10.1 Konservasi Keanekaragaman Hayati Pertanian Pada Lanskap Pekarangan Untuk Mendukung Penganekaragaman Konsumsi Pangan Keluarg

9 makanan gizi dan non gizi yang dibutuhkan oleh tubuh untuk hidup sehat. Makanan yang aman dalam arti bebas dari racun dan segala pencemaran, baik kimiawi maupun biologis yang dapat mengganggu kesehatan. Pangan dikonsumsi oleh seseorang atau sekelompok orang karena disukai, tersedia dan terjangkau, faktor sosial dan alasan kesehatan. Selain itu, faktor-faktor yang mempengaruhi jumlah dan jenis pangan yang dikonsumsi adalah rasa lapar dan kenyang, selera atau reaksi cita rasa, motivasi, ketersediaan pangan, agama, status sosial ekonomi dan pendidikan Riyadi 1996. 3 METODE

3.1 Lokasi dan Waktu

Penelitian ini dilaksanakan pada pekarangan yang terletak di Kabupaten Bandung, Kabupaten Bogor dan Kabupaten Cirebon. Pengambilan contoh pekarangan yang dijadikan lokasi penelitian ditentukan melalui metode purposif, yaitu pekarangan yang pernah menjadi lokasi program Percepatan Penganekaragaman Konsumsi Pangan P2KP oleh Badan Ketahanan Pangan BKP Kementerian Pertanian Kabupaten Bogor, BKP Kabupaten Bandung, dan BKP Kabupaten Cirebon Tabel 3 dan Gambar 3. Jumlah sampel pekarangan yang diambil adalah sebanyak 30 pekarangan 10 pekarangan untuk setiap desa di setiap kabupaten yang dijadikan lokasi penelitian, yaitu Kabupaten Bandung, Kabupaten Bogor dan Kabupaten Cirebon. Kabupaten Bandung mewakili dataran tinggi, Kabupaten Bogor mewakili dataran sedang, dan Kabupaten Cirebon mewakili dataran rendah. Sampel pekarangan yang diambil adalah sebanyak 10 pekarangan yang pemiliknya tergabung dalam Kelompok Wanita Tani KWT penerima bantuan P2KP. Wawancara dilakukan ke ibu rumah tangga yang sekaligus menjadi anggota KWT. Waktu pelaksanaan penelitian dilakukan dari bulan Desember 2013 hingga Juni 2014. Penelitian meliputi kegiatan turun lapang untuk pengumpulan data survei pekarangan, wawancara kepada pemilik pekarangan, pengumpulan data pendukung, serta pengolahan data untuk merumuskan keluaran dari penelitian ini, yaitu strategi pengelolaan lanskap pekarangan dalam mendukung penganekaragaman konsumsi pangan bagi keluarga. Tabel 3 Rincian lokasi penelitian No. Kabupaten Kecamatan Desa Nama KWT Ketinggian mdpl 1 Bandung Arjasari Patrolsari Mawar 835 2 Bandung Cilengkrang Girimekar Sauyunan 750 3 Bandung Solokanjeruk Bojong Emas Melati 2 650 5 Bogor Cibungbulang Situ Udik Teratai 460 4 Bogor Dramaga Cikarawang Mawar 193 6 Bogor Rancabungur Bantarsari Rukun Tani 165 7 Cirebon Jamblang Bakung Lor Jambu Alas 13 8 Cirebon Gunung Jati Grogol Bina Sri Lestari 10 9 Cirebon Kapetakan Pegagan Lor Harum Sari 5