menunjukkan bahwa sebagian besar konsumen yang membeli Teh Es Poci di outlet yang menjadi subjek penelitian mengkonsumsi Teh Es Poci lebih
dari 3 kali dalam 1 bulan.
4.2.2 Analisis Deskriptif Variabel
Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini diukur dengan menggunakan skala likert untuk menanyakan tanggapan karyawan tentang
pengaruh harga, kualitas produk, pelayanan, dan psikologis terhadap keputusan pembelian Teh Es Poci. Adapun tanggapan responden dapat dilihat pada Tabel
4.4, Tabel 4.5, Tabel 4.6, Tabel 4.7, dan Tabel 4.8:
Tabel 4.4 Distribusi Pendapat Responden Terhadap Variabel Harga
Butir SS
S TS
STS Total
f f
f f
f 1
36 36,7 46 46,9 16 16,3 98
100 2
42 42,9 37 37,8 19 19,4 98
100 3
27 27,6 48 49
23 23,5 98
100 Sumber: Hasil penelitian, 2014 data diolah
Berdasarkan data pada Tabel 4.4 dapat diketahui bahwa: 1. Untuk pernyataan Teh Poci memiliki harga yang terjangkau mendapatkan
tanggapan 36,7 menyatakan sangat setuju, 46,9 menyatakan setuju, dan 16,3 menyatakan tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar
konsumen yang membeli Teh Es Poci di outlet yang menjadi subjek penelitian merasa bahwa harga Teh Poci terjangkau. Jawaban tidak setuju ini
mengindikasikan bahwa belum semua konsumen merasa bahwa harga Teh Poci terjangkau. Ini lebih dikarenakan pada relativitas harga. Harga murah
tidak mencerminkan harga yang terjangkau. Ketika sebagian konsumen
Universitas Sumatera Utara
menyatakan bahwa harga suatu produk murah, bukan berarti konsumen lain merasa bahwa harga tersebut terjangkau. Pernyataan harga murah dan atau
terjangkau tergantung kepada daya beli konsumen. 2. Untuk pernyataan kualitas Teh Poci sesuai dengan harganya mendapatkan
tanggapan 42,9 menyatakan sangat setuju, 37,8 menyatakan setuju, dan 19,4 menyatakan tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar
konsumen yang membeli Teh Es Poci di outlet yang menjadi subjek penelitian merasa bahwa kualitas Teh Poci sesuai dengan harganya. Jawaban
tidak setuju ini mengindikasikan bahwa sebagian konsumen belum merasakan adanya kesesuaian antara harga dengan kualitas Teh Poci. Ini merupakan
dampak dari kenaikan harga Teh Poci dari Rp. 3.000,-cup menjadi Rp. 3.500,-cup akan tetapi tidak diimbangi dengan perubahan pada kualitas. Baik
itu kualitas bahan baku, cita rasa, ataupun kemasan. 3. Untuk pernyataan Teh Poci memiliki harga yang lebih murah dibandingkan
minuman lain yang sejenis mendapatkan tanggapan 27,6 menyatakan sangat setuju, 49 menyatakan setuju, dan 23,5 menyatakan tidak setuju.
Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar konsumen yang membeli Teh Es Poci di outlet yang menjadi subjek penelitian merasa bahwa Teh Poci
memiliki harga yang lebih murah dibandingkan minuman lain yang sejenis. Jawaban tidak setuju ini mengindikasikan bahwa ada sebagian kecil
konsumen yang merasa bahwa minuman lain yang sejenis lebih murah dibandingkan Teh Es Poci. Ini merupakan kegagalan Teh Poci dalam
Universitas Sumatera Utara
mengantisipasi munculnya saingan dengan harga yang lebih murah ketika Teh Poci mengalami kenaikan harga.
