Suatu kuesioner dikatakan reliable atau handal jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke
waktu.Tujuan utama pngujian reliabilitas adalah untuk mengetahui konsistensi atau keteraturan hasil pengukuran suatu instrument apabila
instrumen digunakan lagi sebagai alat ukur objek atau responden Triton, 2005: 248.
Bedasarkan hasil uji validitas dimana nilai r hitung untuk semua butir yang valid pada pengujian sebelumnya nilai CORRECTED ITEM
TOTAL CORRELATION nilai r tabel maka dapat dilanjutkan dengan pengujian reliabilitas. Untuk pengujian reliabilitas maka cukup dilihat
nilai dari
alpha cronbach.
Jika
alpha cronbach
dari 0,6 maka dikatakan kuesioner tersebut reliabel.
TABEL 3.5 Hasil Uji Reliabilitas Presepsi Siswa Terhadap Kurikulum
2013 Yang Ditinjau Dari Kompetensi Inti 2
Variabel Koefisien
Reliabilitas Nilai r
tabel Keterangan
Presepsi siswa
terhadap pelaksanaan
kurikulum 2013
ditinjau dari KI 2 0,881
0,6 Reliabel
I. Teknik Analisis Data
1. Analisis Deskriptif
Analisis ini dipergunakan untuk mengetahui dan mendiskripsikan variabel PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
fenomena-fenomena yang ada mengenai kurikulum 2013 yang ditinjau dari Kompetensi Inti 2. Untuk menarik kesimpulan dari data yang telah
dikumpulkan, maka teknik yang akan digunakan adalah teknik analisis tendensi sentral
mean, median, modus, dan standar deviasi
Sutrisno Hadi, 2015: 45.
1 Mean
Arti daripada mean tidak lain adalah angka rata-rata. Istilah mean akan tetap dipakai disini oleh karena sudah lazin digunakkan
dalam statistic. Dari segi aritmatika, mean adalah jumlah nilai-nilai dibagi dengan jumlah individu. Pengukuran ini akan digunakan
untuk mengetahui rata-rata penilaian persepsi siswa terhadap perilaku guru sesuai dengan kompetensi inti 2. Mean ditentukan
dengan rumus:
[ ]
Keterangan: MT
: mean terkaan atau mean kerja ∑fx
: jumlah deviasi kesalahan akibat terkaan i
: lebar interval 2
Median Median adalah suatu nilai yang membatasi 50 persen dari
frekuensi distribusi sebelah atas dan 50 persen distribusi sebelah bawah. Pengukuran ini akan digunakan untuk mencari kategori
persepsi siswa terhadap perilaku guru sesuai kompetensi inti 2. Median ditentukan dengan rumus:
Keterangan: Bb
: batas bawah nyata dari interval yang mengandung median
cf
b
: frekuensi kumulatif frekuensi meningkat dibawah interval yang mengandung median
f
d
: frekuensi dalam interval yang mengandung median
i : lebar interval
N : jumlah frekuensi dalam distribusi
3 Modus
Modus adalah nilai data yang memiliki frekuensi terbesar atau dengan kata lain, nilai data yang paling sering terjadi Noegroho
Boedijoewono, 2007:89. Modus ditentukan dengan rumus:
Keterangan: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Mo : Modus Li : tepi kelas bawah dari kelas modus
D
1
: selisih frekuensi modus dengan frekuensi sebelumnya D2 : selisih frekuensi modus dengan frekuensi sesudahnya
4 Standar Deviasi
Standar deviasi adalah suatu statistic yang digunakan untuk menggambarkan variabilitas dalam suatu distribusi ataupun
variabilitas beberapa distribusi Sutrisno Hadi, 2015:102. Standar deviasi ditentukan dengan rumus:
√
̅
= √
Keterangan: σ : standar deviasi
∑ : jumlahsigma
X
2
: nilai dan rata-rata N : jumlah frekuensi
2. Uji Prasyarat Analisis Korelasi
a. Uji normalitas
Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah data yang terjaring berdistribusi normal atau tidak, sehingga analisis
untuk menguji hipotesis dapat dilakukan. Dalam pengujian normalitas peneliti menggunakan uji normalitas Kolmogorov-
Smirnov dengan bantuan program
SPSS
16. Berikut ini disajikan tabel ringkasan hasil pengujian normalitas.
Tabel 3.6 Hasil Pengujian Normalitas Varibel Presepsi Siswa
TerhadapPelaksanaan Kurikulum 2013
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Perilaku_guru N
121 Normal Parameters
a
Mean 177.64
Std. Deviation 15.612
Most Extreme Differences Absolute .058
Positive .037
Negative -.058
Kolmogorov-Smirnov Z .642
Asymp. Sig. 2-tailed .804
a. Test distribution is Normal.
