Pengukuran Kinerja TINJAUAN PUSTAKA
c. Mengakomodasi pemahaman kepentingan manajer level menengah dan bawah serta memotivasi untuk mencapai goal congruence.
d. Alat untuk mencapai kepuasan berdasarkan pendekatan individual dan kemampuan kolektif rasional.
3. Manfaat Pengukuran Kinerja Sektor Publik Manfaat pengukuran kinerja baik untuk internal maupun eksternal
organisasi sektor publik Mahsun, 2006:33; a. Memastikan pemahaman para pelaksana akan ukuran yang digunakan
untuk pencapaian kinerja b. Memastikan tercapainya rencana kinerja yang telah disepakati
c. Memantau dan
mengevaluasi pelaksanaan
kinerja dan
membandingkannya dengan rencana kerja serta melakukan tindakan untuk memperbaiki kinerja
d. Memberikan penghargaan dan hukuman yang obyektif atas prestasi pelaksana yang telah diukur sesuai dengan sistem pengukuran kinerja
yang telah disepakati e. Menjadi alat komunikasi antarbawahan dan pimpinan dalam upaya
memperbaiki kinerja organisasi f.
Mengidentifikasi apakah kepuasan pelanggan sudah terpenuhi g. Membantu memahami proses kegiatan instansi pemerintah
h. Memastikan bahwa pengambilan keputusan dilakukan secara objektif i.
Menunjukkan peningkatan yang perlu dilakukan j.
Mengungkapkan permasalahan yang terjadi
4. Pengertian Visi, Misi dan Strategi Pengertian visi adalah keadaan organisasi yang diharapkan terwujud
di masa depan. Visi mengarahkan kepada organisasi, ingin menjadi apa organisasi di masa mendatang. Sedangkan Mulyadi 2001 mendefinisikan
sebagai “gambaran kondisi organisasi yang akan diwujudkan di masa depan”. Visi akan mengarahkan organisasi pada saat ini untuk berjalan
kearah yang dicita-citakannya tersebut. Visi yang baik adalah yang realistis untuk dicapai, mempersatukan
dan memotivasi seluruh anggota. Visi yang baik akan berperan sebagai sumber inspirasi dan komitmen yang mendorong perilaku dan kinerja baru
bagi setiap personel organisasi dan menunjukkan jalan mereka mencapai solusi. Karenanya, tantangan terbesar bagi organisasi pada dekade
mendatang adalah bagaimana menerjemahkan visi strategiknya ke dalam berbagai praktek yang dapat dieksekusi di semua jajaran perusahaan.
Sedangkan misi itu adalah tujuan yang unik yang dimiliki organisasi yang membedakan dari organisasi lain yang sejenis. Selanjutnya misi organisasi
akan mencerminkan cakupan organisasi kegiatanoperasi dari organisasi yang bersangkutan.
Perbedaan antara visi dan misi adalah bahwa visi yang telah ditetapkan dapatlah berganti, bila entitas sudah dapat mencapainya,
sedangkan misi lebih menekankan pada situasi masa kini, tetapi cenderung relatif tetap dan relevan di sepanjang waktu.
Strategi adalah cara yang dipilih oleh manajemen puncak untuk mewujudkan visi organisasi melalui misi. Strategi yang baik adalah adanya
tindakan fungsional, bukan memberikan gambaran rinci tentang apa yang harus dilakukan pada setiap keadaan.