4
Maryam, 2008. Kabupaten Sleman merupakan salah satu Kabupaten yang berada di
Provinsi DIY dengan prevalensi hipertensi pada tahun 2012 sebesar 1.639 per 100.000 penduduk. Pada tahun 2012, hipertensi menjadi penyakit tidak menular
tertinggi di Kabupaten Sleman dengan 10.893 kasus 22,8. Kecamatan Kalasan adalah salah satu dari 17 kecamatan dalam Kabupaten Sleman. Pada tahun 2011,
Kecamatan Kalasan memiliki jumlah kasus hipertensi tertinggi yaitu sebesar 1.400 kasus. Apabila pengetahuan dan pemahaman tentang faktor risiko serta
manajemen hipertensi tidak diimplementasikan sejak umur dewasa menengah, maka hipertensi dapat menjadi ancaman terjadinya komplikasi penyakit Dinas
Kesehatan Kabupaten Sleman, 2013.
B. Rumusan masalah
a. Berapa proporsi prevalensi, kesadaran, terapi, dan pengendalian tekanan darah responden di Kecamatan Kalasan, Sleman, DIY?
b. Apakah terdapat pengaruh perbedaan faktor risiko kesehatan umur dan Body Mass Index BMI terhadap perbedaan prevalensi, kesadaran, terapi, dan
pengendalian tekanan darah di Kecamatan Kalasan, Sleman, DIY?
5
C. Keaslian peneliti
Beberapa penelitian yang berhubungan dengan prevalensi, kesadaran, terapi, dan pengendalian tekanan darah responden hipertensi yang pernah dilakukan,
dijabarkan pada Tabel I. Table I. Penelitian Terdahulu yang Memiliki Persamaan Topik Penelitian
Jurnal Metode
Hasil Perbedaan
Body Mass Index and Risk of Incident
Hypertension Over The Life Course: The
Johns
Hopkin Precursors
Hasan M. Shibab., and Lucy A. Meoni,
2012 Metode
Cohort study
Pria yang
mengalami overweight BMI 25 risiko
meningkat OR = 1,57, 95 CI 1,20
– 2,07 dan pria yang normal memiliki nilai OR =
0,91 95 CI 0,43 – 1,92
Metode penelitian
Jumlah responden
508 pria
berumur 45
tahun Hubungan
Indeks Masa
Tubuh, Aktivitas
Fisik, Rokok,
Konsumsi Buah,
Sayur dan
Kejadian Hipertensi pada Lansia di Pulau
Kalimantan Anggraini, 2014.
Metode cross-
sectional Responden
yang menderita hipertensi sebanyak 54,2.
Dari total responden yang hipertensi
sebanyak 66
berumur 60 tahun, 56,4 tinggal di perkotaan, 55,9
memiliki pendapatan
menengah keatas,
67,9 overweight, 52,9 merokok,
54,6 kurang konsumsi buah. Jumlah
responden 5889
responden pada umur 45
tahun
Association between body mass indexand
blood pressure
across the
populations in Africa and Asia
Tesfaye, Nawi,
Minh, 2007. Metode
cross- sectional
BMI, jenis kelamin, dan umur ditemukan secara signifikan
mempengaruhi tekanan darah. Di
Indonesia orang
yang kelebihan berat badan 7 kali
lebih berisiko
terkena hipertensi OR 7,64 95 CI
3,88 – 15,00
Jumlah subjek 1944 subjek
Sepanjang penelusuran peneliti, Prevalensi, Kesadaran, Terapi, dan Pengendalian Tekanan Darah Responden 40
– 75 tahun di Kecamatan Kalasan, Sleman, DIY Kajian Faktor Risiko Kesehatan Umur dan
Body Mass Index BMI belum pernah diteliti.
6
D. Manfaat peneliti