Teknik Pengolahan Data METODOLOGI PENELITIAN

b. Perempuan : 55 6 Jumlah Siswa yang Diterima di Kelas VII TP 20152016 Jenis Kelamin Kelas Jumlah 7 8 9 Laki-Laki 432 351 315 1098 Perempuan 310 317 268 895 Jumlah 742 668 583 1993 7 Sejarah Singkat Pesantren Pesantren Modern Ummul Quro Al-Islami didirikan pada 1 Muharram 1414H atau 21 Juni 1993. Pembangunan fisik pesantren ini kurang lebih memakan waktu satu tahun. Kegiatan belajar-mengajarnya dimulai satu tahun kemudian, pada 10 Juli 1994. Masa pendidikan di Pesantren Modern Ummul Quro Al-Islami PM UQI adalah enam tahun untuk lulusan SDMI, dan empat tahun untuk yang tamatan SLTPMTs dan SLTAMA. Jika dilihat dari jenjang pendidikannya, sistem pendidikan di pesantren ini identik dengan pendidikan SLTPMTs atau SLTAMA. Pesantren ini mengelola Madrasah Tsanawiyah MTs setingkat SMP dan Madrasah Aliyah MA setingkat SMA terdiri dari jurusan IPS dan IPA. Kurikulum yang digunakan adalah Integrated Curriculum yang mengintegrasikan antara kurikulum pesantren modern dan salaf, kurikulum Departemen Agama dan Departemen Pendidikan Nasional. Perpaduan ini diharapkan dapat melahirkan output yang mumpuni dalam memanfaatkan IQ Intelligence Quotient, EQ Emotional Quotient dan SQ Spiritual Quotient, beriman sejati, berilmu luas, dan beramal shaleh. Masa pendidikan dan pengajaran selama 6 tahun bagi lulusan Sekolah Dasar atau Madrasah Ibtidaiyah dan selama 4 tahun bagi lulusan MTsSMP. Singkatnya dapat dikatakan bahwa Pesantren Modern Ummul Quro Al-Islami mencoba menerapkan kurikulum yang utuh dalam mendidik dan mengajar para santrinya. Bentuknya dikemas dalam nama GBPP Garis-Garis Besar Program Pengajaran yang merupakan perpaduan antara Kurikulum Nasional dan Kurikulum yang berlaku di pondok pesantren pada umumnya. Tanggung jawab dan pengawasan bagian Pendidikan dan Pengajaran GBPP meliputi ulum tanziliyah ilmu-ilmu yang bersumber langsung dari Allah dan Rasul-Nya serta ulum kauniyah dan tathbiqiyah ilmu-ilmu yang bersumber dari manusia, alam serta ilmu-ilmu terapan dan teknologi. Kedua jenis ilmu yang disebut terakhir, digunakan kurikulum yang mengacu kepada kurikulum nasional yang berlaku. Selain itu, ada pula juklak khusus yang dilaksanakan di luar jam sekolah di bawah bimbingan guru-guru dan para pengurus. Kegiatan ini meliputi ibadah amaliyah sehari-hari, mulai dari shalat jama‟ah lima waktu wajib, shalat tahajjud setiap malam wajib, shalat rawatib wajib, hingga shalat-shalat nawafil sangat dianjurkan. Selain itu, ada juga pembacaan ratib Al-Athos dan Al-Hadad wajib, puasa senin-kamis sangat dianjurkan, puasa Arofah dan Asyuro wajib, membaca dan tadabur Al-Quran wajib, hingga berbagai kegiatan zikir, wirid, shalawat dan doa wajib. Sejak kelas II dua seluruh mata pelajaran di yang diajarkan disampaikan dengan bahasa pengantar Bahasa Arab dan Inggris. Tak heran, jika kegiatan yang juga sangat penting di Pesantren Modern UQI adalah pengembangan bahasa. Di sini para santri diwajibkan untuk berbahasa Arab selama satu minggu dan bahasa Inggris selama satu minggu pula secara bergantian. Kegiatan spesifiknya, antara lain, pemberian Mufrodat kosa kata Arab- Inggris setiap hari, dari hari senin-jumat, Muhadasah percakapan berbahasa Arab, broadcasting siaran dalam bahasa Arab-Inggris, Muhadoroh latihan pidato 3 bahasa, praktikum laboratorium khusus santri tingkat Aliyah, hingga diskusi, seminar dan bedah buku serta penerbitan buletin bulanan. Selain itu, kegiatan lain juga diadakan demi menunjang kemampuan santri di bidang lain seperti praktek berorganisasi kepemimpinan dan manajemen, berbagai kursus dan latihan Pramuka, PMR, Keterampilan, Kesenian, Rabanna, Hadrah, Kesehatan, Olahraga, Koperasi, Kewiraswastaan, Bahasa, Jurnalistik, Retorika, dan lainnya. Semua kegiatan dilaksanakan di bawah payung Organisasi Santri, yaitu ISPA UQI untuk putra dan ISPI UQI untuk putri dengan bimbingan dan pengawasan bagian kesantrian.

B. Klasifikasi Bentuk dan Analisis Data

Data yang penulis peroleh sejumlah 40 karangan siswa dan 27 di antaranya teridentifikasi campur kode. Berikut paparan klasifikasi data campur kode dari karangan narasi siswa: Tabel 4.1 Bentuk dan Jenis Campur Kode dalam Karangan Narasi Agisny Nurlaily No. Data Bentuk Campur Kode Jenis Campur Kode 1. Minggu ini akan dilaksanakan ujian di setiap bagian, yaitu bagian ta’lim, bahasa, dan ibadah. Kata Keluar outer code mixing Peristiwa campur kode dijumpai pada kata ta’lim dalam kutipan karangan narasi dua siswa. Peristiwa campur kode kata ta’lim merupakan peristiwa campur kode keluar atau outer code mixing karena berasal dari bahasa Arab. Ta’lim dalam bahasa Arab berarti pengajaran berasal dari kata مّلع - مِلعي – ميلْعّتلا yang berarti pengajaran. 1 Ta’lim merupakan salah satu campur kode kata yang frekuensinya lebih dari satu kali. Faktor kebiasaan menjadi penyebab mereka menggunakan kata ta’lim. Sebenarnya kata tersebut sudah terdapat padanannya dalam bahasa Indonesia yaitu kata taklim. Namun, siswa masih menulis dengan menggunakan tanda petik „. 1 Ahmad Warson Munawwir, Al-Munawwir Kamus Arab-Indonesia, Surabaya: Pustaka Progressif, 2002, Cet. Ke 25, hlm. 967.