Hubungan Kerja Iklim Kerja Peluang Berkarier

d. Komunikasi diagonal. Komunikasi model ini dimana berlangsung antara dua satuan kerja yang berada pada jenjang perusahaan yang berbeda, tetapi pada perusahaan yang sejenis. Dalam melaksanakan kegiatan keperawatan komunikasi horizontal terjadi antar sesama perawat pelaksana, ketua tim, kepala ruangan. Komunikasi vertikal terjadi antara kepala ruangan dengan ketua tim, kepala ruangan dengan perawat pelaksana, ketua tim dengan perawat pelaksana. Komunikasi diagonal dilakukan antara perawat dan profesi lain misalnya dokter Blaisk, 2006.

2.4.5 Hubungan Kerja

Dalam melaksanakan pekerjaannya ada dua jenis hubungan kerja di bidang keperawatan yaitu hubungan internal dan hubungan eksternal. Hubungan internal adalah hubungan kerja yang terjadi antara perawat dan perawat, perawat dan profesi kesehatan lain. Kegiatan-kegiatan dalam hubungan internal berupa; rapat perawat ruangan, konferensi, rapat tim kesehatan dan visite dokter. Hubungan eksternal terjadi antara pemberi dan penerima pelayanan kesehatan Nursalam, 2002. Hubungan kerja yang harmonis dapat menciptakan suasana kerja yang nyaman baik antara sesama rekan kerja ataupun hubungan dengan atasan Rivai, 2003.

2.4.6 Iklim Kerja

Gilley dan Maycomich 2000, menggunakan istilah iklim kerja yang menggambarkan situasi dan kondisi yang terjadi dalam organisasi. Iklim dapat diartikan sebagai pola perilaku, sikap, dan perasaan berulang yang mencirikan Universitas Sumatera Utara kehidupan berorganisasi. Pada level analisis individu, iklim dimaksud disebut iklim psikologis. Konsep iklim dipahami sebagai persepsi individu terhadap pola perilaku orang. Ketika konsep iklim diagregasi maka disebut iklim organisasi.

2.4.7 Peluang Berkarier

Karier terdiri dari semua pekerjaan yang ada selama seseorang bekerja, atau dapat pula dikatakan bahwa karier adalah seluruh jabatan yang diduduki sesorang dalam kehidupan pekerjaannya. Karyawan hendaknya diberi kesempatan untuk meningkatkan kemampuannya melalui pelatihan-pelatihan, kursus-kursus dan melanjutkan jenjang pendidikannya oleh pimpinannya. Hal ini memberikan kesempatan kepada karyawan untuk tumbuh dan berkembang sesuai rencana kariernya. Pimpinan dapat memberikan bimbingan dan informasi tentang karier yang ada dan juga di dalam perencanaan karyawan tersebut Rivai, 2003. Faktor pengembangan karier perawat di rumah sakit perlu diperhatikan dan bisa menjadi masalah karena peluang berkarier yang “mentah” tentu akan memengaruhi mutu kerja seorang perawat. Jenjang karier yang ada dalam bidang keperawatan adalah perawat pelaksana, pimpinan ruanganbangsal dan wakilnya, pimpinan perawat di tingkat instalasi, kepala seksi serta kepala bidang keperawatan. Selain jenjang struktural di atas ada pula Clinical nurse spesialis yang kemudian dapat pula menjadi Clinical specialist Consultant Aditama, 2004.

2.4.8 Fasilitas Kerja