Dari tabel 3.6 diketahui bahwa hasil pengujian normalitas untuk variabel presepsi siswa terhadap pelaksanaan kurikulum 2013
yang ditinjau dari Kompetensi Inti 2, diperoleh Asymp.Sig. 2- PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
tailed adalah 0,804 0,05 maka data tersebut berdistribusi normal, tetapi pada variabel hasil belajar kognitif maupun hasil
belajar afektif data berdistribusi normal.
3. Pengujian Hipotesis
Untuk menguji hipotesis mengenai hubungan pelaksanaan kurikulum 2013 ditinjau dari Komptensi Inti 2 dengan hasil belajar pada mata
pelajaran IPS menggunakan analisis Korelasi BivariatProduct Moment Pearson.
Dasar pengambilan keputusan : Jika sig. 2-tailed 0.05 maka H
ditolak Jika sig. 2-tailed 0.05 maka H
diterima Setelah diketahui korelasinya selanjutnya diintepretasikan kuat atau
lemahnya hubungan dengan menggunakan table dibawah ini:
Tabel 3.7 Interpretasi Koefisien Korelasi Sugiyono, 2008:231
Interval Koefisien Tingkat Hubungan
0,00 – 0,199
Sangat Rendah 0,20
– 0, 399 Rendah
0,40 – 0,599
Sedang PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
0,60 – 0,799
Kuat 0,80
– 1,000 Sangat Kuat
92
BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
A. Analisis Data Korelasi Persepsi Siswa Terhadap Perilaku Guru Dengan
Nilai Afektif
Variabel terikat
dependent variable
dalam penelitian ini adalah Nilai Afektif
Y
dan variabel bebas
independent variable
dalam penelitian ini adalah Persepsi siswa terhadap perilaku guru sesuai dengan KI 2
X
. Dari hasil penelitian, semua siswa kelas VIII di SMP N 1 Cangkringan
mendapatkan hasil belajar afektif baik B, maka analisis korelasi tidak bisa di lakukan karena hasil yang diperoleh siswa sama yaitu semua siswa kelas VII
mendapatkan nilai B, oleh karena itu analisis yang digunakan adalah analisis data deskripsi.
Guru memberikan penilaian afektif kepada siswa baik B karena guru dalam melakukan penilaian afektif belum menggunakan format penilaian
kompetensi sikap kurikulum 2013. Ketuntasan belajar untuk penilaian sikap KI 2 kurikulum 2013 yaitu minimal baik B, sehingga apabila guru
memberikan penilaian sikap kepada siswa dibawah kriteria minimal maka siswa tidak bisa naik kelas.
B. Deskripsi Data
Dari hasil penilaian nilai afektif yang siswa peroleh Baik B, sehingga persepsi siswa terhadap perilaku guru sesuai KI 2 dengan nilai afektif tidak
bisa dikorelasikan, oleh karena itu analisis yang digunakan analisis deskripsi. Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah siswa-siswi SMP N 1
CANGKRINGAN SLEMAN, tetapi yang digunakan untuk sampel merupakan siswa-siswi kelas VIII yang berjumlah 121 responden. Data yang diperoleh
dari kuisioner merupakan data mengenai persepsi siswa terhadap perilaku guru sesuai dengan KI 2, sedangkan untuk variabel untuk hasil belajar afektif
pada mata pelajaran IPS diperoleh dari informasi pihak sekolah dan rapot sekolah pada semester 1.
1. Deskripsi Responden
Jenis Kelamin Responden
TABEL 4.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Jenis Kelamin Frekuensi orang
Persentase Laki
– laki 70
58 Perempuan
51 42
Jumlah 121
100 Berdasarkan tabel 4.1 menunjukkan bahwa dari seluruh responden kelas
VII yang berjumlah 121 orang, sebagian besar berjenis kelamin laki-laki PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
yaitu 70 orang atau 58 dan sisanya responden perempuan yang berjumlah 51 orang atau 42.
