Teori Yang Melandasi Hubungan Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Manajer

24 pilihan yang tersedia, yaitu sangat puas, memuaskan, tidak dapat diputuskan, tidak puas, dan sangat tidak puas. b. Pendekatan dengan skor penjumlahan summation score, mengenali elemen-elemen utama dalam suatu pekerjaan dan menanyakan perasaan manajer mengenai masing-masing elemen. Pengukuran kepuasan kerja dengan menggunakan pendekatan skor penjumlahan summation score, secara intuitif nampak bahwa menjumlahkan respon-respon terhadap sejumlah faktor pekerjaan akan mencapai evaluasi yang lebih akurat dari kepuasan kerja.

2.2.3.1. Teori Yang Melandasi Hubungan Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Manajer

Kepuasan kerja dan kinerja manajer adalah dua hal yang dapat dijadikan sebagai pertimbangan dalam melakukan pengkajian terhadap proses pengembangan sumber daya manusia pada suatu organisasi. Kepuasan kerja akan meningkatkan semangat manajer dalam bekerja yang pada akhirnya akan mempengaruhi kinerja manajer. Menurut Robbins 1998: 149, faktor-faktor yang penting yang mendorong kepuasan kerja adalah kerja yang secara mental manantang, ganjaran yang pantas, kondisi kerja yang mendukung, dan rekan sekerja yang mendukung. Menurut Nitisemito 2000:108, sebab turunnya kinerja pada umumnya disebabkan oleh ketidakpuasan manajer, baik secara materi maupun non materi. Untuk meningkatkan kinerja dapat dilakukan dengan pemberian gaji yang cukup, 25 memperhatikan kebutuhan rohani, memberikan kesempatan untuk maju, dan sebagainya. Menurut Kreitner dan Kinicki seperti dikutip Panggabean 2002:129, mengemukakan bahwa aspek-aspek kepuasan kerja yang relevan terdiri atas kepuasan terhadap pekerjaan, gaji, promosi, rekan kerja, dan penyelia. Sementara itu, menurut Blau dalam kutipan Panggabean 2002:129 mengemukakan bahwa selain terhadap hal-hal tersebut di atas, kepuasan kerja juga relevan terhadap penilaian prestasi. Ini berarti bahwa: 1 Kepuasan kerja adalah kepuasan terhadap setiap perlakuan yang mereka terima di tempat kerja, termasuk kepuasan terhadap evaluasi pekerjaan, seleksi, pemberian fasilitas dan tunjangan benefits, insentif, atau pemberhentian, dan 2 Kepuasan kerja bukan merupakan konsep yang berdimensi tunggal, melainkan berdimensi jamak. Seseorang bisa saja merasa puas dengan dimensi yang satu, namun tidak puas dengan dimensinya yang lain. Motivasi Kerja Tingkah laku manusia ditimbulkan atau dimulai dengan adanya motivasi. Motivasi sering juga disebut motif motive, kebutuhan need, desakan wish, dan dorongan drive. Motivasi mempunyai arti, yaitu keadaan dalam pribadi seseorang yang mendorong keinginan individu untuk melakukan kegiatan-kegiatan tertentu guna mencapai suatu tujuan. 26 Motivasi motivation diartikan sebagai keadaan dalam pribadi seseorang yang mendorong keinginan individu untuk melakukan kegiatan- kegiatan tertentu dalam pencapaian tujuan. Motivasi yang ada pada seseorang merupakan kekuatan pendorong yang akan mewujudkan suatu perilaku guna mencapai tujuan kepuasan dirinya Handoko, 1986:252. Menurut Sanyoto 2001:323 motivasi adalah suatu proses dimana kebutuhan-kebutuhan mendorong seseorang untuk melakukan serangkaian kegiatan yang mengarah ke tercapainya tujuan tertentu. Dapat disimpilkan bahwa motif adalah yang melatarbelakangi individu berbuat untuk mencapai tujuan tertentu. Motivasi yang dikemukakan adalah pemberian atau penimbulan motif atau keadaan menjadi motif. Jadi motivasi adalah keadaan yang menimbulkan semangat dan dorongan. Kuat atau lemahnya motivasi seseorang, ikut menentukan besar kecilnya prestasi seseorang. Dari pengertian di atas maka dapat disimpulkan bahwa motivasi adalah bentuk atau konstruksi dorongan yang merangsang individu untuk melakukan tindakan atau perilaku yang digunakan untuk menentukan pilihan yang sesuai dengan harapan dan memberi hasil sangat memuaskan. Motivasi juga dapat diartikan dorongan yang ada dalam diri individu untuk berperilaku sehinnga individu berusaha untuk mencapai tujuan yang diinginkan. 27

2.2.4.1. Teori-teori Tentang Motivasi Kerja

Dokumen yang terkait

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN,STRES KERJA DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT.POS Pengaruh Gaya Kepemimpinan,Stres Kerja Dan Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan Pt.Pos Indonesia Kantor Pos Karanganyar.

0 9 8

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN,STRES KERJA DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT.POS INDONESIA KANTOR Pengaruh Gaya Kepemimpinan,Stres Kerja Dan Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan Pt.Pos Indonesia Kantor Pos Karanganyar.

0 3 15

PENDAHULUAN Pengaruh Gaya Kepemimpinan,Stres Kerja Dan Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan Pt.Pos Indonesia Kantor Pos Karanganyar.

0 5 8

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. POS INDONESIA Pengaruh Motivasi Kerja Dan Gaya Kepemimpinan Terhadap Kinerja Karyawan Pada Pt. Pos Indonesia (Persero) Ungaran.

0 2 13

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. POS INDONESIA Pengaruh Motivasi Kerja Dan Gaya Kepemimpinan Terhadap Kinerja Karyawan Pada Pt. Pos Indonesia (Persero) Ungaran.

0 3 14

PENDAHULUAN Pengaruh Motivasi Kerja Dan Gaya Kepemimpinan Terhadap Kinerja Karyawan Pada Pt. Pos Indonesia (Persero) Ungaran.

0 3 6

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN Pengaruh Motivasi Kerja Dan Gaya Kepemimpinan Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Pt Deltomed Di Wonogiri.

0 2 17

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN Pengaruh Motivasi Kerja Dan Gaya Kepemimpinan Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Pt Deltomed Di Wonogiri.

0 1 15

Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Motivasi, dan Disiplin Kerja terhadap Kinerja Karyawan pada PT. Pos Indonesia (Persero) Cabang Bandung.

1 33 24

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, KEPUASAN KERJA DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA MANAJER PADA PT POS INDONESIA SURABAYA SELATAN SKRIPSI

0 0 17