3.5 Skala Pengukuran Variabel
Pengukuran masing-masing variabel dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan skala Likert. Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap,
pendapat, dan persepsi sesorang atau kelompok orang tentang fenomena sosial Situmorang, 2012:6. Dengan skala Likert, maka variabel yang akan diukur
dijabarkan menjadi indikator variabel. Kemudian indikator tersebut dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun item-item instrument yang dapat berupa
pernyataan atau pertanyaan Sugiyono, 2004:46. Pada metode ini, responden diminta untuk menjawab pertanyaan yang
diberikan dan jawaban dibagi dalam empat macam kategori, yaitu : “Sangat Setuju” SS, “Setuju” S, “Tidak Setuju” TS, “Sangat Tidak Setuju” STS,
dengan meniadakan alternatif jawaban “Ragu-ragu” R. Menurut Hadi 2004:20 tidak adanya pilihan jawaban Ragu-ragu dengan alasan :
1. Kategori tersebut mempunyai arti ganda, bisa diartikan belum memberikan jawaban, netral atau ragu-ragu. Kategori jawaban yang memiliki arti ganda
ini tidak diharapkan dalam instrument. 2. Tersedianya jawaban ditengah menimbulkan kecenderungan menjawab
ketengah, terutama bagi mereka yang ragu-ragu akan jawabnya. 3. Disediakan jawaban ditengah akan menghilangkan banyaknya data penelitian
sehingga mengurangi banyaknya informasi yang dapat dijaring dari responden.
Dengan demikian penelitian ini menggunakan penskalaan model likert yang telah dimodifikasi dengan menghilangkan jawaban tengah atau ragu-ragu.
Universitas Sumatera Utara
Kemudian masing-masing jawaban dari setiap pertanyaan diberi nilai seperti yang tertera pada Tabel 3.2:
Tabel 3.2 Instrumen Skala Likert
Jawaban Skor
Sangat Setuju SS 4
Setuju S 3
Tidak Setuju TS 2
Sangat Tidak Setuju STS 1
Sumber: Hadi 2004:20
3.6 Populasi dan Sampel
Populasi adalah wilayah generalisasi terdiri atas objeksubjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya Sugiyono, 2005:72. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh konsumen minuman di Outlet Teh Es Poci
kuliner Kabupaten Indragiri Hulu Provinsi Riau tepatnya di SMA 1 Rengat, SMK 1 Rengat, SMP 1 Rengat, SMA 1 Air Molek, SMK 1 Air Molek, SMP 1 Air
Molek, dan SMA 1 Belilas. Dalam satu bulan rata-rata jumlah konsumen berjumlah 3500 orang. Data tersebut diperoleh berdasarkan wawancara dengan
pihak supervisor outlet. Sampel yang diambil menggunakan rumus Slovin dalam Umar, 2005:78
sebagai berikut: N
n = 1+Ne
2
dimana: n
= jumlah sampel N
= jumlah populasi
Universitas Sumatera Utara
e = taraf kesalahan
Populasi N berjumlah 3500 orang dengan taraf kesalahan e sebesar 10 maka besarnya pengambilan sampel adalah sebagai berikut:
3500 n =
1+3500 0.1
2
n = 97,2
Pada penelitian ini jumlah sampel dibulatkan menjadi 98 orang. Teknik pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling, yaitu sampel
yang dipilih dengan kriteria tertentu Sugiyono, 2005: 78. Adapun kriteria dari sampel yang diambil adalah pelanggan yang minimal telah minum lebih dari satu
kali dalam sebulan di Outlet Teh Es Poci kuliner Kabupaten Indragiri Hulu Provinsi Riau, dan berumur lebih dari 13 tahun. Tujuan dari penetapan kriteria ini
adalah dengan mempertimbangkan usia yang dianggap sudah mampu untuk menjawab kuesioner.
3.7 Jenis Data