Faktor-Faktor Dalam Persaingan Uraian Teoritis .1 Konsep Strategi

25 perusahaan hendaknya selalu menekan rendah biaya produksinya dan mengangkat kualitaas produk dan pelayanannya. Begitu juga, dia harus cepat memasuki pasar baru, begitu peluang terbuka. 4 Penceruk Pasar Niche Market Setiap industri atau perusahaan yang melakukan produksi barang atau jasa selain memiliki pesaing dan pengikut, tapi juga memiliki pasar yang tidak diperhitungkan di dalam persaingan. Mereka sering diibaratkan sebagai pemasar yang tidak memiliki konsumen. Jika telaah, pengisi penceruk pasar biasanya membidik pasar yang tidak mampu membeli produk yang dihasilkan oleh pemimpin atau pun pesaing pasar. Maka penceruk pasar bisanya akan mendapatkan pasar secara sedikit demi sedikit dan tidak memungkinkan nanti pasar mereka bisa berasal dari konsumen pemimpin pasar.

2.1.4 Faktor-Faktor Dalam Persaingan

Menurut Porter Kotler,2007:412 ada beberapa faktor-faktor persaingan yang menentukan kemampuan bersaing perusahaan dal industri, yang dapat mempengaruhi harga, biaya, dan investasi yang diperlukan perusahaan dalam suatu industri. Faktor-faktor persaingan tersebut adalah sebagai berikut : 1 Ancaman persaingan segmen yang ketat Segmen tertentu menjadi tidak menarik jika ia telah memiliki pesaing yang banyak, kuat, atau agresif. Ia bahkan menjadi lebih tidak menarik jika segmen tersebut stabil atau menurun, penambahan kapasitas pabrik dillakukan secara besar-besaran, biaya tetap tinggi, Universitas Sumatera Utara 26 hambatan keluar besar, atau pesaing memiliki kepentingan yang besar tinggal di dalam segmen tersebut. Kondisi itu akan menyebabkan sering terjadinya perang harga, perang iklan, dan pengenalan produk baru, sehingga akan menjadi sangat mahal bagi perusahaan untuk bersaing. 2 Ancaman pendatang baru Daya tarik segmen berbeda-beda menurut tingginya hambatan untuk masuk dan keluar. Segmen yang paling menarik adalah segmen yang memiliki hambatan untuk masuk yang tinggi dan hambatan untuk keluar yang rendah.Sedikit perusahaan baru yang dapat memasuki indusrti, dan perusahaan yang berkinerja buruk dapat dengan mudah keluar. Jika hambatan untuk masuk dan hambatan untuk kelaur tinggi, potensi laba tinggi, namun perusahaan menghadapi resiko yang lebih besar karena perushaan yang berkinerja buruk tinggal dan berjuang keras disana. 3 Ancaman produk substitusi Segmen tertentu menjadi tidak menarik jika terdapat substitusi produk yang aktual atau potensial. Substitusi membatasi harga dan laba. Perusahaan harus memantau secara dekat tren harga produk substitusi. 4 Ancaman peningkatan kekuatan posisi tawar pembeli Kekauatan posisi tawar pembeli para pembeli berkembang jika mereka lebih terkonsentrasi atau terorganisasi, produk tersebut merupakan bagian yang signifikan dari biaya pembeli, produk tersebut Universitas Sumatera Utara 27 tidak terdiferensiasi, biaya perpindahan pemasokproduk lain rendah, pembeli peka terhadap harga karena laba yang rendah, atau pembeli dapat melakukan integrasi ke hulu. 5 Ancaman peningkatan kekuatan posisi tawar pemasok Suatu segmen menjadi tidak menarik jika para pemasok perusahaan mampu menaikkan harga atau mengurangi kuantitas yang mereka pasok. Pemasok cendrung menjadi kuat jika mereka terkonsentrasi atau terorganisasi, terdapat sedikit substitusi, produk yang dipasok adalah produk makan yang penting, biaya berpindah pemasok tinggi, dan jika pemasok dapat melakukan integrasi ke hilir. Perthanan yang baik adalah membangun hubungan menang-menang dengan pemasok.

2.1.5 Analisis SWOT