17 karena orang atau badan usaha percaya bahwa dana yang diberikan akan
dikembalikan. Menurut PSAK No. 31, kredit adalah peminjaman uang atau tagihan
yang dapat dipersamakan dengan itu berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam-meminjam antara bank dan pihak lain yang mewajibkan
pihak peminjam untuk melunasi utangnya setelah jangka waktu tertentu dengan jumlah bunga, imbalan, atau pembagian hasil keuntungan.
Menurut UU RI No. 10 Tahun 1998 dikatakan bahwa “Kredit adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat disamakan dengan itu, berdasarkan
persetujuan atau kesepakatan pinjam-meminjam antara bank dan pihak lain yang mewajibkan pihak peminjam untuk melunasi utangnya setelah jangka
waktu tertentu dengan pemberian bunga.
2.2.2.1. Unsur Kredit
Menurut Kasmir 2004 : 94, dalam suatu kredit terdapat unsur-unsur sebagai berikut :
1. Kepercayaan Suatu keyakinan pemberi kredit bahwa kredit yang diberikan akan
benar-benar diterima kembali di masa yang akan datang. 2. Kesepakatan
Kesepakatan antara si pemberi kredit dengan si penerima kredit.
18 3. Jangka Waktu
Terdapat jangka waktu antara antara si pemberi kredit dan si penerima dalam pengembalian kredit yang telah disepakati.
4. Resiko Adanya suatu tenggang waktu pengembalian akan menyebabkan suatu
resiko tidak tertagihnyamacet pemberian kredit. 5. Balas Jasa
Merupakan keuntungan atas pemberian suatu kredit atau jasa tersebut yang kita kenal dengan nama bunga.
2.2.2.2. Jenis Kredit
Menurut Abdullah 2004 : 85, kredit dapat dikelompokkan berdasarkan beberapa aspek pendekatan ini :
a. Menurut Tujuan PemberianPenggunaan 1
Kredit komersial, yaitu kredit yang ditunjukkan untuk membiayai kebutuhan dunia usaha, baik dalam bentuk kredit revolving
maupun kredit non-revolving. Jenis kredit komersial misalnya : - Pinjaman rekening koran
- Pembiayaan giro mundur - Pinjaman aksep
- Anjak piutang - Pinjaman berjangka
19 - Bank garansi
2 Kredit konsumtif, yaitu yang dipergunakan untuk pembeliaan
barang tertentu bukan keperluan usaha aktivitas yang produktif melainkan untuk konsumsi dan merupakan pinjaman yang
bersifat non-revolving. Jenis kredit konsumtif misalnya : - Kredit pemilikan rumah
- Kredit pemilikan kendaraan - Kartu kredit
- Kredit konsumtif lainnya b. Menurut Jangka Waktu Kredit
1 Kredit jangka pendek, yaitu kredit yang memiliki jangka
maksimum satu tahun. 2
Kredit jangka menengah, yaitu kredit yang memiliki jangka waktu diatas satu tahun sampai dengan tiga tahun.
3 Kredit jangka panjang, yaitu kredit yang jangka waktunya lebih
dari tiga tahun. c. Menurut Bentuk Jaminan
1 Kredit dengan jaminan, yaitu kredit yang diberikan karena adanya
jaminan dari debitur, baik berupa harta bergerak maupun harta tidak bergerak.
2 Kredit tanpa jaminan, yaitu pemberian kredit dengan tidak
berdasarkan barang jaminan.
20 d. Menurut Status Hukum Debitur
1 Kredit bagi debitur korporasi, yaitu kredit yang diberikan kepada
debitur berstatus badan hukum corporate loans dan dalam jumlah kredit berskala menengahbesar.
2 Kredit bagi debitur perorangan, yaitu kredit yang diberikan kepada
debitur berstatus perorangan personal loans dan jumlah kredit berskala kecil.
e. Menurut Segmen Usaha 1
Whole Loans, yaitu kredit yang diberikan kepada individu maupun korporasi untuk menjalankan bidang usaha.
2 Retail Loans, yaitu kredit yang diberikan kepada nasabah debitur
untuk tujuan konsumsi. f.
Menurut Sifat Pemakaian Dana 1
Kredit Revolving, yaitu kredit yang dananya dapat ditarik berulang-ulang, artinya jumlah kredit dapat ditarik sekaligus atau
secara bertahap tergantung pada kebutuhan debitur. 2
Kredit Non-Revolving, yaitu kredit yang dananya dilakukan sekaligus dan perlunasannya dilakukan secara bertahap maupun
sekaligus.
21 g. Menurut Sumber Dana Pembiayaan
1 Kredit likuiditas, yaitu kredit yang sebagian sumber dana
pembiayaannya diperoleh melalui Kredit Likuiditas Bank Indonesia KLBI.
2 Kredit pihak ketiga, yaitu kredit yang sebagian sumber dana
pembiayaannya diperoleh dari dana pihak ketiga giro, tabungan, deposito.
Menurut Siamat 2004 : 166, kredit dilihat segi penggunaannya terdiri atas : a. Kredit modal kerja
Yaitu kredit yang diberikan oleh bank untuk menambah modal kerja debitur. Kredit modal kerja ini pada prinsipnya meliputi modal kerja
untuk tujuan komersial, industri, kontraktor bangunan dan sebagainnya. b. Kredit investasi
Yaitu kredit yang diberikan oleh bank kepada perusahaan untuk digunakan melakukan investasi untuk membeli barang-barang modal.
Kredit investasi merupakan kredit jangka menengah atau panjang untuk membiayai pengadaan barang-barang modal maupun jasa yang
diperlukan dalam rangka rehabilitasi, moderenisasi, ekspansi, relokasi dan pendirian proyek baru.
22
2.2.2.3. Tujuan dan Fungsi Kredit