Laba Usaha Penjualan Fungsi Jaminan

55

2.2.4. Laba Usaha

Menurut Soemarso 2002 : 227, laba usaha adalah selisih antara pendapatan bruto pendapatan dengan beban usaha. Atau laba yang diperoleh semata-mata dari kegiatan utama perusahaan. Menurut Statement of Financial Accounting Concepts SFAC No. 1 menyatakan bahwa tujuan laporan keuangan adalah rnenyajikan informasi yang berguna bagi para investor, kreditor, dan pemakai lainnya FASB, 1978. Dan dinyatakan bahwa salah satu fokus utama pelaporan keuangan adalah memberikan informasi tentang kinerja suatu perusahaan yang disediakan melalui pengukuran laba. Tujuan utama pelaporan laba adalah membantu investor memprediksi arus kas masa yang akan datang. Kemampuan laba sebagai prediktor merupakan kualitas laba Schroeder, Clark, 1998 : 105. Untuk menganalisis realisasi laba usaha maka data historis yang berurutan paling tidak selama kurun waktu dua tahun terakhir harus tersedia dan dapat dianalisis. Laporan laba atau rugi perusahaan pada periode-periode yang sudah berlaku menggambarkan situasi yang dihadapi oleh perusahaan, baik dalam bidang manajemen, keuangan maupun perpajakan, juga pengalaman dari pengelola tersebut. 56

2.2.5. Penjualan

Menurut Soemarso 2002 : 164, penjualan adalah menjual barang dagangan. Penjualan dapat dilakukan secara tunai, secara kredit dan menjualnya dengan syarat jual-beli. Dan penjualan merupakan jumlah yang dibebankan kepada pembeli karena penjualan barang dan jasa, baik secara kredit maupun tunai. Menurut Marwan 1991, penjualan adalah suatu usaha yang terpadu untuk mengembangkan rencana-rencana strategis yang diarahkan pada usaha pemuasan kebutuhan dan keinginan pembeli, guna mendapatkan penjualan yang menghasilkan laba. Penjualan merupakan sumber hidup suatu perusahaan, karena dari penjualan dapat diperoleh laba serta suatu usaha memikat konsumen yang diusahakan untuk mengetahui daya tarik mereka sehingga dapat mengetahui hasil produk yang dihasikan. Menurut Kotler 2006 : 457, penjualan merupakan sebuah proses dimana kebutuhan pembeli dan kebutuhan penjual dipenuhi melalui pertukaran informasi dan kepentingan. Konsep penjualan adalah cara untuk mempengaruhi konsumen untuk membeli produk yang ditawarkan. Ciri-ciri penjualan antara lain : 1. Pushmendorong penyebaran. 2. Ditargetkan kepada pedagangsalesmen. 3. Lebih mengandalkan harga dan distribusi. 4. Berdampak jangka pendek dan menengah 1-6 bulan. 57 5. Berkepentingan menambah jumlah pelnggan terdaftar. 6. Rasio pelanggan aktif inti bertambah. 7. Frekwensi transaksi Repeat order meningkat. Menurut Swastha dan Irawan 1990, faktor-faktor yang mempengaruhi kegiatan penjualan sebagai berikut : 1. Kondisi dan Kemampuan Penjual. 2. Kondisi Pasar. 3. Modal. 4. Kondisi Organisasi Perusahaan. 5. Faktor lain Faktor-faktor lain, seperti: periklanan, peragaan, kampanye, pemberian hadiah.

2.2.6. Keputusan Pemberian Kredit