Teknis Analisis dan Uji Hipotesis Uji F

90 maka dapat disimpulkan bahwa model regresi tersebut bebas dari heteroskedastisitas.

4.5. Teknis Analisis dan Uji Hipotesis

4.5.1. Teknis Analisis

Seperti yang telah disebutkan di dalam bab sebelumnya, teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan regresi linier berganda. Berdasarkan pengolahan data yang dilakukan dengan bantuan program SPSS akhirnya diperoleh hasil mengenai koefisien model regresi. Tabel 4.10. Koefisien Regresi Coefficients a -5.904 .920 -6.420 .000 .177 .055 .617 3.244 .003 .716 .537 .405 .015 .046 .061 .316 .754 .589 .062 .040 .071 .032 .283 2.210 .036 .411 .398 .276 Constant Tr_X1 Tr_X2 Tr_X3 Model 1 B Std. Error Unstandardized Coefficients Beta Standardized Coefficients t Sig. Zero-order Partial Part Correlations Dependent Variable: Tr_Y a. Sumber : Lampiran 3B Model regresi yang diperoleh berdasarkan Tabel 4.10 adalah sebagai berikut : Y = - 5,904 + 0.177 X 1 + 0,015 X 2 + 0,071 X 3 91 Berdasarkan hasil model atau persamaan regresi linier berganda yang telah diperoleh, maka nilai konstanta dan koefisien dalam model regresi tersebut dapat diartikan sebagai berikut : 1. Nilai a konstanta adalah sebesar – 5,904 menunjukkan besarnya nilai dari Keputusan Pemberian Kredit Investasi Y apabila Nilai Jaminan Kredit X 1 , Laba Usaha X 2 dan Penjualan X 3 dianggap konstan , maka besarnya Keputusan Pemberian Kredit Investasi Y adalah sebesar – 5,904. 2. Nilai koefisien b 1 adalahh sebesar 0,177 mempunyai arti bahwa setiap kenaikan Nilai Jaminan Kredit X 1 sebesar satu satuan akan diikuti dengan peningkatan Keputusan Pemberian Kredit Investasi Y sebesar 0,177 satuan. 3. Nilai koefisien b 2 adalah sebesar 0,015 mempunyai arti bahwa setiap kenaikan Laba Usaha X 2 sebesar satu satuan akan diikuti dengan peningkatan Keputusan Pemberian Kredit Investasi Y sebesar 0,015 satuan. 4. Sedangkan nilai koefisien b 3 adalah sebesar 0,071 mempunyai arti bahwa setiap kenaikan Penjualan X 3 sebesar satu satuan akan diikuti dengan peningkatan Keputusan Pemberian Kredit Investasi Y sebesar 0,071 satuan. 92

4.5.2. Uji Hipotesis

a. Uji F

Untuk menguji cocok atau tidaknya model regresi yang dihasilkan dengan melihat pengaruh simultan variabel Nilai Jaminan Kredit X 1 , Laba Usaha X 2 dan Penjualan X 3 serta Keputusan Pemberian Kredit Investasi Y, dengan tingkat signifikansi yang digunakan sebesar 0,05. Tabel 4.11. Hasil Uji F ANOVA b 1.881 3 .627 12.680 .000 a 1.285 26 .049 3.166 29 Regres sion Residual Total Model 1 Sum of Squares df Mean Square F Sig. Predic tors: Constant, Tr_X3, Tr_X1, Tr_X2 a. Dependent Variable: Tr_Y b. Sumber : Lampiran 3B Berdasarkan tabel 4.11 di atas menujukkan variasi yang terbentuk dalam analisis regresi. Nilai F hitung sebesar 12,680 lebih besar dari F tabel 2,92 dengan signifikansi 0,000 menunjukkan bahwa nilai F hitung siginifikan karena kurang dari 0,05. Sehingga Nilai Jaminan Kredit X 1 , Laba Usaha X 2 dan Penjualan X 3 secara simultan berpengaruh terhadap Keputusan Pemberian Kredit Investasi Y. 93 Tabel 4.12. Koefisien Determinasi Model Sum ma ry .771 a .594 .547 .22234 Model 1 R R Square Adjust ed R Square St d. E rror of the Es timate Predic tors: Constant, Tr_X3, Tr_X1, Tr_X2 a. Sumber : Lampiran 3A Berdasarkan tabel 4.12 diketahui bahwa nilai koefisien determinasi R² yang dihasilkan sebesar 0,594 menunjukkan bahwa Nilai Jaminan Kredit X 1 , Laba Usaha X 2 dan Penjualan X 3 mampu menjelaskan Keputusan Pemberian Kredit Investasi Y sebesar 59,4 sedangkan sisanya 40,6 dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak dibahas dalam penelitian ini.

b. Uji t