Penelitian Relevan KAJIAN TEORETIS

meneliti dengan cara mendalam, yaitu pengamatan, pencatatan, wawancara, dan terlibat dalam proses penelitian guna menemukan penjelasan berupa pola-pola, deskripsi, dan menyusun indikator. 3 Peneliti memilih penelitian kualitatif karena merupakan pendekatan yang memahami suatu fenomena sosial dan perspektif individu yang diteliti. Ia juga menggambarkan, mempelajari, dan menjelaskan fenomena itu. 4 Penelitian Kualitatif juga mendeskripsikannya dalam bentuk kata-kata dan bahasa pada suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode ilmiah. 5 Penelitian kualitatif pada umumnya berusaha membentuk atau membangun teori melalui data yang terkumpul. Penelitian deksriptif kualitatif yang dimaksud ialah data yang diperoleh ialah data yang diwujudkan dalam kata keadaan. 6 Metode penelitian kualitatif juga disebut sebagai metode interpretive karena data hasil penelitian lebih berkenaan dengan interpretasi terhadap data yang ditemukan di lapangan. 7 Selain itu, peneliti juga melakukan observasi dengan mengamati langsung ke lapangan dan terlibat langsung dalam proses penelitian. Menurut Husaini dan Purnomo, observasi ialah pengamatan dan pencatatan yang sistematis terhadap gejala-gejala yang diteliti. 8 Data yang diperoleh di lapangan dengan mengumpulkan karangan narasi santri kelas IX MTs Pesantren Modern Ummul Quro Al-Islami Bogor pada semester ganjil. Penelitian dipusatkan dengan pendekatan sosiolinguistik yaitu pendekatan penelitian yang berkaitan dengan teori-teori atau ilmu bahasa 3 Nuraida dan Halid Alkaf, Metodologi Penelitian Pendidikan, Ciputat: Islamic Research, 2009, hlm. 35 4 Syamsuddin AR dan Vismaia S. Damaianti, Metode Penelitian Pendidikan Bahasa Bandung: Sekolah Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia dan PT Remaja Rosdakarya, 2006, hlm. 74 5 Lexy J. Moleong, Metodologi Kualitatif, Bandung: Remaja Rosdakarya, 2005, hlm. 6 6 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2010, hlm. 21. 7 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan RD, Bandung: Penerbit Alfabeta, 2006, hlm. 8. 8 Husaini Usman dan Purnomo, op. cit., hlm. 52-55. dalam kaitannya dengan masyarakat. Informan yang dipilih yakni mereka yang memahami secara mendalam terkait informasi yang dibutuhkan. “Metode penelitian bahasa semacam ini bertujuan mengumpulkan dan mengkaji data, serta mempelajari fenomena-fenomena kebahasaan. Penelitian bahasa dapat dilakukan di lapangan atau perpustakaan, di mana peneliti akan melibatkan hubungannya dengan penutur bahasa di lapangan sedangkan di perpustakaan akan melibatkan hubungannya dengan buku-buku kepustakaan sebagai sumber data. ” 9 Penelitian ini menggunakan random sampling. Data karangan narasi santri yang bisa diperoleh sesuai jumlah kelas yang tersedia yakni 545 karangan. Jumlah tersebut diperoleh dari enam kelas putri dan enam kelas putra yang ada. Enam kelas paralel putri terdiri dari kelas IX A berjumlah 45 santriwati, IX B 44 santriwati, IX C 45 santriwati, IX D 43 santriwati, IX E 42 santriwati, dan IX F 45 santriwati. Adapun jumlah santri putra kelas IX A yaitu 48 santriwan, IX B 49 santriwan, IX C 49 santriwan, IX D 50 santriwan, IX E 45 santriwan, dan IX F 40 santriwan. Jumlah seluruh santri kelas IX MTs putra dan putri yaitu 545 santri. Peneliti lalu mengambil sampel satu kelas berjumlah 40 santri dan menemukan 27 data campur kode keluar dari karangan mereka. Penelitian kebahasaan ini akan melibatkan pula kepustakaan studi pustaka yang nantinya dikaitkan dengan gejala-gejala kebahasaan yang muncul di dalamnya. Peneliti dalam hal ini melibatkan dirinya dengan sumber-sumber data yang berasal dari buku-buku.

C. Data dan Sumber Penelitian

1. Data Data adalah informasi atau bahan yang disediakan oleh alam yang harus dicari dan disediakan dengan sengaja oleh peneliti yang sesuai dengan masalah yang diteliti. 10 Data penelitian ini adalah data tertulis dalam wujud karangan narasi santri kelas IX semester ganjil MTs 9 Djajasudarma, op.cit., hlm. 4 10 Sudaryanto, Metode dan Angka Teknik Analisis Bahasa: Pengantar Penelitian Wahana Kebudayaan secara Linguistik, Yogyakarta: Duta Wacana, 1993, hlm. 3 Ummul Quro Al-Islami Bogor Tahun Pelajaran 20162017 berjumlah 27 karangan. 2. Sumber Data Sumber data penelitian ini adalah unsur-unsur pembentuk kalimat yang memiliki percampuran dengan bahasakode asing dalam karangan narasi siswa kelas IX MTs Ummul Quro Al-Islami.

D. Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data merupakan langkah yang sangat penting dalam penelitian, karena itu seorang peneliti harus terampil dalam mengumpulkan data agar mendapatkan data yang valid. Pengumpulan data adalah prosedur yang sistematis dan standar untuk memperoleh data yang diperlukan. Jika dilihat dari sumber datanya, pengumpulan data dapat menggunakan sumber primer dan sumber sekunder. Sumber pimer adalah sumber data yang langsung memberikan data kepada pengumpul data, dan sumber sekunder merupakan sumber yang tidak langsung memberikan data kepada pengumpul data, misalnya lewat orang lain atau lewat dokumen. 11 Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan cara dokumentasi yaitu memeriksa tulisan atau karangan siswa. Langkah pertama dalam mengumpulkan data, peneliti mengumpulkan karangan siswa. Peneliti memberikan tugas mengarang kepada siswa dengan ketentuan berbentuk narasi bertemakan pengalaman yang tak terlupakan dengan menggunakan bahasa Indonesia. Kedua, peneliti membaca karangan yang telah terkumpul untuk menemukan gejala campur kode. Setiap bentuk campur kode yang ditemukan akan dicatat dalam tabel. 11 Sugiyono,op.cit., hlm. 153.