75
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1. Deskripsi Obyek Penelitian
4.1.1. Gambaran Umum PT. Bank Rakyat Indonesia
Pada awalnya Bank Rakyat Indonesia BRI didirikan di Purwokerto Jawa Tengah oleh Raden Bei Aria Wirjaatmadja atau disebut Patih
Wirjaatmadja dengan nama Hulp-en Spaarbank der Inlandsche Bestuurs Ambtenaren
atau bank Bantuan dan Simpanan Milik Kaum Priyayi yang berkebangsaan Indonesia pribumi. Berdiri tanggal 16 Desember 1895,
yang kemudian dijadikan sebagai hari kelahiran BRI. Atas jasa-jasanya tersebut, maka Patih Wirjaatmadja dikenal sebagai Bapak Perkreditan
Rakyat. Dalam perkembangannya bank ini telah mengalami beberapa kali
perubahan nama yaitu pada tahun 1898, Poerwokertosche Hulp Spaar-en Landbouw Credietbank
lebih dikenal dikenal dikalangan masyarakat sebagai Volksbank Bank Rakyat karena anggota dan jangkauan operasinya
tidak terbatas hanya pada priyayi, tapi juga meliputi rakyat banyak pada umumnya. Pada tahun 1912 berubah menjadi Centrale Kas Voor-het
Volkscredietwezen , yang kemudian tahun 1934 menjadi Algemeene
Volkscredietbank AVB yang pada masa penjajahan Jepang tahun 1942
berubah menjadi Syomin Ginko.
76 Pada periode setelah kemerdekaan RI berdasarkan Peraturan
Pemerintah No. 1 tahun 1946 pasal 1 disebutkan bahwa BRI adalah sebagai Bank pemerintah Pertama Republik Indonesia. Adanya situasi perang
mempertahankan kemerdekaan pada tahun 1948, kegiatan BRI sempat terhenti sementara waktu dan baru mulai aktif kembali setelah perjanjian
Renvillepada tahun 1949 dan berubah nama menjadi Bank Indonesia Serikat.
Berdasarkan Peraturan Pemerintah N tahun 1965, Bo. 41 tahun 1960 dibentuk Koperasi Tani BKTN dan Nelayan dan Nederlandsche
Maatschappij NHM. Kemudian berdasarkan Penetapan Presiden No. 9 tahun 1965, BKTN diintegrasikan ke dalam Bank Indonesia dengan nama
Bank Indonesia Urusan Koperasi Tani dan Nelayan. Setelah berjalan satu bulan, keluar Penetapan Presiden No. 17 tahun
1965 tentang pembentukan bank tunggal dengan nama Bank Negara Indonesia. Dalam ketentuan baru itu, Bank Indonesia Urusan Koperasi Tani
dan Nelayan Eks BKTN diintegrasikan dengan nama Bank Negara Indonesisa Unit II Bidang Rural, sedangkan NHM menjadi Bank Negara
Indonesia Unit II Bidang Ekspor Impor Exim. Berdasarkan UU No. 14 tahun 1967 tentang UU pokok perbankan dan
UU No. 13 tahun 1968 tentang UU Bank Sentral, yang intinya mengembalikan fungsi Bank Indonesia sebagai Bank Sentral dan Bank
Negara Indonesia Unit II Bidang Rural dan Ekspor Impor dipisahkan
77 masing-masing menjadi dua Bank yaitu Bank Rakyat Indonesia dan Bank
Ekspor Impor Indonesia. Selanjutnya berdasarkan UU No. 2 tahun 1968 menetapkan kembali tugas-tugas pokok BRI sebagai Bank Umum.
Sejak Agustus 1992 berdasarkan UU Perbankan No. 7 tahun 1992 dan Peraturan Pemerintah RI No. 21 tahun 1992 status BRI berubah menjadi PT.
bank Rakyat Indonesia Persero yang kepemilikannya masih 100 persen ditangan pemerintah. Pada tanggal 3 Mei 1973 dengan didasarkan pada
Inpres No. 4 tahun 1973 maka berdirilah BRI Unit.
4.2. Deskripsi Hasil Penelitian