ii xv
xv Opersional Prosedur yang tersedia di perusahaan, dan juga praktik di
lapangan.
1. Kegiatan dalam Proses Produksi
Kegiatan – kegiatan yang dilakukan mahasiswa antara lain : a. Membantu dalam proses penerimaan bahan tepung terigu dan tepung
substitusi Kegiatan ini dilakukan pada saat suplier menyetorkan bahan
tepung . Petugas dari analisis QC raw material mengecek bahan tersebut, yaitu kenampakan, adanya kotoran atau serangga, warna,
aroma, kadar air, dan kadar gluten untuk tepung terigu. Apabila bahan sesuai dengan standar yang ditentukan oleh PT. Tiga Pilar Sejahtera
Food, Tbk maka bahan tersebut segera dimasukkan ke dalam gudang sesuai dengan jenis tepungnya, dan diletakan di atas palet agar tidak
bersentuhan langsung dengan lantai. b. Membantu dalam Proses Mixing
Kegiatan yang dilakukan pada proses ini adalah ikut membantu memasukkan bahan – bahan pembantu yaitu larutan alkali, mengukur
temperatur adonan, dan mengecek kekalisan adonan. c. Membantu dalam Proses Sheeting dan Slitting
Kegiatan yang dilakukan pada proses sheeting dan slitting adalah ikut mengukur ketebalan mie pada roll terakhir. Ketebalan
terakhir lembaran adalah 1,05mm. Selain itu kegiatan yang dilakukan adalah mengecek kerapian gelombang rapi, rata, dan teratur , dan
menghitung untaian mie pada proses slitting. Banyaknya untaian mie tergantung dari jenis mie yang diproduksi.
d. Membantu dalam Proses Forming Cutting dan Shaping folding Kegiatan yang dilakukan pada proses forming cutting dan
shaping folding adalah ikut mengukur panjang mie basah 21-22cm , menimbang berat mie basah, dan mengecek ketepatan lipatan mie.
e. Membantu dalam Proses Cooling
ii xvi
xvi Kegiatan yang dilakukan pada proses cooling adalah ikut
mengecek temperatur pada panel secara visual, tingkat matang normal, tidak gosong atau mrepel , suhu mie maksimal 30ºC, dimensi
mie kering panjang 10,0-11,0cm; lebar 8,0-9,0cm; tebal 2,3-2,8cm , rasa hambar, tingkat overlap tidak ada, mie kotak, rata , kadar air
maksimal 4, dan fat content maksimal 18. f. Membantu dalam Proses Pengemasan
Kegiatan yang dilakukan pada proses pengemasan adalah ikut menimbang berat produk per pcs, menguji sealing strenght kuat,
rapat, dan tidak bocor , menguji vakum udara ada dan tidak kempes , dan memeriksa kode produksi jelas, sesuai standar.
g. Membantu dalam Pengecekan Kemasan Kegiatan yang dilkukan pada proses pengecekan kemasan
adalah ikut mengecek kesesuaian jenis produk, berat per pcs, kondisi packaging laksban rapi dan karton presisi , kode produksi,
kelengkapan produk, berat per kardus, dan jumlah 40 pcs. Apabila sudah sesuai standar siap untuk dipasarkan, sedangkan kalau tidak
sesuai akan dipending. h. Membantu dalam Sanitasi
Kegiatan yang dilakukan yaitu ikut membantu membersihkan lantai produksi dengan cara menyemprotkan air ke lantai dan menyikat
lantai. Hal ini dilakukan untuk membersihkan kotoran yang ada di lantai. Selain di ruang produksi, sanitasi juga dilakukan di
laboratorium dan ruang pengemasan. Sanitasi di ruang laboratorium dilakukan dengan cara mengepel lantai, membersihkan peralatan
pengujian, mengelap meja, serta membuang sampah pada bak sampah yang tersedia. Sanitasi dilakukan untuk menjaga kebersihan dan
kenyamanan dalam bekerja. Selain itu sanitasi untuk menghindari adanya kontaminasi terhadap produk.
2. Kegiatan dalam Proses Pengujian QC Quality Control