Tabel 4.5 Distribusi Pendapat Responden Terhadap Variabel Kualitas
Butir SS
S TS
STS Total
f f
f f
f 1
42 42,9 56 57,1 98
100 2
33 33,7 65 66,3 98
100 3
47 48
51 52
98 100
Sumber: Hasil penelitian, 2014 data diolah Berdasarkan data pada Tabel 4.5 dapat diketahui bahwa:
1. Untuk pernyataan Teh Poci memiliki cita rasa yang enak mendapatkan tanggapan 42,9 menyatakan sangat setuju dan 57,1 menyatakan setuju.
Hal ini menunjukkan bahwa konsumen yang membeli Teh Es Poci di outlet yang menjadi subjek penelitian merasa bahwa rasa Teh Poci enak.
2. Untuk pernyataan Teh Poci terbuat dari daun teh yang berkualitas mendapatkan tanggapan 33,7 menyatakan sangat setuju dan 66,3
menyatakan setuju. Hal ini menunjukkan bahwa konsumen yang membeli Teh Es Poci di outlet yang menjadi subjek penelitian mengetahui bahwa Teh
Poci terbuat dari daun teh yang berkualitas. 3. Untuk pernyataan kemasan Teh Poci tidak mempengaruhi rasa teh
mendapatkan tanggapan 48 menyatakan sangat setuju dan 52 menyatakan setuju. Hal ini menunjukkan bahwa konsumen yang membeli Teh Es Poci di
outlet yang menjadi subjek penelitian merasa bahwa kemasan Teh Poci tidak mempengaruhi rasa teh.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.6 Distribusi Pendapat Responden Terhadap Variabel Pelayanan
Butir SS
S TS
STS Total
f f
f f
f 1
40 40,8 58 59,2 98
100 2
34 34,7 45 45,9 19 19,4 98
100 3
32 32,7 50 51
16 16,3 98
100 4
45 45,9 53 54,1 98
100 Sumber: Hasil penelitian, 2014 data diolah
Berdasarkan data pada Tabel 4.6 dapat diketahui bahwa: 1. Untuk pernyataan karyawanpenjual Teh Poci handal dalam meracik teh
mendapatkan tanggapan 40,8 menyatakan sangat setuju dan 59,2 menyatakan setuju. Hal ini menunjukkan bahwa konsumen yang membeli
Teh Es Poci di outlet yang menjadi subjek penelitian merasa bahwa karyawan Teh Poci handal dalam meracik teh.
2. Untuk pernyataan karyawanpenjual Teh Poci melayani pembeli dengan cepat mendapatkan tanggapan 34,7 menyatakan sangat setuju, 45,9 menyatakan
setuju, dan 19,4 menyatakan tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar konsumen yang membeli Teh Es Poci di outlet yang menjadi
subjek penelitian merasa bahwa karyawan Teh Poci melayani pembeli dengan cepat. Jawaban tidak setuju ini mengindikasikan bahwa belum seluruhnya
karyawan Teh Es Poci melayani konsumen dengan cepat dan maksimal. 3. Untuk pernyataan karyawanpenjual Teh Poci ramah dalam melayani pembeli
mendapatkan tanggapan 32,7 menyatakan sangat setuju, 51 menyatakan setuju, dan 16,3 menyatakan tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa
sebagian besar konsumen yang membeli Teh Es Poci di outlet yang menjadi subjek penelitian merasa bahwa karyawan Teh Poci ramah dalam melayani
Universitas Sumatera Utara
pembeli. Jawaban tidak setuju ini mengindikasikan bahwa belum seluruhnya karyawan Teh Poci melayani konsumen dengan ramah.
4. Untuk pernyataan karyawanpenjual Teh Poci memiliki penampilan yang bersih mendapatkan tanggapan 45,9 menyatakan sangat setuju dan 54,1
menyatakan setuju. Hal ini menunjukkan bahwa konsumen yang membeli Teh Es Poci di outlet yang menjadi subjek penelitian merasa bahwa karyawan
Teh Poci memiliki penampilan yang bersih.
