Peranan dan Ketersediaan Kalium

7

3. Peranan dan Ketersediaan Kalium

Kalium K seringkali terdapat sebagai salah satu unsur penyusun tanah mineral Reddy et al. 2000. Kalium pada tanaman berperan sebagai aktivator enzim, mempertahankan vigor tanaman, merangsang pertumbuhan akar dan sebagai katalisator Soepardi 1983. Selain itu K juga berperan dalam proses pembentukan karbohidrat, translokasi gula dan metabolisme protein Leiwakabessy 1982. Dalam mempertahankan vigor tanaman, K berperan dalam proses pemeliharaan status air tanaman, tekanan turgor dalam sel, serta proses membuka dan menutupnya stomata Marschner 1995, Jones 1998. Berdasarkan ketersediaannya di dalam tanah, kalium dibagi menjadi tiga kelompok yaitu: 1 bentuk K tidak dapat dipertukarkan, 2 bentuk K dapat dipertukarkan, dan 3 bentuk K larut. Bentuk K tidak dapat dipertukarkan banyak terdapat di dalam tanah, tetapi pelepasannya lambat sehingga disebut bentuk K yang sukar tersedia. Bentuk ini merupakan K cadangan. Bentuk K dipertukarkan adalah K yang tersedia. Bentuk ini ada yang cepat tersedia dan ada yang lambat tersedia. Bentuk K yang mudah diserap tanaman adalah K terlarut Reddy et al. 2000. Kalium merupakan unsur yang mobile sehingga akan terjadi translokasi dari bagian tanaman yang tua ke bagian tanaman yang lebih muda bila terjadi gejala kekurangan K dalam tanaman. Oleh karena itu gejala kekurangan K dicirikan terjadinya klorosis, tepi daun mengering, produksi daun berkurang, dan malformasi daun. Reddy et al. 2000 menambahkan bahwa permukaan luas daun akan berkurang pada saat defisiensi K. Gejala defisiensi K juga seringkali mirip gejala akibat mikroba patogen sehingga sulit dibedakan. Defisiensi K dapat dicegah dengan menambahkan jumlah K yang cukup ke dalam tanah. Hanya sebagian kecil saja yang dapat dicukupi melalui pemupukan daun Reddy et al. 2000. Ismatika 1999 melaporkan bahwa pemupukan KCl pada som jawa Talinum paniculatum Gaertn. sampai dosis 1,125 gtanaman meningkatkan bobot kering tanaman, bobot basah daun, dan hampir semua bagian vegetatif tanaman. Produksi umbi mengalami peningkatan yang besar terutama pada pemupukan KCl dengan dosis 0,750 gtanaman.

D. Biosintesis Karbohidrat pada Tumbuhan