Analisa Perencanaan Kebutuhan Kapasitas Langkah 1 : Memperoleh informasi tentang Langkah 2 : Memperoleh informasi tentang Langkah 3 : Menghitung kapasitas yang dibutuhkan dari masing –

Calculated Capacity per periode = banyaknya orang atau mesin x jam per shift x shift per hari x hari kerja per periode x utilisasi x efisiensi = waktu yang tersedia per periode waktu x utilisasi x efisiensi. Gasperz.2002

2.6. Analisa Perencanaan Kebutuhan Kapasitas

Analisis CRP membutuhkan perhitungan yang terpisah berkaitan dengan kebutuhan Setup Time dan Run Time. Analisis CRP lebih terperinci dibanding RCCP, dimana dalam analisis CRP dibutuhkan informasi tentang Standard Setup Times dan Standard Run Times per unit item yang akan dibuat. Perhitungan Operation Time per unit dalam analisis CRP menggunakan formula berikut : } _ _ : _ { _ _ _ _ _ _ Size Lot Average Lot Time Setup Unit time Run unit time Setup Unit Time Run Unit per Time Operation    Pada dasarnya terdapat beberapa langkah yang diperlukan untuk melaksanakan analisis CRP, yaitu :

a. Langkah 1 : Memperoleh informasi tentang

Planned Order Release dari MRP Informasi yang berkaitan dengan Planned Order Release untuk tiap komponen per periode waktu berdasarkan informasi dari MRP yang telah dijadwalkan, dicantumkan dalam sebuah tabel. Sebagai contoh informasi yang berkaitan dengan Planned Order Release untuk part A dan B selama periode waktu 4 minggu berdasarkan informasi dari MRP telah dijadwalkan seperti tampak pada tabel dibawah ini : Parts Minggu 1 Minggu 2 Minggu 3 Minggu 4 Part A Part B Tabel.2.1 Planned Order release dari Part A dan B Sumber : Gasperz, 2002

b. Langkah 2 : Memperoleh informasi tentang

Standard Run Time per Unit dan Standard Setup time per Lot Size. Tiap pusat kerja Work Center dengan informasi tentang Standard Setup Time per Lot Size dan Standard Run Time per Unit dicantumkan pada dalam tabel. Sebagai contoh terdapat tiga pusat kerja Work Center dengan informasi tentang Standard Setup Time per Lot Size dan Standard Run Time per Unit part A dan B seperti yang dicantumkan pad tabel berikutnya : Work Center Part Lot Size Setup Tim Lot Menit Run Time Unit Menit Tabel 2.2. Standart Setup Time dan Standart Run Time Sumber : Gasperz, 2002

c. Langkah 3 : Menghitung kapasitas yang dibutuhkan dari masing –

masing pusat kerja Perhitungan kapasitas yang dibutuhkan dari masing – masing pusat kerja Work Center dilakukan dengan menggunakan formula : } _ _ : _ { _ _ _ _ _ _ Size Lot Average Lot Time Setup Unit time Run unit time Setup Unit Time Run Unit per Time Operation    Sebagai contoh perhitungan operation time per unit dari part A dan B untuk setiap work center berdasarkan pada tabel contoh sebelumnya yang ditunjukkan dalam tabel dibawah ini : Tabel 2.3. Operation Time per Unit dari Part A dan B pada work center 1,2,3 Sumber : Gasperz, 2002 Part 1 Lot Size 2 Work Center 3 Setup Time Lot Menit 4 Setup Time Unit Menit 5 = 4 2 Run Time Unit Menit 6 Operation Time Unit Time 7=5 x 6 Total Operation Time Menit 8 = 2 x 7 Rumus – rumus yang di gunakan : - Setup Time Unit menit LotSize menit Lot SetupTime  - Operation Time Unit = Setup Time Unit x Run Time Unit - Total Operation Time = Lot Size x Operation Time Unit

d. Langkah 4 : Membuat Laporan Perencanaan Kebutuhan Kapasitas