34
contoh kepada anggota untuk selalu aktif dan berpartisipasi, pengurus mampu menyerap informasi yaitu ketika pengurus mendapatkan saran dari penyuluh, pengurus tidak serta merta
menolak pendapat tersebut, akan tetapi melakukan evaluasi terhadap keadaan kelompok, serta pengurus selalu semangat melaksanakan tugas yang menjadi kewajiban. Satu pengurus berumur
tidak produktif, namun diketahui dari pemaparan yang disampaikan pengurus berusia 67 tahun ini, beliau masih sangat aktif mengikuti semua kegiatan KWT, hal ini karena beliau merupakan
ibu yang mengajak dan menggerakkan untuk mendirikan KWT dan beliau adalah orang yang senang untuk melakukan kegiatan sosial yang berhubungan dengan kemajuan bersama.
Menurut tingkat pendidikan rata-rata pendidikan yang sudah ditempuh pengurus adalah sebanyak 55.56 anggota berpendidikan SLTA, 33,33 anggota berpendidikan SLTP, dari
tingkat pendidikan yang sudah ditempuh menunjukkan bahwa pengurus sudah memiliki pola pikir yang mengarahkan untuk maju dan berkembang dan satu orang pengurus yang
berpendidikan sarjana, beliau adalah ketua KWT Sedyo Rahayu yang berprofesi sebagai guru di Sekolah Dasar. Kemudian pengurus lainnya sebanyak 44,44 berprofesi sebagai ibu rumah
tangga, 22,22 memiliki pekerjaan sebagai wirausaha yakni memiliki usaha catering, dan 11,11 memiliki pekerjaan sebagai karyawan swasta dan berdagang di pasar. Pekerjaan yang
dimiliki pengurus tidak menjadi permasalahan bagi pengurus untuk tetap semangat dalam menjalankan kewajiban yang diberikan, hal ini terlihat dari keaktifan pengurus dalam mengikuti
kegiatan dan tata kelola pengarsipan kelompok yang rapi dan lengkap. Lamanya pengurus yang tergabung dalam KWT dilihat dari berapa tahun pengurus
tergabung dalam KWT. Dapat diketahui bahwa pengurus yang bergabung sejak peremajaan pada tahun 2006 yaitu sebanyak 6 orang dan sebanyak 3 orang bergabung sejak berdirinya KWT pada
tahun 1996, hal ini menunjukkan bahwa masing-masing pengurus sudah memiliki dan banyak mendapatkan pengalaman dalam kegiatan KWT, sehingga pengurus paham dan mengetahui
segala kebutuhan dan kepentingan untuk perkembangan KWT.
b. Profil anggota
Profil anggota merupakan ciri atau tanda anggota yang bergabung dan menggambarkan identitas anggota dalam kelompok yang terdiri dari usia, tingkat pendidikan, pekerjaan pokok
dan lama keanggotaan.
35
Tabel 6. Profil Anggota Kelompok Wanita Tani Sedyo Rahayu Uraian
Jumlah orang Persentase
Usia tahun 32-48
49-64 65-80
7 14
3 29,17
58,33 12,5
Jumlah 24
100
Tingkat Pendidikan SD
SLTP SLTA
PT 12
4 6
2 50,00
16,67 25,00
8,33 Jumlah
24 100
Pekerjaan Ibu Rumah Tangga
Wirausaha Buruh
Pedagang Petani
Pembantu Rumah Tangga 17
2 2
1 1
1 70,83
8,33 8,33
4,17 4,17
4,17
Jumlah 24
100
Lama Keanggotaan tahun 3 – 8
9 – 13 14 – 19
5 7
12 20,83
29,17 50,00
Jumlah 24
100
Usia. Usia mempengaruhi dalam kematangan berfikir dan kinerja seseorang. Usia anggota
pada Kelompok Wanita Tani Sedyo Rahayu tergolong beragam. Berdasarkan tabel 6, sebagian besar anggota Kelompok Wanita Tani Sedyo masih berusia produktif yaitu interval umur 15-64
tahun. Kelompok usia 32-48 tahun dengan persentase 29,17 dan kelompok usia 49-64 tahun sebanyak 58,33, dapat dikatakan bahwa usia anggota kelompok yang masih produktif adalah
sebanyak 21 orang, hal ini menunjukkan bahwa anggota KWT dominan berusia produktif. Usia produktif ini menunjukkan semangat dan motivasi yang tinggi untuk melakukan aktifitas
kegiatan yang lebih banyak, kemauan untuk mengerjakan sesuatu yang bermanfaat dan cepat menerima hal-hal baru, sedangkan anggota yang termasuk dalam kelompok usia 65-80 sebanyak
12,5 kelompok usia ini dapat dikatakan anggota yang tidak produktif atau berusia lanjut, motivasi atau keinginan yang dimiliki anggota dalam mengikuti kegiatan kelompok tergolong
36
kurang seperti dalam kegiatan pertemuan rutin, piket rutin dan produksi produk olahan hal ini disebabkan keadaan fisik yang kurang mendukung.
Tingkat Pendidikan.
Kualitas pendidikan
merupakan suatu
ukuran dalam
mengembangkan pola pikir menuju kearah kemajuan yang pada akhirnya akan meningkatkan kesejahteraan bagi anggota kelompok wanita tani. Tingkat pendidikan formal yang telah
ditempuh oleh anggota Kelompok Wanita Tani Sedyo Rahayu terbagi menjadi empat tingkatan pendidikan. Tabel 7 menunjukkan bahwa 24 anggota Kelompok Wanita Tani Sedyo Rahayu
sudah menempuh jenjang pendidikan formal, anggota berpendidikan SD sebanyak 50, berpendidikan SLTP sebanyak 16,67, berpendidikan SLTA sebanyak 25 dan yang
mengenyam bangku perkuliahan sebanyak 8,33. Tingkat pendidikan anggota KWT menunjukkan masih tergolong rendah yaitu didominasi anggota yang tamat Sekolah Dasar SD.
Dalam kaitannya dengan motivasi, pendidikan formal anggota tidak berpengaruh karena berdasarkan hasil pengamatan lapangan peneliti diketahui anggota yang berpendidikan Sekolah
Dasar memiliki motivasi yang tinggi dalam mengikuti kegiatan kelompok yaitu selalu hadir dalam setiap kegiatan kelompok.
Pekerjaan Pokok dan Pekerjaan Sampingan. Dalam Kelompok Wanita Tani Sedyo
Rahayu terdapat beragam pekerjaan pokok yang dimiliki oleh anggota diantaranya sebagai ibu rumah tangga, pedagang, petani, wirausaha, buruh dan pembantu rumah tangga. Berdasarkan
tabel 7, pekerjaan yang paling dominan yaitu ibu rumah tangga 71, wirausaha dan buruh 8 dan sebagai pedagang, petani serta pembantu rumah tangga 4. Dari data profil menurut
pekerjaan diketahui bahwa profesi yang dominan adalah sebagai ibu rumah tangga, hal ini menunjukkan bahwa selain berperan sebagai ibu yang mengurus keluarga di rumah, ibu-ibu
anggota kelompok wanita tani ini masih memiliki motivasi untuk melakukan kegiatan sosial yang berhubungan dengan pertanian yang nantinya akan memberikan manfaat untuk
mensejahterakan keluarga.
Lamanya Keanggotaan. Lamanya anggota bergabung dalam Kelompok Wanita Tani
Sedyo Rahayu terbagi menjadi 3 kategori waktu yaitu bergabung selama 3-8 tahun, 9-13 tahun, dan 14-19 tahun. Berdasarkan tabel 7, anggota yang sudah bergabung di Kelompok Wanita Tani
Sedyo Rahayu selama 14-19 tahun sebanyak 50, anggota yang bergabung selama 9-13 tahun sebanyak 29 hal ini menunjukkan anggota yang tergabung dalam Kelompok Wanita Tani
37
Sedyo Rahayu didominasi oleh anggota yang sudah lama bergabung sejak berdirinya kelompok yaitu pada tahun 1996, walaupun kelompok wanita tani ini sempat tidak aktif dalam kegiatan, 19
anggota tersebut masih memiliki motivasi yang tinggi untuk mengikuti kegiatan kelompok dan sebanyak 5 orang anggota yang baru bergabung pada 3-8 tahun terakhir, motivasi anggota
tersebut bergabung dengan Kelompok Wanita Tani Sedyo Rahayu karena ingin bersosialisasi dan mengakrabkan diri dengan ibu-ibu KWT.
4. Kegiatan Kelompok Wanita Tani