dilakukan dengan menggunakan Anggaran Daerah atau Inpres.
2 Bank.
Universitas Sumatera Utara
40
Dalam hal ini bank berperan untuk membantu dalam pembiayaan bangunan dan memberikan modal untuk para pedagang, contohnya
palaksanaan pembangunan pasar inpres,yang dibiayai melalui bank pemerintah, memberikan pinjaman kredit bagi para pedagang kecil
yang disalurkan melalui bank pemerintah seperti BNI, BRI dan lain – lain.
3 Swasta.
Dalam hal ini swasta adalah merupakan para pedagang itu sendiri atau pelaksana kontraktor yang membiayai pembangunan pasar, dengan
prinsip pembangunan fasilitas pasar dibiayai oleh dana dari masyarakat dan akan dikembalikan kepada masyarakat kedalam
bentuk lain. Menurut peraturan Presiden Republik Indonesia nomor 112 tahun 2007,
tentang pembangunan, penataan dan pembinaan pasar tradisional : 1
Aksesibilitas Merupakan kemungkinan pencapaian dari dan ke kawasan, Dalam
kenyataanya ini berwujud jalan dan transportasi atau Pengaturan Lalulintas.
2 Kompatibilitas
Merupakan keserasian dan keterpaduan antara kawasan yang menjadi lingkungannya.
3 Fleksibilitas
Universitas Sumatera Utara
41
Merupakan kemungkinan pertumbuhan fisik atau pemekaran kawasan pasar dikaitkan dengan kondisi fisik lingkungan dan keterpaduan
prasarana. 4
Ekologis Merupakan keterpaduan antara tatanan kegiatan alam yang
mewadahinya.
2.2 Penelitian Terdahulu
Menurut penelitian Syafitri 2010 dengan judul skripsi “ Analisis SWOT Dalam Upaya Meningkatkan Keunggulan Bersaing Pada Salon
Cleopatra Gatot Subroto Medan”, menyimpulkan bahwa : 1 Salon Cleopatra melakukan strategi berdasarkan pengalaman, insting dan keadaan pasar untuk
meningkatkan keunggulan bersaing. Pada hasil penelitian strategi yang diterapkan Salon Cleopatra sama dengan menggunakan Analisis SWOT yang secara teori dan
praktiknya sudah tepat. 2 Matriks SPACE Salon Cleopatra berada pada strategi Agresif yang menunjukkan memiliki kekuatan finansial untuk mengembangkan
usahanya. Menurut penelitian Rukmini 2011 dengan judul skripsi “ Analisis SWOT
Dalam Menentukan Strategi Pemasaran Pada Rumah Makan Kamang Jaya Medan “, menyimpulkan bahwa : 1 Rumah Makan Kamang Jaya memiliki kekuatan
pelayanan yang cukup baik dan dapat dimanfaatkan untuk memenangkan persaingan dalam usaha rumah makan di sekitar jalan Singa. 2 Rumah Makan
Kamang Jaya memiliki menu makanan dan minuman yang sesuai dengan selera
Universitas Sumatera Utara