Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel

22 pendidikan, pekerjaan, lama menjadi anggota, motivasi, partisipasi dan manfaat kegiatan Kawasan Rumah Tangga Pangan Projotamansari. Data primer juga didapatkan dengan melakukan observasi atau pengamatan langsung di KWT Sedyo Rahayu. 2. Data sekunder merupakan data yang diperoleh dari Kelompok Wanita Tani Sedyo Rahayu, Kelurahan Argorejo, Kecamatan Sedayu, Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluh Pertanian Bantul. Data sekunder meliputi Laporan Kegiatan Kawasan Rumah Tangga Projotamsari KWT Sedyo Rahayu, monografi Desa Argorejo, monografi Kecamatan Sedayu dan Laporan Kegiatan Kawasan Rumah Tangga Projotamsari Kabupaten Bantul.

D. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel

1. Profil kelompok wanita tani adalah gambaran menyeluruh mengenai Kelompok Wanita Tani Sedyo Rahayu di Dusun Polaman Desa Argorejo Kecamatan Sedayu Kabupaten Bantul yang meliputi sejarah kelompok, struktur organisasi, profil pengurus dan anggota, kegiatan kelompok dan prestasi kelompok. 2. Profil pengurus dan anggota Kelompok Wanita Tani Sedyo Rahayu adalah gambaran indentitas diri pengurus dan anggota yang terdiri dari usia, tingkat pendidikan, pekerjaan, lama menjadi anggota. a. Usia adalah lamanya hidup anggota kelompok wanita tani mulai dari lahir hingga penelitian berlangsung yang dinyatakan dalam satuan tahun. b. Tingkat pendidikan adalah jenjang pendidikan formal yang ditamatkan oleh anggota kelompok wanita tani, mulai dari jenjang Sekolah Dasar SD, Sekolah Lanjut Tingkat Pertama SLTP, Sekolah Lanjut Tingkat Atas SLTA dan Perguruan Tinggi PT c. Pekerjaan pokok adalah jenis mata pencaharian yang dilakukan anggota untuk dijadikan sumber pendapatan dan memenuhi kebutuhan hidupnya. d. Lama menjadi anggota adalah lamanya anggota kelompok ikut bergabung dan berinteraksi dalam Kelompok Wanita Tani Sedyo Rahayu yang dinyatakan dalam satuan tahun. 3. Motivasi adalah dorongan yang ada pada diri anggota Kelompok Wanita Tani Sedyo Rahayu yang dibedakan menjadi 3 kebutuhan motivasi yaitu existence needs, relatedness needs dan growth needs. existence need yakni apabila anggota termotivasi karena ingin memenuhi kebutuhan dasar untuk keberlangsungan hidup, termotivasi karena relatedness 23 needs yakni apabila anggota termotivasi karena untuk memenuhi kebutuhan sosial yaitu berinteraksi dengan orang lain dan termotivasi karena growth needs yakni apabila anggota termotivasi karena ingin memenuhi kebutuhan untuk tumbuh, maju berkembang meningkatkan kemampuan pribadinya dan dapat mengaktualisasikan diri dalam mengikuti kegiatan kelompok yang mencakup kegiatan pertemuan rutin, kegiatan piket rutin, kegiatan produksi produk olahan, kegiatan arisan, kegiatan simpan pinjam dan kegiatan optimalisasi lahan pekarangan. 4. Partisipasi anggota KWT adalah keikutsertaan anggota KWT dalam kegiatan Kawasan Rumah Tangga Pangan Projotamansari, yang mencakup, partisipasi dalam sosialisasi, partisipasi dalam pelatihan dan partisipasi dalam pelaksanaan lapangan. a. Partisipasi dalam sosialisasi adalah keikutsertaan anggota dalam kegiatan sosialisasi yang diselenggarakan oleh BKPPP Bantul dalam rangka memberikan informasi kepada anggota tentang kegiatan Kawasan Rumah Tangga Pangan Projotamansari, motivasi kehadiran anggota, anggota yang memperhatikan materi, keaktifan dalam bertanya dan memberikan usulan saat sosialisasi b. Partisipasi dalam pelatihan adalah keikutsertaan anggota dalam kegiatan pelatihan yang diselenggarakan BKPPP Bantul dalam rangka memberikan pelatihan mengenai kegiatan Kawasan Rumah Tangga Pangan Projotamansari kepada anggota kelompok, yang diukur dengan kehadiran anggota, keaktifan bertanya dan keterlibatan saat praktek dan partisipasi anggota dalam memberikan usulan. c. Partisipasi anggota dalam pelaksanaan lapangan adalah keikutsertaan anggota dalam pelaksanaan kegiatan Kawasan Rumah Tangga Pangan Projotamansari yang meliputi persiapan media tanam dan wadah, pemberian pakan, perawatan, kehadiran dalam pertemuan rutin, dan pelaporan. 5. Manfaat adalah sesuatu yang diperoleh atau dirasakan anggota dari kegiatan Kawasan Rumah Tangga Pangan Lestari Projotamansari yang menguntungkan atau bersifat positif bagi pengurus dan anggota KWT yang mencakup, manfaat fisik, manfaat ekonomi dan manfaat sosial. 24 a. Manfaat fisik adalah manfaat yang dapat dirasakan langsung oleh anggota KWT Sedyo Rahayu dalam pelaksanaan kegiatan Kawasan Rumah Tangga Pangan Projotamansari yang diklasifikasikan menurut kegunaannya yaitu hasil yang dijual dan dikonsumsi. b. Manfaat ekonomi adalah dampak positif yang dirasakan anggota KWT Sedyo Rahayu dalam pelaksanaan kegiatan Kawasan Rumah Tangga Pangan Projotamansari berdasarkan aspek ekonomi yang meliputi menghemat pengeluaran, menambah penghasilan dan memenuhi ketersedian pangan keluarga. c. Manfaat sosial adalah dampak positif atau keuntungan yang didapatkan anggota KWT Sedyo Rahayu dalam pelaksanaan kegiatan Kawasan Rumah Tangga Pangan Projotamansari berdasarkan aspek sosial yang meliputi hubungan baik dengan anggota, hubungan baik dengan anggota dan menambah pengetahuan.

E. Analisis Data