Tabel 4.7 Distribusi Pendapat Responden Terhadap Variabel Psikologis
Butir SS
S TS
STS Total
f f
f f
f 1
23 23,5 56 57,1 19 19,4 98
100 2
56 57,1 42 42,9 98
100 3
37 37,8 61 62,2 98
100 Sumber: Hasil penelitian, 2014 data diolah
Berdasarkan data pada Tabel 4.7 dapat diketahui bahwa: 1. Untuk pernyataan saya membeli Teh Poci karena saya membutuhkan teh siap
saji mendapatkan tanggapan 23,5 menyatakan sangat setuju, 57,1 menyatakan setuju, dan 19,4 menyatakan tidak setuju. Hal ini menunjukkan
bahwa sebagian besar konsumen yang membeli Teh Es Poci di outlet yang menjadi subjek penelitian membeli Teh Poci karena kebutuhan akan teh siap
saji. Jawaban tidak setuju ini mengindikasikan bahwa sebagian konsumen membeli Teh Poci tidak didasari dengan adanya kebutuhan. Keputusan
membeli didasari oleh faktor lain seperti trend gaya hidup kelompok ataupun individu yang berakibat pada keinginan untuk memiliki kesamaan dengan
kelompok ataupun individu tersebut.
Universitas Sumatera Utara
2. Untuk pernyataan saya membeli Teh Poci karena popularitasnya yang tinggi mendapatkan tanggapan 57,1 menyatakan sangat setuju dan 42,9
menyatakan setuju. Hal ini menunjukkan bahwa konsumen yang membeli Teh Es Poci di outlet yang menjadi subjek penelitian membeli Teh Poci
karena popularitasnya yang tinggi. 3. Untuk pernyataan saya membeli Teh Poci karena saya yakin dengan
kebersihannya mendapatkan tanggapan 37,8 menyatakan sangat setuju dan 62,2 menyatakan setuju. Hal ini menunjukkan bahwa konsumen yang
membeli Teh Es Poci di outlet yang menjadi subjek penelitian membeli Teh Poci karena yakin dengan kebersihannya.
Tabel 4.8 Distribusi Pendapat Responden Terhadap Variabel
Keputusan Pembelian Butir
SS S
TS STS
Total
f f
f f
f 1
23 23,5 56 57,1 19 19,4 98
100 2
56 57,1 42 42,9 98
100 3
37 37,8 61 62,2 98
100 Sumber: Hasil penelitian, 2014 data diolah
Berdasarkan data pada Tabel 4.8 dapat diketahui bahwa: 1. Untuk pernyataan Teh Poci sesuai dengan kebutuhan saya mendapatkan
tanggapan 23,5 menyatakan sangat setuju, 57,1 menyatakan setuju, dan 19,4 menyatakan tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar
konsumen yang membeli Teh Es Poci di outlet yang menjadi subjek penelitian merasa bahwa Teh Poci sesuai dengan kebutuhan. Jawaban tidak
setuju ini mengindikasikan bahwa sebagian konsumen merasa bahwa Teh Poci belum sesuai dengan kebutuhan. Ini lebih dikarenakan kebutuhan
Universitas Sumatera Utara
konsumen akan Teh siap saji dengan harga yang murah. Kenaikan harga Teh Es Poci menyebabkan keinginan sebagian konsumen untuk beralih ke
minuman siap saji lain yang memiliki harga yang lebih murah. 2. Untuk pernyataan saya membeli Teh Poci setelah membandingkannya dengan
minuman lain yang sejenis mendapatkan tanggapan 57,1 menyatakan sangat setuju dan 42,9 menyatakan setuju. Hal ini menunjukkan bahwa
konsumen yang membeli Teh Es Poci di outlet yang menjadi subjek penelitian membeli Teh Poci setelah membandingkannya dengan minuman
lain yang sejenis. 3. Untuk pernyataan saya memilih Teh Poci sebagai pertimbangan untuk
dikonsumsi mendapatkan tanggapan 37,8 menyatakan sangat setuju dan 62,2 menyatakan setuju. Hal ini menunjukkan bahwa konsumen yang
membeli Teh Es Poci di outlet yang menjadi subjek penelitian memilih Teh Poci sebagai pertimbangan untuk dikonsumsi.
4.2.3 Uji Asumsi Klasik