2. Deskripsi Persepsi Siswa terhadap Perilaku Guru Sesuai KI 2 Siswa
a Persepsi Siswa Terhadap Perilaku Guru Aspek Jujur
Indikator jujur terbagi delapan pertanyaan. Hasilnya dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4.2 Tanggapan Responden tentang Aspek Jujur
No Pertan
yaan Tanggapan Responden
Selalu 4 Sering 3
Kadang- kadang 2
Tidak Pernah 1
F F
F F
1 31
26 21
17 66
55 3
2 2
68 56
40 33
13 11
3 30
25 39
32 45
37 7
6 4
24 20
36 30
52 43
9 7
5 63
52 29
24 18
15 12
9 6
42 35
36 30
27 23
14 12
7 48
40 40
33 24
20 8
7 8
31 26
21 17
66 55
3 2
Rata- rata
35 27
32 6
Berdasarkan pertanyaan tersebut, tanggapan responden tentang indikator jujur dapat dilihat pada tabel 4.2.
Pertanyaan no 1 yang menyatakan Selalu sebesar 26, Sering sebesar 17, Kadang-kadang sebesar 55, Tidak Pernah 2. Pertanyaan no 2
yang menyatakan Selalu 56, Sering sebesar 33, Kadang-kadang PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
sebesar 11, Tidak Pernah 0. Pertanyaan no 3 yang menyatakan
Selalu 25, Sering 32, Kadang-kadang 37, Tidak Pernah 6.
Pertanyaan no 4 yang menyatakan Selalu 20, Sering 30, Kadang- kadang 43, Tidak Pernah 7. Pertanyaan no 5 yang menyatakan
Selalu 52, Sering 24, Kadang-kadang 15, Tidak Pernah 9. Pertanyaan no 6 yang menyatakan Selalu 35, Sering 30, Kadang-
kadang 22, Tidak Pernah 12. Pertanyaan no 7 yang menyatakan Selalu 40, Sering 33, Kadang-kadang 20, Tidak Pernah 7.
Pertanyaan no 8 yang menyatakan Selalu 26, Sering 17, Kadang- kadang 55 dan Tidak Pernah 2.
b Persepsi Siswa Terhadap Perilaku Guru Aspek Disiplin
Indikator disiplin terbagi limabelas pertanyaan. Hasilnya dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4.3 Tanggapan Responden tentang Aspek Disiplin
No Pertan
yaan Tanggapan Responden
Selalu 4 Sering 3
Kadang- kadang 2
Tidak Pernah 1
F F
F F
9 68
56 40
33 13
11 10
30 25
39 32
45 37
7 6
11 24
20 36
30 52
43 9
7 12
63 52
28 23
18 15
12 10
13 43
35 36
30 28
23 14
12 14
49 40
40 33
24 20
8 7
15 89
74 22
18 6
5 4
3 16
25 21
37 30
59 49
17 75
62 32
26 14
12 18
42 34
51 42
28 23
1 1
19 72
60 32
26 17
14 20
32 26
46 38
42 35
1 1
21 78
65 22
18 21
17 22
101 84
15 12
5 4
23 74
61 28
23 19
16
Rata- rata
48 28
21 3
Berdasarkan pertanyaan tersebut, tanggapan responden tentang indikator disiplin dapat dilihat pada tabel 4.3.
Pertanyaan no 9 yang menyatakan Selalu sebesar 56, Sering sebesar 33, Kadang-kadang sebesar 11 Tidak Pernah 0. Pertanyaan no
10 yang menyatakan Selalu 25, Sering sebesar 32, Kadang-kadang sebesar 37, Tidak Pernah 6. Pertanyaan no 11 yang menyatakan
Selalu 20, Sering 30, Kadang-kadang 43, Tidak Pernah 7.
Pertanyaan no 12 yang menyatakan Selalu 52, Sering 23, Kadang- kadang 15, Tidak Pernah 10. Pertanyaan no 13 yang menyatakan
Selalu 35, Sering 30, Kadang-kadang 23, Tidak Pernah 12. Pertanyaan no 14 yang menyatakan Selalu 40, Sering 33, Kadang-
kadang 20, Tidak Pernah 7. Pertanyaan no 15 yang menyatakan Selalu 74, Sering 18, Kadang-kadang 5, Tidak Pernah 3.
Pertanyaan no 16 yang menyatakan Selalu 21, Sering 30, Kadang- PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI