Partisipasi Anggota Dalam Pelaksanaan Lapangan

54 Partisipasi anggota praktek saat pelatihan terbagi kedalam 4 kategori skor, skor 1 memiliki arti anggota tidak terlibat, skor 2 memiliki arti terlibat hanya awal saja dalam setiap pelatihan, skor 3 memiliki arti terlibat sebagian kegiatan dan skor 4 terlibat sepenuhnya dalam setiap pelatihan. Partisipasi anggota KWT Sedyo Rahayu dalam praktek saat pelatihan tergolong dalam kategori sedang karena dari mayoritas anggota yang hadir dalam sosialisasi mengikuti praktek dari awal hingga akhir dalam setiap pelatihan. Anggota merasa senang dengan mengikuti praktek dari awal sampai akhir karena dengan praktek langsung materi yang disampaikan oleh penyuluh lapangan lebih dapat dipahami. Partisipasi anggota dalam memberikan usulan saat pelatihan terbagi kedalam 4 kategori skor, skor 1 memiliki arti tidak memberiakn usulan, skor 2 memiliki arti memberikan usulan 1 kali dalam setiap pelatihan, skor 3 memiliki arti memberikan usulan 2-3 kali dalam setiap pelatihan dan skor 4 memiliki arti memberikan usulan lebih dari 3 kali. Hasil enunjukkan bahwa partisipasi anggota dalam memberikan usulan saat pelatihan tergolong rendah. Partisipasi anggota dalam memberikan usulan tergolong rendah dikarenakan sebagian anggota tidak memberikan usulan saat pelatihan. Anggota yang tidak memberikan usulan saat pelatihan dikarenakan sudah memahami materi yang disampaikan oleh penyuluh. Sebagian anggota lainnya memberikan usulan meskipun jumlah usulan yang diajukan beragam yakni antara 1 sampai lebih dari 3 kali usulan. Anggota yang aktif memberikan usulan merupakan 2 orang pengurus yaitu ketua dan wakil ketua sera 2 orang anggota biasa yang sudah sejak awal bergabung di KWT Sedyo Rahayu dan aktif dalam setiap kegiatan KWT termasuk dalam kegiatan Kawasan Rumah Tangga Pangan Projotamansari. Salah satu usulan yang nyata dilaksanakan yaitu mengenai ketentuan pembagian bantuan yang didasarkan pada kehadiran anggota dalam pelatihan dan persiapan bahan tanam yang dilakukan bersama oleh anggota dan didampingi penyuluh.

3. Partisipasi Anggota Dalam Pelaksanaan Lapangan

Partisipasi anggota dalam pelaksanaan lapangan merupakan keikutsertaan anggota dalam pelaksanaan lapangan pada kegiatan Kawasan Rumah Tangga Pangan Projotamansari yang meliputi 8 item didalamnya yaitu persiapan media tanam dan wadah, pemberian pakan, perawatan, kehadiran dalam pertemuan rutin, dan pelaporan. Dalam kegiatan pelaksanaan yang dilakukan anggota KWT Sedyo Rahayu ada beberapa kegiatan yang seharusnya dilakukan 55 anggota secara bersama-sama seperti persiapan bahan tanam sayuran dan buah-buahan. Sementara untuk persiapan kolam, kandang ayam serta pemeliharaan sayuran, buah-buahan, lele dan ayam dilakukan secara mandiri oleh anggota dirumah masing-masing. Selain bantuan benih dan bibit anggota KWT Sedyo Rahayu juga mendapatkan bantuan berupa bis yaitu sebuah wadah atau tampat yang digunakan sebagai kolam lele. Secara keseluruhan dapat dilihat bahwa partisipasi anggota dalam pelaksanaan termasuk dalam kategori sedang. Untuk mengetahui distribusi skor pada partisipasi anggota dalam pelaksanaan lapangan dapat dilihat pada tabel 11. Tabel 11. Partisipasi Anggota Dalam Pelaksanaan Lapangan No Item Distribusi Skor Responden Perolehan skor Rata-rata Skor Kategori 1 2 3 4 1 Persiapan bahan tanam sayuran 9 24 105 3.18 Sedang 2 Perawatan sayuran 3 15 5 10 88 2.67 Sedang 3 Persiapan bahan tanam buah- buahan 9 24 105 3.18 Sedang 4 Perawatan buah- buahan 3 15 5 10 88 2.67 Sedang 5 Persiapan kolam lele 9 24 105 3,18 Sedang 6 Pemberian pakan lele 4 2 1 26 115 3.48 Tinggi 7 Persiapan kandang ayam 18 6 9 57 1.73 Sangat rendah 8 Pemberian pakan ayam 3 1 29 125 3.79 Tinggi 9 Kehadiran pertemuan rutin 2 1 13 17 111 3.36 Tinggi 10 Melaporkan rutin 2 1 13 17 111 3.36 Tinggi Total 1010 30,6 Sedang Keterangan: Kisaran skor 10,00 – 17,50 = Sangat Rendah Partisipasi pelaksanaan 17,51 – 25,01 = Rendah 25,02 – 32,52 = Sedang 32,53 – 40,00 = Tinggi Partisipasi anggota dalam melakukan persiapan bahan tanam untuk tanaman sayur dan buah terbagi kedalam 4 kategori skor, skor 1 memiliki arti tidak melakuakn persiapan, skor 2 56 memiliki arti melakukan persiapan tetapi tidak seuai arahan, skor 3 memiliki arti melakukan persiapan sesuai arahan tetapi melakukan sendiri dan skor 4 memiliki arti melakukan persiapan sesuai arahan dan melakukan bersama-sama. Anggota melakukan persiapan bahan tanam untuk sayuran dan buah-buahan sehari setelah pelatihan selesai. Persiapan bahan tanam ini dilakukan di rumah ketua KWT Sedyo Rahayu Partisipasi anggota dalam persiapan bahan tanam buah-buahan dan sayuran tergolong sedang dikarenakan mayoritas anggota melakukan persiapan bahan tanam dan hanya beberapa anggota saja yang tidak melakukan. Anggota yang berpartisipasi pada tahap ini tidak hanya yang mengikuti kegiatan pelatihan saja namun beberapa orang lainnya merupakan anggota yang tidak mengikuti pelatihan. Beberapa anggota yang tidak mengikuti pelatihan mengatakan bahwa berpartisipasi dalam tahapan ini karena ingin menambah ilmu dengan mengetahui proses yang dilakukan dalam persiapan bahan tanam meskipun tidak mengikuti pelatihan sebelumnya. Selain itu anggota juga merasa senang dengan adanya kegiatan persiapan bahan tanam yang dilakukan bersama-sama oleh anggota KWT Sedyo Rahayu yang didampingi langsung oleh Penyuluh Pertanian Lapangan. Sementara untuk anggota yang sejak awal sudah mengikuti pelatihan mengatakan bahwa berpartisipasi dalam tahapan ini karena ingin langsung menerapkan ilmu yang didapatkan saat pelatihan selama 6 hari. Anggota yang tidak melakukan persiapan bahan tanam sayuran dan buah-buahan dikarenakan saat berlangsungnya persiapan bahan tanam anggota tersebut memiliki kepentingan lain seperti berpergian kerumah sanak saudara dan ada anggota keluarga yang sakit. Partisipasi anggota dalam melakukan perawatan tanaman sayur dan buah terbagi kedalam 4 kategori skor, skor 1 memiliki arti tidak melakukan perawatan, skor 2 memiliki arti melakukan perawatan 1-3 kali dalam seminggu, skor 3 memiliki arti melakukan perawatan 4-6 kali dalam seminggu dan skor 4 melakukan perawatan setiap hari dalam seminggu. Partisipasi anggota dalam perawatan sayuran dan buah tergolong sedang dikarenakan sebagian besar anggota melakukan perawatan atau pemeliharaan tanaman sayuran dan buah 1 sampai 3 kali dalam seminggu. Pemeliharaan yang dilakukan oleh anggota yaitu menyiangi rumput, memberikan pupuk, menyirami tanaman. Menurut sebagian besar anggota perawatan untuk tanaman sayur dan buah seperti menyirami tanaman cukup dilakukan 1 sampai 3 kali saja kecuali saat musim kemarau. Penyiraman hanya dilakukan 1-3 kali dalam seminggu karena menurut beberapa anggota tanaman sayuran dan buah tanahnya masih terlihat lembab setelah dua atau tiga hari 57 disiram. Untuk pemeliharaan lainnya seperti menyiangi rumput, menurut anggota cukup dilakukan seminggu sekali saja. Sementara untuk pemberian pupuk tambahan biasanya anggota memberikan pupuk 3 sampai 4 bulan sekali atau saat keadaan tanah mulai tidak gembur. Partisipasi anggota dalam melakukan persiapan kolam lele terbagi kedalam 4 kategori skor, skor 1 memiliki arti tidak melakukan, skor 2 memiliki arti melakukan tetapi kurang sesuai, skor 3 melakukan cukup sesuai dan skor 4 melakukan sesuai arahan. Hasil menunjukan partisipasi anggota dalam persiapan kolam lele tergolong sedang. Partisipasi anggota dalam persiapan kolam lele sedang karena mayoritas anggota melakukan persiapan kolam untuk lele sementara anggota yang tidak melakukan persiapan hanya beberapa orang saja. Mayoritas anggota melakukan persipan kolam untuk lele dengan memanfatkan bis yang diberikan oleh BKPPP Bantul dan beberapa orang lainnya memanfaatkan kolam yang sudah ada dengan membersihkan kolamnya. Alasan beberapa anggota yang tidak melakukan persiapan kolam karena faktor kesehatan yang menurun menyebabkan angggota tidak mampu untuk melakukan persiapan kolam dan pemeliharaan terhadap lele. Selain itu juga ada anggota yang tidak mau memelihara lele karena tidak menyukai ikan lele dan sudah memelihara ikan gurame dirumahnya. Anggota yang tidak melakukan persiapan kolam tetap mendapatkan benih lele namun benih yang didapatkan diberikan kepada anggota lain untuk dipelihara dan hasil dari lele tersebut menjadi hak anggota yang memelihara. Partisipasi anggota dalam melakukan pemberian pakan lele terbagi kedalam 4 kategori skor, skor 1 memiliki arti tidak memberikan, skor 2 memiliki arti memberikan 1-3 kali dalam seminggu, skor 3 memiliki arti memberikan 4-6 kali dalam seminggu dan skor 4 memiliki arti memberikan pakan setiap hari. Partisipasi anggota dalam pemberian pakan lele termasuk dalam kategori tinggi. Partisipasi anggota dalam pemberian pakan lele termasuk dalam kategori tinggi karena mayoritas anggota memberikan pakan ke lele setiap dua hari sekali yaitu pagi dan sore hari dan hanya beberapa anggota yang tidak memberikan pakan. Hal tersebut disebabkan karena anggota tidak mengambil benih lele yang diberikan kelompok. Benih lele tersebut selanjutnya diberikan kepada anggota lain untuk dipelihara dan menjadi hak anggota yang memelihara. Partisipasi anggota dalam persiapan kandang ayam terbagi kedalam 4 kategori skor, skor 1 memiliki arti tidak melakukan persiapan, skor 2 memiliki arti melakukan persiapan kurang sesuai arahan, skor 3 memiliki arti melakukan persiapan cukup sesuai arahan dan skor 4 58 memiliki arti melakukan persiapan sesuai arahan. Partisipasi anggota dalam melakukan persiapan kandang untuk ayam termasuk kategori sangat rendah karena mayoritas anggota tidak melakukan persiapan kandang. Alasan anggota tidak melakukan persiapan kandang arena tidak adanya dana untuk membuat kendang. Selain itu menurut anggota bantuan ayam yang diterima juga hanya sedikit yaitu 2 sampai 3 ekor ayam dan menurut anggota juga sia-sia apabila hanya 2 atau 3 ekor ayam dibuatkan kandang. Partisipasi anggota dalam melakukan pemberian pakan ayam terbagi kedalam 4 kategori skor, skor 1 memiliki arti tidak memberikan, skor 2 memiliki arti memberikan 1-3 kali dalam seminggu, skor 3 memiliki arti memberikan 4-6 kali dalam seminggu dan skor 4 memiliki arti memberikan pakan setiap hari. Partisipasi anggota dalam pemberian pakan ayam termasuk dalam kategori tinggi karena semua anggota sudah ikut serta dalam memberikan pakan ayam. Mayoritas anggota memberikan pakan ayam setiap setiap dan dilakukan dua kali yaitu pagi dan sore hari. Beberapa anggota yang tidak memberikan pakan ayam setiap hari memilki alasan yaitu ayam yang dibiarkan hidup bebas atau tidak berada di dalam kandang akan mencari makanan sendiri. Anggota tersebut biasanya memberikan pakan ayam tiga atau empat kali dalam seminggu. Partisipasi anggota dalam pertemuan rutin dan melakukan pelaporan terbagi kedalam 4 kategori skor yaitu skor 1 memiliki arti tidak hadir dan tidak melaporkan, skor 2 hadir dan melaporkan 14 kali dalam 11 bulan, skor 3 hadir dan melaporkan 5-10 kali dalam 11 bulan dan skor 4 hadir dan melaporkan rutin slama 11 kali dalam 11 bulan. Hasil menunjukkan anggota KWT Sedyo Rahayu memiliki partisipasi yang tinggi pula terhadap kegiatan pertemuan rutin dan pelaporan. Hal tersebut dikarenakan anggota senang untuk berkumpul, berdiskusi dan anggota akan mendapatkan ilmu pengetahuan baru ketika melakukan pertemuan rutin dan pelaporan. Pada saat pertemuan rutin biasanya dihadiri oleh Penyuluh Pertanian Lapangan PPL yang akan menemani, mendampingi dan memberikan masukan-masukan kepada anggota KWT. Penyuluh Pertanian Lapangan PPL yang hadir berasal dari Badan Penyuluh Pertanian BPP Kecamatan Sedayu. PPL tidak rutin hadir dalam setiap pertemuan Selasa Legi, biasanya hadir dalam dua atau tiga bulan sekali saja. Anggota KWT Sedyo Rahayu diwajibkan untuk melakukan pelaporan saat pertemuan rutin dimaksudkan supaya dapat berbagi informasi kepada anggota lain dan mempermudah pengurus dalam membuat laporan ke BKPPP Bantul. 59 Saat pertemuan rutin dilakukan anggota tidak hanya melaporkan perkembangan bantuan yang dipelihara namun juga melakukan kegiatan arisan dan menabung. Kegiatan lainnya yang dilakukan yaitu bendahara kelompok akan menyampaikan pelaporan keuangan, sekertaris melaporkan surat-surat yang masuk, ketua atau wakil ketua menyampaikan hasil dari kegiatan diluar yang dilakukannya, misal seperti menghadiri pertemuan dengan BKPPP Bantul ataupun menyampaikan rencana kegiatan kedepan. Semua kegiatan dalam setiap pertemuan rutin akan terekam atau tercatat dengan rapi dan disampaikan ulang oleh notulen saat akhir acara pertemuan rutin dan disampaikan lagi saat awal pertemuan rutin berikutnya. Hal itu dilakukan agar anggota selalu mengingat hasil dari pertemuan sebelumnya, agar apabila terdapat pekerjaan yang belum selesai dipertemuan sebelumnya dapat diselesaikan dipertemuan berikutnya. Tabel 12. Uraian Partisipasi Anggota Dalam Kegiatan Kawasan Rumah Tangga Pangan Projotamansari Uraian Partisipasi Anggota Jumlah orang Presentase Hadir sosialisasi, hadir pelatihan, aktif pelaksananan 14 42 Hadir sosialisasi, tidak hadir pelatihan, aktif pelaksanaan 2 6 Tidak hadir sosialisasi, hadir pelatihan, aktif pelaksanaan 3 9 Tidak hadir sosialisasi, tidak hadir pelatihan, aktif pelaksanaan 9 27 Tidak hadir sosialisasi, tidak hadir pelatihan, tidak aktif pelaksanaan 5 15 Total 33 100 Dari tabel 12 dapat dilihat bahwa sebagian besar anggota berpartisipasi dalam kegiatan Kawasan Rumah Tangga Pangan Projotamansari mulai dari sosialisasi, pelatihan sampai pelaksanaan lapangan. Anggota yang berpartisipasi dalam setiap tahapan merupakan pengurus inti dari KWT Sedyo Rahayu dan beberapa anggota biasa yang aktif juga dalam berbagai kegiatan kelompok sebelum adanya kegiatan Kawasan Rumah Tangga Pangan Projotamansari. Partisipasi anggota lainnya dalam kegiatan Kawasan Rumah Tangga Pangan Projotamansari beragam, terdapat dua orang anggota yang hadir dalam sosialisasi tetapi tidak hadir dalam pelatihan namun tetap aktif dalam pelaksanaan. Kedua anggota tersebut tidak dapat hadir dalam pelatihan dikarenakan memilki anak kecil dibawah 3 tahun dan mengurus cucunya yang masih kecil. Kedua anggota tersebut sebenarnya ingin mengikuti kegiatan pelatihan namun tidak dapat meninggalkan anak dan cucunya serta tidak memungkinkan apabila mengajaknya dalam pelatihan. Meskipun tidak mengikuti pelatihan kedua anggota tersebut berpartisipasi aktif 60 dalam pelaksanaan lapangan mulai dari persiapan bahan tanam, persiapan kolam, pemeliharaan, pertemuan rutin dan pelaporan. Selain itu terdapat pula anggota yang tidak hadir dalam sosialisasi namun hadir dalam pelatihan dan aktif dalam pelaksanaan lapangan yaitu 3 orang anggota. Ketiga orang anggota tersebut tidak megikuti sosialisasi dikarenakan saat diadakannya sosialisasi ketiga anggota tersebut karena berpergian kerumah keluarga dan ada keluarga yang sakit. Meskipun tidak mengikuti sosialisasi namun ketiga anggota tersebut hadir dalam pelatihan dan mengikuti kegiatan pelatihan dengan baik. Partisipasi ketiga anggota tersebut dalam pelaksanaan juga termasuk baik karena anggota melakukan kegiatan persiapan bahan tanam, persiapan kolam, pemeliharaan, mengikuti pertemuan rutin dan rutin melakukan pelaporan. Terdapat sembilan orang anggota yang tidak hadir dalam sosialisasi dan pelatihan namun aktif dalam pelaksanaan. Alasan Sembilan anggota tersebut tidak menghadiri kegiatan sosialisasi dan pelatihan yang diadakan oleh BKPPP Bantul karena beberapa anggota tersebut memilki pekerjaan yang tidak bisa ditinggalkan seperti pedagang dan wirausaha. Alasan anggota lainnya karena memilki anak keci yang tidak bisa ditinggalkan dan terdapat pula anggota yang mengurus keluarganya yang sedang sakit. Meskipun tidak hadir dalam kedua kegiatan tersebut namun anggota berpartisipasi dalam kegiatan pelaksanaan lapangan. Namun partisipasi anggota dalam pelaksanaan lapangan beragam. Beberapa anggota tidak berpartisipasi dalam kegiatan persiapan bahan tanam dikarenakan kegiatan tersebut dilakukan dihari terakhir pelatihan dan beberpa anggota tidak hadir karena kesibukan. Kemudian ada beberapa anggota juga yang kurang aktif dalam pemeliharaan tanaman sayur dan buah dikarenakan menurut anggota pemeliharaan untuk tanaman tidak perlu dilakukan setiap hari. Sembilan anggota ini semuanya tidak melakukan persiapan kandang untuk ayam karena menurut anggota merawat 2 ekor ayam tidak memerlukan kandang, cukup dibiarkan saja dihalaman rumah. Namun untuk kegiatan pemberian pakan lele, ayam, kehadiran pertemuan rutin dan pelaporan partisipasi kesembilan anggota ini cukup baik. Dari 33 anggota KWT Sedyo Rahayu terdapat 5 orang anggota yang tidak berpartisipasi dalam setiap kegiatan Kawasan Rumah Tangga Pangan Projotamansari mulai dari sosialisasi, pelatihan dan pelaksanaan lapangan. Lima orang anggota tersebut merupakan anggota yang sudah jarang mengikuti kegiatan kelompok. Kegiatan kelompok yang masih dilakukan oleh 1 orang anggota seperti arisan namun anggota tersebut tidak hadir dalam pertemuan rutin saat 61 dilakukan pengocokkan arisan. Anggota tersebut hanya menitipkan uang arisan kepada anaknya yang juga menjadi anggota KWT Sedyo Rahayu. Kemudian 1 orang anggota sudah tidak berpartisipasi dalam kegiatan Kawasan Rumah Tangga Pangan Projotamansari dikarenakan sakit stroke ringan setelah mendapatkan bantuan dari BKPPP Bantul. Kemudian 1 orang lainnya tidak berpartisipasi dalam setiap tahapan kegiatan karena kondisi fisik yang sudah tua dan tidak memungkinkan untuk mengikuti kegiatan. Dua orang lainnya yang tidak berpartisipasi dalam setiap kegiatan Kawsan Rumah Tangga Pangan Projotamansari dikarenakan memilki pekerjaan sebagai pembantu rumah tangga dan wirausaha.

D. Manfaat Kegiatan Kawasan Rumah Tangga Pangan Projotamansari